Tottenham Kerdil di Hadapan Dortmund

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tottenham Kerdil di Hadapan Dortmund

Anggapan Tottenham Hotspur kalah telak di leg pertama karena bermain tandang dengan pemain lapis kedua ternyata tidak sepenuhnya tepat. Di White Hart Lane dan dengan susunan pemain yang lebih baik pun Tottenham, ternyata tidak cukup baik untuk Borussia Dortmund.

Mereka kalah 2-1, dengan satu-satunya gol Tottenham tercipta dari kesalahan umpan Neven Suboti?. Bahkan tanpa kesalahan Subotic, bukan hanya Tottenham tak akan mencetak gol; melepas tembakan tepat sasaran pun tidak.

Bukan Susunan Pemain Terbaik

Mauricio Pochettino tidak segegabah leg pertama. Ia menurunkan susunan pemain yang lebih baik pada pertandingan ini. Walau demikian, starting line-up Tottenham di pertandingan ini tetap bukan yang terbaik. Ben Davies dan Kieran Tripper tetap mengisi posisi bek sayap kiri dan kanan. Harry Kane lagi-lagi hanya masuk daftar cadangan. Christian Eriksen bahkan tak disertakan sama sekali. Dortmund sendiri tampil tanpa kapten mereka, Mats Hummels.

Bukan Cuma Durm

Bukan hanya Erik Durm dan ?ukasz Piszczek, ternyata, yang bisa diandalkan sebagai hybrid. Dalam pertandingan ini Dortmund bermain dengan dua hybrid. Selain Piszczek sebagai fullback/winger di sisi kanan, bermain pula Christian Ginter sebagai fullback/center back di sisi yang paling dekat dengan Piszczek. Masuknya Durm (menggantikan Sokratis Papastathopoulos di menit ke-54) menggeser Ginter ke posisi bek tengah dan Piszczek ke peran hybrid fullback/center back.

Tottenham Menekan

Tidak seperti leg pertama, Tottenham bermain menekan pada pertandingan ini. Namun hal tersebut tidak serta merta membuat Roman Weidenfeller menjadi lebih sibuk dari leg pertama yang sangat tenang baginya. Jumlah sentuhan bola Tottenham di dalam kotak penalti Dortmund sepanjang babak pertama lebih banyak dari jumlah total sentuhan bola Tottenham di kotak penalti Dortmund sepanjang leg pertama namun darinya tak satu kali pun Tottenham melepas tembakan tepat sasaran. Malah, sepanjang pertandingan Tottenham hanya melepas satu tembakan tepat sasaran. Itu pun setelah Neven Suboti? salah perhitungan ketika mengarahkan back pass kepada Weidenfeller.

Dortmund Terlalu Kuat

Persentase penguasaan bola Dortmund hanya 40,8%, namun Tottenham tidak terlihat seperti tim yang lebih dominan. Dortmund tidak menjadi diri sendiri di pertandingan ini – tidak menekan, tidak memainkan penguasaan bola – namun mengandalkan serangan cepat saja pun mereka tetap terlalu tangguh untuk Tottenham. Begitu tangguh Dortmund untuk Tottenham hingga menjauhkan Pierre-Emerick Aubameyang dari kotak penalti pun (sepanjang babak pertama dalam konteks ini) tak berarti Tottenham berhasil mencegah sang pemain mencetak gol.

Komentar