Hadapi Inggris, L?¶w Khawatirkan Vardy

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Hadapi Inggris, Löw Khawatirkan Vardy

"Kami dengan sengaja memilih dua lawan kuat dan tidak sabar menjalani apa yang akan menjadi dua pertandingan istimewa," ujar Joachim Löw. "Kami selalu menjalani pertandingan yang menarik melawan Inggris dan Italia. Untuk alasan itu kami meningkatkan jumlah skuat. Setiap pemain memiliki kesempatan untuk tampil, baik dalam latihan dan pertandingan– ini kesempatan terakhir sebelum pemilihan."

Yang Löw katakan pada jumpa pers Rabu (23/3) menegaskan apa yang ia katakan dalam wawancara yang hasilnya dimuat di situs resmi Deutscher Fusßballß-Bund (DFB, federasi sepakbola Jerman) sehari sebelumnya.

"Ini akan menjadi kesempatan kami meraba kekuatan lawan di Piala Eropa," ujar Löw. "Lawan-lawan kami sama-sama menarik dan dua di antara favorit untuk menjadi juara. Ini akan menjadi ujian yang baik. Pertarungan untuk tempat di Piala Eropa benar-benar dimulai saat ini masih ada delapan pekan hingga akhir musim. Kami telah memilih skuat yang besar agar dapat berbicara dengan para pemain mengenai apa yang kami harapkan. Kami mempertimbangkan performa dan kebugaran mereka secara keseluruhan."

Löw membawa 26 pemain untuk melawan Inggris dan Italia, namun mereka tidak dalam posisi aman karena Löw juga mempertimbangkan dan mengawasi perkembangan pemain-pemain Tim Nasional Jerman U-21 seperti Leroy Sané, Joshua Kimmich, Julian Weigl, dan Mitchell Weiser. Bahkan pemain utama Jerman saat menjuarai Piala Dunia seperti Jérôme Boateng dan Benedikt Höwedes bisa tersingkir oleh Jonathan Tah yang baru kali ini disertakan dalam skuat senior.

Löw mengharapkan permainan terbaik dari para pemainnya agar ia memiliki penilaian terbaik mengenai siapa yang akan dan tidak akan dibawa ke Piala Eropa. Terlepas dari itu, Löw tidak mengincar kemenangan dalam kedua pertandingan persahabatan.

"Inggris dan Italia adalah lawan ideal untuk kami, pertandingan melawan Inggris selalu istimewa," ujar Löw dalam jumpa pers pra pertandingan, Jumat (25/3) di Berlin. "Bagi saya penting untuk mencoba segalanya kembali. Saya akan memanfaatkan kedua pertandingan untuk mengamati beberapa pemain, menatap pengumuman skuat. Hasil pertandingan bukan yang paling penting, terutama karena dua pertandingan ini adalah dua pertandingan terakhir sebelum saya mengumumkan skuat. Kami semua menatap pertandingan ini, karena kedua tim mampu menang. Jika saya mampu belajar sedikit lebih banyak mengenai pemain saya, maka saya akan puas."

"Saya rasa kedua pertandingan sangat penting karena kedua tim akan berjuang untuk menjadi juara di musim panas," lanjut Löw. "Kami menatap dua pertandingan yang sangat kompetitif yang akan memberi kami penilaian penting terhadap tim menjelang Piala Eropa. Ini panggung yang sangat tepat bagi para pemain untuk membuktikan diri sekali lagi. Inggris telah berkembang dengan sangat baik di bawah arahan Roy Hodgson ia manajer yang berpengalaman, menyusun timnya dengan sangat baik dan membuat timnya sulit ditembus. Mereka menunjukkan ini lewat hasil pertandingan di kualifikasi, mereka menyerang balik dengan baik, dan telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir."

Lebih jauh, Löw berpendapat bahwa Inggris telah mengalami transisi dalam beberapa tahun terakhir. "Inggris telah mengalami semacam transisi dalam beberapa tahun terakhir," ujar Löw. "Saya melihat mereka mirip dengan kami pada 2010. Tim ini tetap terorganisir, bermain dengan lini belakang yang kuat dan tidak kebobolan banyak gol. Tim Inggris juga lebih muda sekarang. Para pemain mengubah pertahanan menjadi serangan dengan baik, mereka menunggu kesempatan menyerang balik dan banyak mencetak gol."

Löw tidak hanya mewaspadai Inggris sebagai tim. Ada pemain yang ia perhatikan dengan seksama dan ia waspadai karena kualitasnya. Pemain yang dimaksud bukan kapten tim, Wayne Rooney, melainkan pemain baru bernama Jamie Vardy. Löw tidak merasa Vardy menjadi sensasi tanpa alasan. Pelatih kepala yang menangani Jerman sejak 2006 tersebut merasa Vardy bisa membuat timnya kerepotan.

"Vardy telah bermain dengan luar biasa musim ini," ujar Löw. "Kami telah mengamati Inggris secara seksama dalam beberapa hari belakangan, termasuk Jamie Vardy. Ia tahu caranya mencetak gol dan ia sangat cepat. Saya belum pernah sebelumnya melihat banyak pemain yang mencari ruang sesering Vardy. Ia berusaha merepotkan pertahanan lawan dalam setiap kesempatan seorang penyerang yang sangat berbahaya."



ed: fva

Komentar