Alasan Pendukung Inggris Menolak Melakukan Mexican Waves

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Alasan Pendukung Inggris Menolak Melakukan Mexican Waves

Duel uji tanding antara Jerman melawan Inggris di Olympiastadion, Minggu (27/3) dini hari WIB, tak hanya menyajikan pertandingan menarik antara dua tim nasional besar. Duel ini nyatanya juga ditunggu-tunggu banyak orang lantaran kedua negara memiliki basis pendukung yang terbilang fanatik.


Berdasarkan data statista, rata-rata penonton sepakbola pada musim 2014/15 di Jerman mencapai 43.532 penonton per pertandingan. Belum lagi angka pertumbuhan suporter di Jerman mencapai 12 % per musimnya.

Lain halnya dengan Inggris. Di Inggris, meski presentase jumlah penonton tidak sebanyak Jerman, namun budaya mengenai suporter sepakbola begitu kuat. Tak mengherankan jika hooligan menjadi suatu sub-kultur di Inggris.

Duel dua penggemar fanatik ini pun pada akhirnya terjadi. Meski tak ada bentrokan, tapi ada satu hal yang membuat pertandingan menarik perhatian orang. Ya, keputusan suporter Inggris memilih tak meneruskan Mexican wave yang dilakukan suporter Jerman membuat banyak orang bertanya-tanya.

“Mexican wave merupakan suatu bentuk support yang memalukan. Tidak ada alasan bagi suporter Inggris melakukan Mexican wave. Karena ini memalukan Anda, tim Anda, dan negara Anda,” ucap David Conley, salah satu suporter Inggris seperti dilansir oleh Independent.ie.

“Mexican wave menandakan bahwa pertandingan berjalan membosankan. Tapi, di laga ini (Jerman vs Inggris) kami tidak melihat laga berjalan membosankan. Oleh karena itu kami tidak melakukannya,” imbuh Andrew Viperellis.

Mexican waves merupakan salah satu ritual yang dilakukan penonton olahraga. Ritual ini mulai muncul di Meksiko pada 1970-an ketika dua tim asal Monterrey, CF Monterrey dan Tigres saling bertemu di divisi utama Meksiko.

Nama Mexican waves mulai diketahui orang banyak pada medio 1981. Sebelumnya,  Mexican waves lebih dikenal dengan waves pada penyelenggaraan bisbol Amerika Serikat. Piala Dunia 1986 yang diselenggarakan di Meksiko membuat nama waves menjadi Mexican waves.

Ketidaksukaan terhadap Mexican waves sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh pendukung Timnas Sepakbola Inggris. Publik Australia juga terang-terangan kurang setuju dengan adanya Mexican waves. Menurut Federasi Kriket Australia, beberapa benda, seperti gelas plastik yang diisi air minum, kerap dilempar ke udara ketika penonton melakukan Mexican waves pada pertandingan kriket. Buntutnya, Mick Williams, Kepala Kriket Australia, menilai bahwa Mexican waves akan dilarang dalam setiap pertandingan kriket yang digelar di Negeri Kanguru tersebut.

Komentar