Cegah Kontroversi, Chelsea Pasang Gawang Baru

Berita

by redaksi

Cegah Kontroversi, Chelsea Pasang Gawang Baru

Setelah terjadi perdebatan dalam babak adu penalti melawan Valencia di ajang UEFA Youth League, Chelsea akhirnya memasang gawang berstandar tinggi di pemusatan latihan pemain mereka di Cobham, Surrey. Pada Februari lalu, The Blues muda berhasil menaklukkan Valencia dengan skor 5-3 melalui babak adu penalti, setelah hanya menghasilkan skor imbang 1-1 di waktu normal.

Namun, pada pertandingan tersebut terjadi kontroversi mengenai tendangan penalti dari Valencia yang saat itu diambil Alberto Gil. Bola tendangan pemain muda Valencia tersebut dianggap tidak masuk setelah memantul keluar gawang, namun setelah dilihat melalui rekaman video, jelas nampak bahwa bola sepakan peman muda Valencia tersebut telah melewati garis gawang sebelumnya.

Kontroversi terjadi pada laga Chelsea versus Valencia di UEFA Youth Cup, Februari lalu. Tendangan pemain Valencia, Alberto Gil dianggap tidak gol karena membentur penyangga gawang
Kontroversi terjadi pada laga Chelsea versus Valencia di UEFA Youth Cup, Februari lalu. Tendangan pemain Valencia, Alberto Gil dianggap tidak gol karena membentur penyangga gawang

Bola hasil tendangan Gil memantul ke sisi dalam penyangga tiang gawang yang menghubungkan tiang horizontal dan vertikal. Penggunaan jenis gawang seperti ini biasanya dipakai sebagai gawang latihan, karena sifatnya yang portable atau mudah dipindahkan.

Tak pelak, skuad Valencia melalui panjaga gawang mereka Antonio Sivera melancarkan protes kepada wasit yang kala itu bertugas, Adrien Jaccoet. Namun, wasit beserta asistennya tetap bersikukuh pada keputusan bahwa bola tersebut tidak sah menjadi sebuah gol.

Menurut FIFA Laws of the Game 2015-16 yang tertera di situs resmi asosiasi sepakbola Inggris, FA, tidak diatur jenis penyangga jaring gawang yang harus atau wajib digunakan pada sebuah pertandingan. Gawang hanya diatur jarak, bentuk, bahan, serta ukurannya.

“ Jarak antar gawang yaitu 8 yards atau 7,32 meter sedangkan jarak dari permukaan tanah ke sisi terendah tiang yang melintang diatasnya adalah 8 feet atau 2,44 meter.

Gawang harus terdiri dari dua tiang yang berdiri tegak sejajar dengan tiang sudut lapangan dan mistar yang melintang horizontal diatasnya. Tiang gawang dan mistar harus terbuat dari kayu, logam, atau bahan lain yang telah disetujui. Harus berbentuk persegi, persegi panjang, bulat, atau berbentuk elips dan tidak membahayakan pemain.

Kedua tiang gawang dan mistar gawang memiliki lebar yang sama dan kedalaman, yang tidak melebihi 12 cm (5 in). Garis gawang harus dari lebar yang sama seperti tiang gawang dan mistar gawang. Jaring gawang boleh melekat pada gawang dan permukaan tanah di belakang gawang, asalkan mereka benar layak dan tidak mengganggu kiper.

Tiang gawang dan garis gawang harus berwarna putih.”

Namun, demi menghindari terulangnya kejadian serupa, Chelsea akhirnya memasang gawang dan juga jaring gawang standar tinggi atau disebut juga state-of-art di lapangan tempat skuat muda mereka bertanding.

Chelsea U19 yang baru saja memasang gawang baru ini di laga kontra Ajax U19 langsung menuai hasil kemenangan 1-0 melalui gol dari gelandang Kyle Scott. Berkat kemenangan tersebut, Chelsea berhak melaju ke babak semifinal UEFA Youth Cup dan akan menghadapi tim asal Belgia, Anderlecht di Swiss pada 14 April mendatang.

Foto: TGSphotoshutterstock, btsport

[tr/dex]

Komentar