Serangan Sayap Buat Real Madrid Takluk dari Wolfsburg

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Serangan Sayap Buat Real Madrid Takluk dari Wolfsburg

Ucapan Dieter Hecking mengenai Wolfsburg yang punya kans menang saat menghadapi Real Madrid terbukti benar. Pada leg pertama Liga Champions yang digelar Kamis (7/4) dini hari Wolfsburg secara mengejutkan berhasil menjungkalkan Real Madrid dengan skor 2-0.

Wolfsburg bahkan sudah mampu mencetak dua gol dalam kurun waktu kurang dari 25 menit. Pada menit ke-18, Ricardo Rodriguez berhasil membuka keunggulan melalui titik putih setelah Casemiro melanggar Andre Schuerrle. Disusul kemudian Maximilliano Arnold yang menambah keunggulan Wolfsburg pada menit ke-24.

Wolfsburg sendiri mengandalkan serangan cepat melalui kedua sayap mereka. Bruno Henrique dan Julian Draxler yang menempati kedua sisi begitu merepotkan lini pertahanan Real Madrid.

Kredit khusus memang patut diberikan pada keduanya. Dua gol yang dicetak Wolfsburg bermula dari serangan sayap. Pada gol pertama, Schuerrle yang bermain sebagai false nine dilanggar saat hendak menerima umpan silang mendatar dari Julian Draxler di sisi kiri. Sementara pada gol kedua, Maximilliano mendapatkan umpan silang mendatar dari Bruno Henrique yang bermula dari kaki Draxler.

Kemenangan yang diraih Wolfsburg ini memang tak bisa dilepaskan dari keberhasilan kedua pemain sayap mereka yang berhasil menaklukkan full-back Real Madrid. Bek kanan dan kiri Real Madrid yang diisi Danilo dan Marcelo tak mampu berbuat banyak untuk menghadapi eksplosivitas Draxler dan Bruno.

Yang paling disoroti adalah penampilan dari Danilo. Bek kanan asal Brasil tersebut tak sekalipun mencatatkan intersep, blok, sapuan, keunggulan duel udara, dan tekel berhasil (dua gagal). Karenanya Draxler yang menjadi lawan di areanya begitu leluasa mengalirkan bola di sepertiga akhir.

Sementara itu Real Madrid sendiri memang lambat panas pada laga ini. Penampilan Real Madrid baru membaik setelah turun minum. Pada babak pertama, Real Madrid hanya mampu melepaskan delapan tembakan (Wolfsburg tujuh kali). Pada babak kedua, 13 tembakan dilepaskan skuat asuhan Zinedine Zidane tersebut.

Hanya saja lini serang Madrid seperti tertekan ketika memasuki sepertiga akhir. Dari 21 tembakan, hanya tiga saja yang on target (digagalkan kiper Wolfsburg, Diego Benaglio). Sebanyak 13 tembakan lainnya bahkan tak menemui sasaran.

Kekalahan Real Madrid ini diperparah dengan cederanya Karim Benzema. Penyerang asal Prancis ini harus ditarik keluar pada menit ke-41 di mana kemudian posisinya Jese Rodriguez. Kehilangan Benzema memang mereduksi kualitas penyelesaian akhir Madrid yang mengandalkan trio BBC (Benzema, Bale, dan Cristiano) pada laga ini.

Cristiano dan Gareth Bale pun sebenarnya memiliki sejumlah peluang. Hanya saja Ronaldo yang melepaskan enam tembakan, hanya satu yang mengarah ke gawang Benaglio. Sedangkan Bale dari lima tembakan, semuanya melenceng.

Atas kekalahan ini, masalah Real Madrid kala menghadapi kesebelasan asal Jerman kembali kambuh. Namun dalam sejarah Real Madrid di Liga Champions, menurut infostrada, mereka hanya sekali tersingkir dari tiga kali kesempatan saat kalah 2-0 di leg pertama. Masih ada leg kedua bagi kedua kesebelasan untuk membuktikan diri siapa yang layak melangkah ke semifinal.

foto: squawka.com

Komentar