Ibrahimovi? Si Pencuri Lukisan Mona Lisa

Cerita

by redaksi

Ibrahimovi? Si Pencuri Lukisan Mona Lisa

Zlatan Ibrahimovic diisukan akan meninggalkan Paris setelah kontraknya bersama PSG akan habis di akhir musim ini. Akan tetapi, ia belum memutuskan untuk memilih pelabuhan selanjutnya, meski banyak klub yang menginginkan jasanya. Padahal musim Ligue 1 2015/2016 akan berakhir tak lebih dari dua bulan lagi. Kemungkinan terburuknya adalah Ibra tidak akan memilih klub dan bukan tak mungkin akan gantung sepatu, mengingat usianya yang sudah tak muda lagi.

Mino Raiola yang merupakan agen dari Ibra berkomentar tentang kemungkinan terburuk tersebut. “Jika ia pensiun, itu ibarat seseorang yang telah mencuri lukisan Mona Lisa, itu akan menjadi kejahatan dalam olahraga,” ujarnya kepada Radio Monte-Carlo.

Raiola juga belum bisa memastikan klub yang akan menjadi tujuan Ibra selanjutnya. Meskipun begitu, pria berusia 48 tahun tersebut berharap Ibra tak akan pensiun dalam waktu dekat. Ia juga mengatakan bahwa kini pemain yang memulai kariernya di Malmö FF itu sedang fokus untuk mengakhiri musim dengan baik dan berusaha menjuarai Liga Champions, salah satu trofi yang belum pernah diraih sepanjang kariernya.

“Kami ingin mengambil keputusan yang tepat, dan kami tidak terburu-buru”, imbuh Raiola. "Ia sedang fokus untuk mengakhiri musim dengan baik dan berusaha menjuarai Liga Champions, salah satu trofi yang belum pernah diraih sepanjang kariernya."

Meskipun telah berusia 34 tahun, Ibra masih membuktikan produktivitasnya. Musim ini ia telah mencetak 30 gol dalam 26 pertandingan dan telah membawa PSG untuk menjadi juara Ligue 1 keempat kalinya secara bertuntun di musim ini, jauh sebelum Liga Perancis berakhir. Sementara itu dari ajang Liga Champions, Ibra berhasil membawa Les Parisiens mencapai babak perempat final. Ia menyumbang satu gol saat PSG bermain imbang 2-2 dengan Manchester City pada leg pertama babak delapan besar Liga Champions yang diehelat pada Kamis (7/04) lalu.

Faktor usia yang seakan tidak mempegaruhi performa Ibra, mengundang komentar dari mantan pelatihnya semasa di Inter Milan dahulu, Roberto Mancini.

“Ibra adalah salah satu pemain terbaik di dunia.  Saya pikir ia mampu meraih gelar juara Liga Champions yang diimpikannya.”, ujar Mancini kepada France Football.

Ia juga menambahkan bahwa usia bukanlah hal yang menghalangi ambisinya untuk meraih gelar juara. Mancini telah meraih gelar Scudetto dan Copa Italia bersama Lazio di usianya yang menginjak 35 tahun.

Seperti yang diketahui Ibra merupakan pemain yang doyan bergonta-ganti klub. Dalam tempo waktu 11 tahun ia sudah membela enam tim yang berbeda, dan PSG menjadi klub yang paling lama dibelanya semenjak Juli 2012 silam. Dari sekian banyak klub yang dibelanya, ia selalu sukses dalam meraih trofi liga domestik, akan tetapi gagal ketika berkompetisi di Liga Champions.

Terlepas dari berbagai kontroversi yang ia buat serta karakter arogan yang kerap ditunjukannya baik di dalam maupun di luar lapangan, figur sepertinya menjadikan daya tarik tersendiri bagi publik. Hal tersebut juga didukung dengan prestasi dan performa yang ditunjukannya. Dan bila ia meninggalkan dunia sepakbola di akhir musim ini, tentu publik akan sangat kehilangan sosok seperti dirinya.

Seperti halnya lukisan Mona Lisa yang merupakan salah satu masterpiece dari seniman Leonardo da Vinci. Lukisan yang dibuat pada abad ke-16 tersebut merupakan lukisan yang fenomenal dan sangat berharga karena mampu menarik perhatian dari segala aspek. Tak hanya dari segi seni, tapi juga dari sejarah, mitologi, hingga parodi. Laiknya Ibra yang tak hanya menunjukan kemampuan sepakbolanya, tetapi juga menunjukan superioritas, arogansi, dan juga sikap kedermawanannya.

Sekarang lukisan Mona Lisa berada di museum Louvre di Paris untuk dan dipamerkan, sama seperti Ibra yang di musim ini memamerkan pertunjukannya di Parc des Princes, Paris. Jadi tak berlebihan bila Raiola mengatakan bahwa berakhirnya karier Ibra di dunia sepakbola sama seperti dicurinya lukisan Mona Lisa yang fenomenal itu.

Foto: ibragram

ed: dex

Komentar