Negosiasi AC Milan Berbelit, Inter Milan Berencana Gaet Investor Tiongkok

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Negosiasi AC Milan Berbelit, Inter Milan Berencana Gaet Investor Tiongkok

Javier Zanetti mengunjungi akademi Internazionale Milan di Shanghai. Ia pun menyoroti ambisi Inter untuk memperkuat hubungan dengan Tiongkok dan pasarnya di Benua Asia. Di sisi lain, rumor tentang investor Tiongkok yang akan membeli saham minoritas Inter terus berputar-putar. Zanetti pun mengaku akan mempertimbangkannya jika investor membantu Inter dalam jangka panjang.

Baik Zanetti, Erick Thohir, maupun Massimo Moratti, tahu bahwa pendukung Inter di Tiongkok begitu banyak. "Tujuan kami adalah menjadi lebih terhubung dengan mereka (Tiongkok). Itu adalah pasar yang sangat penting bagi kami. Jika kami mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan rekan yang potensial, itu akan baik untuk kami. Kami ingin memimpin Italia dan Eropa," ujar Zanetti seperti dikutip dari Gazetta World.

Zanetti sendiri ingin mengembalikan kejayaan Inter di Italia dan Eropa. Walau sempat memimpin di klasemen sementara Serie-A 2015/2016, Inter sempat merosot ke papan tengah. Kendati demikian, Inter masih punya peluang tampil di Europa League bahkan Liga Champions musim depan, mengingat saat ini Inter berada di peringkat empat dengan koleksi 61 poin, tertinggal empat poin dari AS Roma di atasnya.

Di sisi lain, AC Milan masih belum bisa memutuskan pengaturan keuangan klubnya. Pelepasan 70 persen saham Silvio Berlusconi, Presiden Milan, masih mengambang. Ia terus menggantungkan keseimbangan keuangannya dengan rencana investasi dari Tiongkok. Padahal, investasi itu dianggap bisa menjadi solusi keuangan yang paling memungkinkan untuk Berlusconi.

Kabarnya, masing-masing pihak tersebut memiliki waktu sekitar dua bulan lagi untuk menyelesaikan kesepakatan. Sebelumnya, Berlusconi selalu menjalin diskusi berlarut-larut dan belum terselesaikan bersama Bee Taechaubol, pengusaha asal Thailand. Berlusconi justru mengubah visinya untuk klub dan berencana menjual sebagian saham Milan ke investor dari Asia yang lain.

Tapi saat ini pun negosiasi berlanjut lebih rumit, sehingga keduanya mencanangkan batas waktu untuk mengamankan kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat. Rencananya, kesepakatan harus diselesaikan pada 10 Juni nanti. Meskipun negosiasi berlanjut, Berlusconi masih belum memastikan tentang penjualan sahamnya secara langsung dan lengkap. Bahkan ia baru menerapkan klausul baru, yaitu mencegah anggota dewan baru mendapatkan kontrol penuh dalam 12 bulan pertamanya.

Sumber lain: La Repubblica.

ed: fva

Komentar