5 Taktik yang Membuat Persib Jadi Juara Grup A

Analisis

by redaksi

5 Taktik yang Membuat Persib Jadi Juara Grup A

Persib Bandung akhirnya memastikan diri menjadi juara grup A Piala Bhayangkara 2016. Dalam pertandingan terakhir grup A yang dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (26/3) malam, Persib mampu mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0. Dengan hasil ini, Persib akan kembali berlaga di Stadion Si Jalak Harupat di babak semifinal yang akan digelar pada tanggal 30-31 Maret 2016 nanti.

Gol-gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Samsul Arif di menit ke-10 dan Juan Carlos Belencoso pada menit ke-75. Gol yang dicetak Samsul menjadi gol ketiganya dalam tiga pertandingan beruntun, dan juga menjadi gol pertama yang dicetak Belencoso di ajang Piala Bhayangkara ini.

Pertandingan ini sebenarnya bisa dikatakan berat sebelah, jika dilihat dari total ball possession kedua tim. Persib hanya memiliki ball possession sebanyak 39%, berbeda jauh dengan Sriwijaya FC yang memiliki ball possession sebanyak 61%. Namun, ada beberapa faktor yang membuat Persib pada akhirnya mampu meraih kemenangan atas Sriwijaya FC kali ini.

Garis Pertahanan Rendah Menyulitkan Pemain Sayap SFC

Di pertandingan kali ini, Persib memperlihatkan garis pertahanan rendah. Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudhi benar-benar disiplin dan jarang terpancing naik. Mereka dengan konsisten berada di lini pertahanan Persib dan menghalau semua serangan yang dilancarkan oleh para pemain SFC.

Garis pertahanan rendah inilah yang membuat pergerakan cair Hilton dan Beto yang menjadi salah satu ciri serangan Sriwijaya FC menjadi tidak terlihat sepanjang pertandingan. Bukan hanya itu, ketiadaan ruang yang bisa dieksplorasi keduanya mengingat Hariono dan Taufiq yang juga benar-benar melakukan cover di seluruh area sepertiga lapangan akhir Persib membuat area sepertiga akhir lapangan Persib menjadi penuh.

Belencoso yang Rajin Bergerak Sampai Menciptakan Gol

Juan Carlos Belencoso hampir selalu berkontribusi dalam setiap penyerangan Persib, membuat serangan Persib menjadi lebih bervariasi. Gol pertama yang dihasilkan Samsul di menit ke-10 pun adalah hasil dari Belencoso yang mampu menarik Ichsan dan juga Fachrudin, ditambah dengan keragu-raguan Ahmad Jufriyanto dalam menghalau bola.

Bukan hanya membantu dalam mencetak gol, Belencoso juga menunjukkan nalurinya sebagai seorang striker di pertandingan kali ini. Ketika situasi free kick di menit ke-75, alih-alih langsung menerobos ke kotak penalti, Belencoso lebih dahulu melihat pergerakan para pemain bek, sebelum akhirnya memutar dan langsung memanfaatkan free kick yang disodorkan oleh Taufiq.

">@persib unggul 2-0 https://twitter.com/hashtag/TorabikaBhayangkaraCup?src=hash">#TorabikaBhayangkaraCup https://t.co/NPzrIWtG4H


— NET. (@netmediatama) https://twitter.com/netmediatama/status/713747979954335744">March 26, 2016
Pertarungan Sisi Sayap

Yang paling utama dalam pertandingan Persib vs SFC ini adalah pertarungan yang terjadi di sayap. Di babak pertama, sisi kanan Sriwijaya FC mati benar-beanr ter-shut out. Atep dan Tony menjaga dengan ketat sisi kanan SFC sehingga membuat Supardi dan M. Ridwan sulit untuk melakukan kombinasi. Serangan SFC lebih dipaksakan ke sisi kiri melalui Anis Nabar (dan kemudian Musafry yang menggantikan Nabar di pertengahan babak pertama). Hal ini membuat serangan SFC menjadi tidak efektif dan terkesan terlalu dipaksakan.

Di sisi lain, Persib lebih cenderung bermain direct dan jarang melakukan serangan sayap. Gol pertama adalah salah satu contoh hasil dari serangan direct Persib yang berhasil.

">@persib, 1-0! Class! https://twitter.com/hashtag/TorabikaBhayangkaraCup?src=hash">#TorabikaBhayangkaraCup https://t.co/DCmdaJJ04Z

— NET. (@netmediatama) https://twitter.com/netmediatama/status/713723797950439425">March 26, 2016
Hanya saja, dalam keadaan yang sudah unggul, Persib bermain lebih menunggu dan hanya memasukkan David Laly untuk menggantikan Atep sebagai opsi serangan balik dari sisi kiri. Namun, dengan masuknya David malah membuat sisi kanan SFC begitu hidup di babak kedua ini. Beberapa kali Kim, Taufiq, dan Purwaka harus membantu Tony menutup pergerakan M. Ridwan dan Supardi di sisi kanan SFC.

Hal ini juga dibarengi dengan mulai aktifnya seorang Talaohu Abdul Musafry di sayap kiri SFC. Hanya saja, garis pertahanan rendah yang diterapkan oleh Persib membuat setiap crossing yang dilemparkan oleh para pemain SFC ke kotak penalti mampu dihalau Vlado ataupun Purwaka.

Grafis crossing kedua tim di babak pertama
Grafis crossing kedua tim di babak pertama

Grafis crossing kedua tim di babak kedua
Grafis crossing kedua tim di babak kedua

Nilai Plus Dua Gelandang Jangkar Persib

Selain pertarungan di sayap, dua gelandang jangkar Persib juga bermain dengan sangat baik. Memberikan cover terhadap seluruh area sepertiga lapangan akhir Persib, membantu para fullback ketika SFC melakukan serangan lewat sayap, juga menjadi titik awal serangan direct Persib, semua tugas itu dilakukan dengan baik oleh Taufiq dan Hariono. Inilah yang membuat lini pertahanan Persib sulit ditembus oleh SFC.

Hal berbeda justru dilakukan oleh Yu Hyun Koo dan Ichsan Kurniawan. Dua gelandang jangkar milik SFC itu  tidak berkoordinasi dengan baik dalam melindungi backfour SFC dan memberikan cover terhadaop area sepertiga lapangan akhir SFC. Ichsan kerap tertarik oleh pergerakan Belencoso, begitupun Yu yang terlalu fokus pada Kim. Hal inilah yang membuat pertahanan SFC rentan untuk ditembus.

(sf)

video: @netmediatama

Komentar