Cetak Gol ke Gawang Eibar, Ronaldo Catatkan Rekor Baru La Liga

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Cetak Gol ke Gawang Eibar, Ronaldo Catatkan Rekor Baru La Liga

Real Madrid berhasil bangkit dari kekalahannya di ajang Liga Champions Eropa atas Wolfsburg di ajang La Liga. Menjamu Eibar di Estadio Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga jornada ke-32, mereka berhasil mengalahkan tim peringkat ke-10, SD Eibar, dengan skor 4-0. Hasil ini membuat mereka tetap menguntit Atletico Madrid dan Barcelona di papan atas klasemen La Liga.

Gol-gol dalam pertandingan ini dicetak oleh James Rodriguez (‘5), Lucas Vazquez (’18), Cristiano Ronaldo (‘20), dan Jese Rodriguez (‘40). Terkhusus untuk Cristiano Ronaldo, dengan satu golnya ke gawang Eibar membuat ia menciptakan rekor sebagai pemain pertama yang mencetak 30 gol dalam enam musim La Liga secara beruntun.

Sejak awal pertandingan, Madrid langsung mendominasi permainan atas Eibar. Eibar sendiri hanya mampu bertahan karena tekanan Madrid yang langsung kuat semenjak awal pertandingan. Tapi, setelah menit ke-10, tekanan Madrid berkurang dan Eibar pun langsung mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, Eibar tidak tahu bahwa ini adalah bagian dari strategi Real Madrid.

Ketika menyerang, Eibar banyak meninggalkan celah di pertahanan mereka, utamanya di sisi sebelah kanan, daerah operasi Cristiano Ronaldo. Dua gol yang dicetak oleh Real Madrid di babak pertama merupakan bukti betapa sisi kanan Eibar mudah untuk ditembus. Ronaldo dengan leluasa mampu menerima umpan direct dari pemain tengah Madrid, untuk kemudian melakukan akselerasi, mengumpan ke dalam kotak penalti, yang akhirnya berbuah menjadi gol melalui Vazquez dan Jese.

Tapi, begitu babak kedua dimulai, perubahan menarik pun dilakukan oleh Jose Luis Mendilibar, pelatih Eibar, dengan mengganti dua pemain, yaitu Jota dan Adrian dengan David Junca dan Borja Baston, sekaligus mengganti formasi dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-2.
Dengan mengganti formasi dari 4-2-3-1 ke 4-4-2, Eibar bisa menahan permainan direct Real Madrid melalui sayap. Ronaldo dan James dapat tercover dengan baik oleh para full-back Eibar yang didukung oleh para gelandang sayapnya. Ronaldo dan James tidak dapat banyak bergerak bebas seperti babak pertama akibat dari permainan Eibar ini.

Bukan hanya menutup serangan Real Madrid, dengan formasi 4-4-2 ini para pemain Eibar tercatat lebih menonjol dalam melakukan serangan. Total empat shoot dilakukan oleh Borja Baston (2) dan David Junca (2) di babak kedua ini, bertambah empat kali lipat dibandingkan satu shoot saja yang dilakukan oleh Jota di babak pertama. Hanya saja, ketidaktenangan Baston dan Junca dalam menyelesaikan peluang membuat shoot mereka tidak berbuah gol menjadi Eibar.

(sf)

Foto: @realmadriden

Komentar