Manfaatkan Bola Mati, Inter Berhasil Ungguli Bologna

Berita

by redaksi

Manfaatkan Bola Mati, Inter Berhasil Ungguli Bologna

Laga Serie-A Italia antara Inter Milan kontra Bologna yang digelar Minggu (13/3)Minggu dini hari WIB di stadion Giuseppe Meazza berlangsung ketat. Skor 2-1 untuk kubu tuan rumah menjadi hasil akhir laga ini.

Inter mampu menguasai lebih banyak penguasaan bola. Namun meski Inter berhasil memenangkan 55 persen penguasaan bola sepanjang laga, mereka hanya berhasil mencetak gol yang berawal dari set-piece akibat rapatnya pertahanan yang digalang oleh tim asuhan Roberto Donadoni selama laga berlangsung.

Pada laga ini, anak asuh Roberto Mancini tersebut bermain hati-hati di awal dan terlihat memancing kubu tamu untuk masuk, namun Bologna tidak terpengaruh. Malah dengan strategi seperti ini Bologna berhasil memaksa Inter bermain dengan garis pertahanan tinggi. Menariknya, meskipun Inter lebih banyak bermain di area lawan, Nerazzuri kesulitan membongkar pertahanan Bologna.

Inter yang tidak bisa menurunkan Stefan Jovetic harus kehilangan Mauro Icardi pada laga ini karena mengalami cedera lutut kanan saat laga baru berjalan 11 menit. Tidak memiliki pilihan lain, Mancini akhirnya memasukkan Geofrey Kondogbia.

Sementara itu Bologna juga harus kehilangan Mattia Destro karena cedera, setelah ia berduel dengan Miranda. Detsro kemudian digantikan oleh Sergio Floccari.

Sepanjang laga, Inter terlihat banyak membangun serangan dari kedua sisi sayap. Kerjasama lini tengah Medel, Brozovic, Ljajic, dan juga Perisic hampir selalu berakhir dengan umpan silang pemain yang berada di sayap kanan maupun kiri ke kotak penalti Bologna.

Bologna bermain lebih berhati-hati dan lebih sabar menunggu kesempatan menyerang. Kubu tamu mampu memperagakan serangan balik cepat, melalui usaha Stephan Taider yang beberapa kali cukup membahayakan pertahanan Inter.

Pertahanan Bologna yang ketat dan rapat membuat Inter kesulitan untuk merangsek dari tengah. Namun terlihat beberapa kali ujicoba tendangan spekulasi Inter bisa membahayakan mesti belum bisa membuat tuan rumah unggul pada babak pertama.

Pada awal babak kedua, Bologna mencoba mengambil inisiatif serangan cepat. Kubu Rossoblu mencoba memanfaatkan jarak lini belakang dan tengah yang agak renggang dengan memainkan umpan umpan pendek. Kecepatan Diawara dan Godfred Donsah agak merepotkan lini pertahanan Inter pada wal babak kedua. Masuknya Camilo Zuniga yang cenderung bertipe menyerang menggantikan Ibrahima Mbaye juga menegaskan bahwa Donadoni ingin Bologna tampil lebih dari sekadar bertahan.

Di pertengahan babak kedua, kedua tim berusaha mempercepat tempo. Jual-beli serangan cepat mampu diperagakan oleh Inter maupun Bologna, meskipun penyelesaian akhirnya cenderung terburu-bru sehingga tidak mampu diselesaikan dengan gol.

Inter akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-73 setelah sundulan Ivan Perisic mampu dikonversi menjadi gol. Perisic berhasil memanfaatkan sundulan Danilo D’Ambrosio dari tendangan sudut Marco Brozovic dari sisi kiri.

Setelah gol pertama, Inter terlihat lebih percaya diri membangun serangan. Hanya saja skema serangan tetap tidak berubah, hanya terpaku dari sisi sayap.

Namun lagi-lagi tendangan sudut Inter dari sisi kiri mampu menjadi momok bagi Bologna. Miranda yang meneruskan bola tendangan sudut, bisa dimanfaatkan D'Ambrosio menjadi gol dengan tendangan volinya.

Ketinggalan dua gol, tidak membuat Bolgna menyerah, dalam lima menit menuju pertandingan usai, Bologna beberapa kali melakukan serangan cepat dari sisi kiri yang mampu membuat kemelut di depan gawang Inter, namun antisipasi yang baik dari lini pertahanan Inter mampu mementahkan peluang tim tamu.

Masuknya Murillo menggantikan Eder dua menit menjelang usainya waktu normal mengisyaratkan Mancini ingin mengamankan keunggulan dua gol dalam laga ini. Namun, usaha tiada henti yang dilakukan kubu tamu akhirnya berbuah gol setelah kesalahan dari Miranda mampu dimanfaatkan serangan balik cepat dan Franco Brienza bisa mempertipis skor dan menjadikan 2-1 sebagai skor akhir.

Hasil ini membuat Inter naik ke peringkat 4 klasemen sementara Liga Italia Serie-A unggul 1 poin dari Fiorentina yang baru akan berlaga Minggu malam waktu Indonesia (13/3). Dengan hasil ini juga Inter terus menjaga peluang mereka untuk dapat tampil di liga Champions musim depan.

Foto: tuttosport

[tr]

Komentar