Cara Unik Deinster SV dalam Melawan Rasisme

Berita

by redaksi

Cara Unik Deinster SV dalam Melawan Rasisme

Kasus rasisme tak henti-hentinya terjadi di dunia sepakbola. Seperti yang dialami oleh dua pemain kesebelasan amatir Jerman, Deinster SV, Emad dan Amar. Pelatih kesebelasan yang berlaga di Kreisliga Stade tersebut, Soenke Kreibich, membenarkan kalau Emad dan Amar yang berasal dari Sudan Selatan, telah menjadi target rasisme dalam sebuah festival lokal.

Tak seperti beberapa klub yang melakukan protes terhadap pemainnya yang menjadi korban rasisme, Deinster SV menanggapi kejadian tersebut dengan cara yang menarik. Foto tim dibuat sedemikian rupa agar kulit mereka semua berwarna hitam agar menyerupai Emad dan Amar yang berkulit kehitaman. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas perilaku rasis atas kedua pemain mereka.

Deinster SV memposting foto tersebut di dalam halaman Facebook mereka, dengan mencantumkan komentar, “Teman kami dan rekan setimnya Emad telah dihina telah diposting pada hari Sabtu, atas dasar ras, dihina dan dipukuli. Itu membuat kami sedih, kekerasan terhadap pengungsi itu menyedihkan! Emad dan Amar itu bagian dari kita, sama seperti yang lain dari Deinster SV dan kami senang Anda bersama kami.”

Kreibich menjelaskan bahwa ia ingin bentuk solidaritas terhadap juga ditegakan dalam aspek yang lebih luas. Seperti yang dikatakan Kreibich kepada Jetzt, “Kami ingin menegakan ini, tak hanya dalam lingkup tim akan tetapi juga untuk umum.”

“Hal ini menunjukan bahwa Emad dan Amar merupakan bagian bagian dari tim kami, dan bukan merupakan minoritas yang bisa Anda gunakan untuk melampiaskan rasa frustasi Anda,” tambahnya.

Kasus rasisme juga pernah terjadi sebelumnya dalam level yang lebih tinggi yakni Bundesliga. Penyerang kelahiran Ghana, Gerarld Asamoah, pernah dilecehkan oleh pendukung Hansa Rostock. Tak hanya sekali, striker yang pernah memperkuat Der Panzer tersebut juga mendapat perlakuan rasis oleh kiper Dortmund Roman Weidenfeller pada tahun 2007 silam.

Deinster SV kini berada pada peringkat ke-14 dalam klasemen sementara Kreisliga Stade. Sekarang mereka berhasil menarik perhatian publik setelah menunjukan aksi solidaritasnya lewat cara yang menarik dan cukup menyentil. Walaupun hanya sebuah klub amatir di Jerman, bukan berarti profesionalisme dan solidaritas mereka rendah. Mereka justru menunjukan sikap yang patut diapreasi.

Foto: nbcnews

ed: fva

Komentar