Sempat Tertinggal 0-2, West Ham Paksakan Hasil Seri 3-3 Atas Arsenal

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sempat Tertinggal 0-2, West Ham Paksakan Hasil Seri 3-3 Atas Arsenal

Sempat tertinggal 0-2, West Ham United berhasil memaksa hasil imbang 3-3 dalam lanjutan pekan ke-32 Liga Primer Inggris. Dalam laga yang dihelat di Upton Park, Sabtu (9/4) petang, tiga gol West Ham dicetak oleh Andy Carroll, sementara gol Arsenal dicetak Mesut Oezil, Alexis Sanchez, dan Laurent Koscielny.

Manajer West Ham United, Slaven Bilic, menurunkan susunan pemain yang tidak biasa. Untuk menghadapi Arsenal yang secara teknis bermain lebih baik, Bilic menurunkan formasi 3-4-3 dengan Andy Carroll sebagai ujung tombak.

Hal ini sejatinya bisa dimengerti dengan memaksimalkan kecepatan dari kedua sisi. Selain itu, dukungan Aaron Cresswell dan Michail Antonio bisa dimaksimalkan tanpa perlu khawatir keduanya mendapat beban turun membantu pertahanan. Hal ini terbilang efektif karena Cresswell punya akurasi umpan silang yang baik.

Sepanjang babak pertama, Arsenal bermain dalam tempo lambat. Di sisi lain, West Ham bermain dengan garis pertahanan rendah. Kala Arsenal memegang bola, Trio Andy Carroll, Dimitri Payet, dan Manuel Lanzini, bergerak di area pertahanan sendiri.

Bermain dalam tempo lambat memberikan waktu untuk West Ham dalam menggalang pertahanan. Sepanjang 10 menit pertama, tak ada satupun attemps yang dilakukan oleh Arsenal.

West Ham punya penyakit kronis dengan mengirim backpass yang kerap membahayakan. Dengan 3-4-3, kiper West Ham, Adrian, memiliki lebih banyak opsi untuk memberikan umpan. Hal ini yang terjadi pada menit kelima misalnya, di mana Adrian yang sudah tertekan, mengirim umpan pada Antonio yang membuka ruang di sisi kanan pertahanan West Ham.

Namun, hal ini memberikan kelemahan tersendiri karena West Ham kerap kesulitan berduel di lini tengah. Akibatnya adalah aliran umpan menuju Carroll menjadi terbatas. Hampir sepanjang babak pertama, Carroll tak mendapatkan peluang yang berarti.

Segalanya berubah saat West Ham mencoba mengurung Arsenal. Hal ini direspons Arsenal lewat serangan balik. Arsenal pun mulai menunjukkan ciri permainannya. Berkali-kali Mesut Oezil mengirimkan umpan-umpan terobosan ke lini serang.

Skema ini yang pada akhirnya menginisiasi gol pertama Arsenal yang dicetak Oezil pada menit ke-18. Iwobi dengan cerdik mengirimkan umpan terobosan saat melihat Oezil mampu menyelip di antara pemain belakang West Ham United.

Proses serupa pun hampir mirip pada gol kedua Arsenal yang dicetak Alexis Sanchez. Iwobi mengirimkan umpan terobosan lambung pada Sanchez yang tak terkawal. Hasilnya, Arsenal unggul 2-0 pada menit ke-35.

Selepas gol tersebut, West Ham mulai mengubah gaya bermain. Mereka bermain lebih direct dan langsung mengirimkan bola ke area kotak penalti menuju Carroll. Hal ini terbukti efektif karena pada menit ke-44, Carroll mencetak gol.

Gol pertama West Ham bermula dari pergerakan Payet di sisi kiri yang mengirimkan umpan kepada Cresswell di sektor yang sama. Tanpa pikir panjang, Cresswell pun mengirimkan umpan silang yang disambut sundulan Carroll yang menghujam gawang David Ospina.

Gol kedua West Ham terjadi tiga menit kemudian. Kali ini, bola dari sisi kanan serangan West Ham langsung dikirimkan kepada Carroll yang berada di depan kotak penalti. Sempat gagal pada kesempatan pertama, Carroll akhirnya mencetak gol lewat tendangan akrobatik untuk menutup babak pertama dengan skor 2-2.

Pada babak kedua, Bilic mengubah pola permainan West Ham. Ia menarik Tomkins dan memasukkan Emmanuel Emenike. Hal ini membuat West Ham kembali bermain dengan skema empat bek.

Skema ini terbilang efektif. Poros ganda West Ham yang dihuni Cheikhou Kouyate dan Mark Noble kokoh dalam menghalau serangan Arsenal. West Ham pun kembali memaksimalkan serangan lewat sisi.

Tujuh menit babak kedua berjalan, West Ham kembali mencetak gol. Lagi-lagi Andy Carroll mencetaknya melalui sundulan. Gol ini bermula dari pergerakan Dimitri Payet yang melakukan penetrasi di sisi kiri pertahanan Arsenal. Payet berhasil melewati Nacho Monreal yang kemudian mengirimkan umpan silang yang disundul Carroll.

Keunggulan tersebut membuat pertahanan West Ham kendur. Pada menit ke-70, Arsenal melakukan skema yang seperti biasa mereka lakukan dengan mengurung kotak penalti lawan. Hal ini berbuah hasil dengan gol yang dicetak Laurent Koscielny.

West Ham sejatinya jauh lebih banyak mendapatkan peluang hingga peluit babak kedua berakhir. Namun, tak ada satupun gol tercipta. Hasil ini membuat peluang Arsenal untuk meraih titel juara pada akhir musim menjadi kian sulit. Sementara itu, West Ham terkesan menyianyiakan peluang untuk menyalip Manchester United yang terpaut dua poin di peringkat keempat klasemen.

Komentar