Sir Alex Ferguson: Leicester City Tim Terbaik Saat Ini dan Pantas Juara

Berita

by redaksi

Sir Alex Ferguson: Leicester City Tim Terbaik Saat Ini dan Pantas Juara

Penampilan menawan yang ditunjukkan oleh tim berjuluk The Foxes di musim ini memang banyak menuai pujian dari khalayak sepakbola. Pasukan besutan Claudio Ranieri tersebut mampu membuat semua orang (mau tidak mau) untuk memuji, tak terkecuali manajer sekelas Sir Alex Ferguson. Menurut eks manajer Manchester United, Leicester City adalah tim terbaik di Inggris saat ini dan pantas menjadi juara Liga Primer di akhir musim nanti.

Menurut manajer yang membawa Red Devils merah 13 gelar Liga Primer Inggris tersebut, tangguhnya lini belakang Leicester City adalah kunci dari kesuksesan mereka selama ini.

“Mereka mempunyai pengalaman dalam Robert (Huth) dan (Wes) Morgan di belakang. Mereka paham bagaimana untuk menyapu bola keluar, mereka paham bagaimana untuk melakukan tekel. Mereka tahu bagaimana (cara) bertahan,” ujar pria berkebangsaan Skotlandia tersebut kepada Skysports.

Leicester City berhasil menjadi kejutan di musim ini setelah mampu menjadi "giant killer" di awal musim dan menampilkan performa yang konsisten hingga kompetisi yang tinggal menyisakan beberapa pekan. Tim yang berasal dari Midland tersebut mampu berubah drastis setelah musim lalu hanya mampu berjuang untuk menghindari zona degradasi.

Ferguson menilai penampilan duet Huth dan Morgan dinilai salah satu kunci sukses The Foxes
Ferguson menilai penampilan duet Huth dan Morgan dinilai salah satu kunci sukses terpenting The Foxes musim ini

Meskipun melihat Tottenham Hotspur mampu menunjukkan performa permainan terbaiknya dalam waktu yang sangat lama, namun ia menilai bahwa Leicester City jauh lebih baik karena lebih memiliki slah satu kunci juara, yakni kebersamaan.

“Saya hanya bisa melihat Tottenham sebagai ancaman bagi mereka," ujarnya. “Dalam momentum ini, mereka memainkan permainan sepakbola terbaik yang ditunjukkan Tottenham dalam waktu yang sangat, sangat lama. Tapi Leicester memiliki perbedaan, mereka memiliki kebersamaan. Konsistensi merupakan hal yang mereka miliki sepanjang musim. Leicester berhasil, mereka telah menjadi tim terbaik tanpa perlu dipertanyakan dan mereka pantas memenanginya (gelar juara),” tuturnya.

Hasil kemenangan Leicester dengan skor tipis seperti 1-0 dalam beberapa laga terakhirnya juga digarisbawahi oleh eks manajer Aberdeen ini. Menurutnya, kemenangan Leicester yang seringkali berakhir dengan skor tipis menunjukkan bahwa tim tersebut memiliki daya juang yang baik. Itu juga yang menurutnya pernah dialami kala tim yang dibesutnya, Manchester United mampu menjuarai liga.

“Sebagai contoh, mereka memenangi beberapa laga terakhir dengan skor 1-0. Saya pernah mengalami masa di (Manchester) United ketika kami memenangi delapan laga dengan kemenangan 1-0 dan membawa kami menjuarai liga,” kenang Fergie.

Ia pun menambahkan, “Skor 1-0 tersebut menjadi sangat penting. Itu membuktikan bahwa sebagai satu kesatuan, mereka tidak ingin kalah.”

Fergie juga melihat bahwa sang manajer, Claudio Ranieri, memiliki kenampuan dalam mempengaruhi mental bermain dari anak asuhnya. Fergie memuji Leicester yang mampu mengatasi penyakit klub yang tengah meraih gelar juara, salah satunya kegugupan.

“Saya tidak melihat (adanya) kegugupan dan itu tergantung kepada manajer, ia membawa pengaruh yang tenang. Itu luar biasa, mereka seperti menghirup udara segar dan itu baik untuk tim,” tutur Fergie.

Namun, pria berusia 74 tahun tersebut tetap menekankan bahwa Ranieri sebagai manajer harus tetap menjaga konsistensi meskipun gelar juara sudah hampir dalam jangkauan mereka.

“Leicester kini dekat dengan garis finis, itulah pekerjaan terbesar mereka. Mereka harus tetap konsisten untuk apa yang telah diperlihatkannya sejauh ini, tidak ada hal yang patut diubah dengan apa yang mereka berhasil tunjukkan dalam enam bulan terakhir,” ujarnya.

Padahal sebelumnya, tepatnya di pertengahan musim ini, Sir Alex masih meragukan Leicester City sebagai calon juara Liga Primer Inggris. “Saat ini Leicester merupakan klub terbaik di Premier League. Pertanyaannya adalah apakah hasil ini bertahan sampai akhir kompetisi? Apakah mereka memilki sumber daya yang berkualitas untuk mengarungi sisa musim?” ujarnya kala itu kepada Telegraph.

Foto: edgardaily, mirror

[tr]

ed: fva

Komentar