El Clásico: Dari Hadiah untuk Cruyff Hingga Beban untuk Zidane

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

El Clásico: Dari Hadiah untuk Cruyff Hingga Beban untuk Zidane

La Liga Spanyol bakal menyajikan pertandingan sengit pekan ini. Kali ini, Camp Nou akan menjadi saksi pertandingan penuh gengsi antara Barcelona dengan Real Madrid atau yang biasa disebut El Clasico yang rencananya akan dimainkan pada Minggu (2/4) dini hari WIB..

Seperti biasanya, bumbu-bumbu penyedap El Clasico yang kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir juga bakal terjadi di pertandingan ini. Di kubu tuan rumah momen meninggalnya legenda Barcelona, Johan Cruyff, akan menjadi penyemangat untuk mendapatkan poin penuh. Sementara bagi Real Madrid, pertandingan ini akan menjadi El Clasico pertama bagi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Meninggalnya Johan Cruyff tentu akan menjadi motivasi tersendiri untuk Blaugrana. Momen 500 gol yang bisa dibuat Lionel Messi di laga ini seakan terlupakan jika melihat apa yang akan dipersembahkan Barcelona untuk orang yang pernah menukangi Ajax Amsterdam tersebut. Luis Enrique dan anak asuhannya bahkan berjanji akan menyajikan kemenangan untuk mendiang Cruyff.

“Mungkin Johan Cruyff akan senang jika melihat kami tidak hanya memberikan penghormatan baginya. Tapi juga kemenangan, karena kami bermain bagus dan memainkan permainan dengan cantik,” ujar Luis Enrique kepada Irish Examiner.

“Dia (Cruyff) mengajarkan kepada kita melalui ideologinya, bahwa sepakbola tidak hanya sekadar pertunjukan di atas lapangan. Tapi juga memenangkan pertandingan dengan suatu gaya bermain yang apik,” imbuhnya.

Kapten Barcelona, Andres Iniesta, juga mengatakan bahwa momen meninggalnya Cruyff akan membuat dia dan rekan-rekannya semakin termotivasi untuk mendapatkan kemenangan, “meninggalnya Johan (Cruyff) memberikan kami motivasi ekstra untuk berusaha dan memenangkan pertandingan ini.”

Beberapa hari terakhir, Barcelona bahkan telah melansir desain tribun Camp Nou yang akan digunakan sebagai penghormatan untuk Cruyff. Belum lagi 90.000 kertas yang dibagikan kepada penonton untuk membentuk tulisan “Gracies Johan” (Terima kasih Johan). Belum lagi kostum pemain Barcelona yang dibubuhi tulisan “Gracies Johan”, yang akan menggantikan perisai juara dunia yang kerap dipasang di sisi tengah kostum Blaugrana.

LFP-31-Madrid-640x360_01-ENG.v1459421538
Desain Camp Nou pada El Clasico untuk menghormati Johan Cruyff. Sumber: FC Barcelona

Penghormatan untuk Cruyff juga bakal diberikan oleh tujuh eks presiden Barcelona, antara lain Agustí Montal, Raimon Carrasco, Josep Lluís Núñez, Joan Gaspart, Enric Reyna, Joan Laporta, Sandro Rosell dan presiden saat ini, Josep Maria Bartomeu. Seperti dilansir situs resmi Barcelona, delapan presiden beda generasi tersebut akan hadir dalam pertandingan ini untuk memberikan penghormatan kepada Cruyff.

Dari kubu Real Madrid, laga ini akan menjadi debut pertama Zinedine Zidane sebagai pelatih dalam menjalani El Clasico. Meski ia memiliki beberapa kali pengalaman bertanding sebagai pemain Real Madrid dalam menghadapi Barcelona, namun ketegangan yang dirasakannya sebagai pelatih kini tentu berbeda. Belum lagi kekalahan 0-4 di pertemuan pertama yang dialami oleh Real Madrid, tentu akan membuat Zidane memiliki beban yang cukup berat di laga ini.

“Saya tahu mengenai beban berat yang ada di klub ini karena saya pernah bermain di klub ini,” ujar entrenador asal Prancis tersebut. “Salah satu beban berat yang harus dihadapi ketika berada di klub ini salah satunya adalah El Clasico.”

“Yang terpenting dalam pertandingan melawan Barcelona adalah kemenangan. Meski saya kini berada di lapangan sebagai pelatih, tapi inti dari pertandingan ini menurut saya adalah kemenangan. Saya bahkan menganggap laga ini lebih penting ketimbang Wolfsburg,” ujar Zidane kepada India Today.

“Kami harus bermain dengan baik dan menekan sejak awal. Jika kami menang di laga ini tentu beban kami untuk menghadapi Liga Champions jadi semakin mudah,” tambahnya.

Pengalaman Zidane kala bermain di El Clasico tentu akan sangat berpengaruh di laga ini. Pasalnya, berbeda dengan pelatih Real Madrid sebelum-sebelumnya yang belum pernah merasakan atmosfer El Clasico, Zidane tentu paham beban mental yang harus dihadapi anak asuhnya. Oleh karena itu, ada baiknya penggawa Madrid belajar dari seseorang yang pernah mengalahkan Barcelona empat kali itu.

Komentar