Conte Membutuhkan Cuadrado, Kabar Buruk Bagi Juventus

Berita

by redaksi

Conte Membutuhkan Cuadrado, Kabar Buruk Bagi Juventus

Antonio Conte telah resmi ditunjuk menjadi pelatih Chelsea mulai musim depan. Ia diharapkan mampu mengembalikan kekuatan skuat berjuluk The Blues yang sedang anjlok di musim ini.

Tentu kehadiran allenatore berusia 46 tahun ini akan berbeda secara taktikal dibanding era Guus Hiddink dan Jose Mourinho, mengingat Conte kerap menerapkan formasi khas Italia. Conte pun akan mendatangkan pemain-pemain yang bisa menyempurnakan strateginya nanti.

Kedatangan Conte ke Stamford Bridge pun berimbas pada nasib Juan Cuadrado yang saat ini dipinjamkan ke Juventus. Pelatih yang kini masih aktif membesut Timnas Italia tersebut dikabarkan menginginkan Cuadrado untuk untuk kembali memperkuat Chelsea.

Dengan skema 3-5-2, mantan kapten Juventus tersebut membutuhkan seorang wing-back yang kreatif dan memiliki kemampuan melakukan transisi yang baik, dan itu ada dalam diri Cuadrado. Seperti yang pernah diterapkannya kala menukangi Juventus, saat ia memasang Stephan Lichtsteiner di posisi serupa.

Akan tetapi Cuadrado memiliki kualitas lebih dibanding pemain asal Swiss tersebut karena memiliki kecepatan dan teknik menyerang yang lebih baik. Kecepatan merupakan salah satu aspek yang penting di dalam sepakbola Inggris, dan kecenderungan itu lebih memihak Cuadrado yang ideal sebagai pengisi pos tersebut.

Strategi tersebut bukan hal yang asing bagi Cuadrado. Pemain berusia 27 tahun itu sukses mengemban tugas sebagai wing-back pada formasi 3-5-2 yang diterapkan oleh Massimiliano Allegri belakangan ini. Ia tak hanya tajam dalam menyerang akan tetapi juga kuat dalam membantu pertahanan. Hal tersebut dibuktikan dengan 18 intersep, jumlah yang lebih banyak dari Lichtsteiner yang hanya mencatat 10 intersep.

Dengan sumbangsih tiga gol dan lima assist dalam 23 laga, kontribusi Cuadrado bagi Juventus begitu terasa. Selain itu, pemain yang juga pernah memperkuat Udinese tersebut mencetak 36 peluang, terbanyak kedua setelah Paul Pogba dengan 40 peluang.

Sementara itu Chelsea sebenarnya bukan tak mempunyai pemain yang bisa bermain di posisi wing-back. Cesar Azpilicueta yang bermain pada posisi full-back bisa menempati posisi tersebut. Permainan Azpilicueta berbeda dengan Branislav Ivanovic, sering dipasang sebagai full-back kanan, yang berposisi asli sebagai bek tengah.

Di posisi winger mereka masih memiliki Willian dan Eden Hazard yang juga mempunyai speed yang mumpuni. Akan tetapi dengan formasi 3-5-2 a la Conte, kedua winger tersebut juga dituntut untuk memiliki atribut bertahan yang baik.

Cuadrado dibeli Chelsea dari Fiorentina pada 2 Februari 2015 setelah ia menunjukan performa apik bersama La Viola. Namun formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Mou kala itu tidak membutuhkan wing-back karena dua winger tak harus intens dalam melakukan transisi bertahan karena adanya dua full-back yang berada di belakangnya. Belum lagi Cuadrado harus bersaing dengan Hazard, Willian, Andre Schuerrle, Mohamed Salah, dan Oscar untuk menempati pos sayap.

Cuadrado sendiri hendak dipertahankan Allegri karena ia berguna ketika Juve menggunakan formasi 3-5-2 ataupun 4-3-3. Jika benar Conte akan menerapkan formasi 3-5-2 di Chelsea, hal ini bisa menjadi kabar buruk bagi Juventus. Chelsea bisa menolak penawaran Juve untuk memermanenkan Cuadrado, atau Juve harus menebus Cuadrado dengan biaya yang lebih mahal karena kedua kesebelasan sama-sama membutuhkan jasa Cuadrado.

Foto: makemefeed

Komentar