Tahan Imbang Manchester United, Liverpool Torehkan Sejumlah Pencapaian

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Tahan Imbang Manchester United, Liverpool Torehkan Sejumlah Pencapaian

Manchester United gagal membalaskan dendamnya pada Liverpool di ajang Europa League. Pada leg kedua yang berlangsung di Old Trafford, Jumat (18/3) dini hari WIB, kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 sehingga Liverpool unggul agregat 1-3.

Manchester United yang tampil di hadapan pendukungnya memang unggul penguasaan bola,  tapi hal tersebut tak dibarengi dengan efektivitas serangan. Dari 17 tembakan, hanya tiga yang mengarah ke gawang.

Sebaliknya, Liverpool tampil begitu percaya diri pada laga ini. Strategi gegenpressing yang diusung Juergen Klopp cukup berhasil. Mayoritas peluang Liverpool, mencatatkan 11 tembakan pada laga ini, berawal dari hasil curian bola dari kaki Man United.

Meski peluang Liverpool lebih sedikit, tapi peluang berbahaya Liverpool lebih banyak dari Man United. Hanya saja (lagi-lagi) kiper Man United, David De Gea, tampil gemilang di bawah mistar. Kiper asal Spanyol tersebut menahan empat tembakan.

Man United sendiri kembali mengandalkan penyerang muda dari akademi mereka, Marcus Rashford. Ia diapit oleh Anthony Martial dan Jesse Lingard di kedua sayap. Lagi, Memphis Depay dibangku cadangkan Manajaer Man United, Louis van Gaal, bahkan tak bermain sama sekali pada laga sepenting ini.

Selain itu, Marouane Fellaini yang sering mendapatkan kritikan pun kembali bermain penuh. Ia diturunkan bersama Michael Carrick dan Ander Herrera [Ralat: Herrera tidak bermain, Red] sejak menit pertama. Masuknya Bastian Schweinsteiger pada babak kedua tak mengubah apapun pada laga ini.

Keputusan memasang Guilermo Varela di pos bek kanan pun menjadi pertanyaan besar. Dimainkannya bek sayap asal Uruguay tersebut membuat Matteo Darmian tak dimainkan karena pos bek kiri ditempati Marcus Rojo. Hasilnya, gol Liverpool yang dicetak Philippe Coutinho tercipta berkat kegagalan Varela menahan gelandang asal Brasil tersebut. Varela kemudian diganti Antonio Valencia usai turun minum.

Sebenarnya Man United mampu unggul lebih dulu. Martial membuka keunggulan melalui titik putih usai bek kanan Liverpool, Nathaniel Clyne, menjatuhkan Martial di dalam kotak penalti. Hanya mencetak satu gol dan ‘hanya’ melalui hadiah penalti menunjukkan bahwa lini serang Man United memang bermasalah pada laga ini.

Tapi penampilan buruk lini serang Man United sendiri tak bisa dilepaskan dari penampilan gemilang dua pemain Liverpool di lini pertahanan yaitu Mamadou Sakho dan Emre Can. Sakho mencatatkan 12 sapuan, lima tekel berhasil, tiga blok dan satu intersep. Sementara Can menorehkan delapan tekel berhasil, tujuh blok, empat intersep, empat sapuan, dan tiga keunggulan duel udara. Peran keduanya memang begitu menonjol pada laga ini.

Atas hasil imbang ini, Liverpool masih tak terkalahkan di Europa League musim ini. Menurut Infostrada, terakhir kali skuat berjuluk The Reds ini tak terkalahkan di kompetisi Eropa adalah ketika menjuarai Champions Cup pada 1983/1984.

Bahkan dari 10 laga yang telah dijalani di Europa League musim ini, Liverpool mencatatkan lima kali clean sheet. Lebih dari itu, hasil ini membuat Liverpool melangkah ke perempat final. Ini merupakan capaian terbaik Liverpool dalam enam musim terakhir di ajang kompetisi Eropa. Hal ini tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi Klopp yang baru menangani Liverpool musim ini.

foto: twitter @squawka

Komentar