Wenger, Piala FA, dan Tempat yang Lebih Luas di Puncak

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Wenger, Piala FA, dan Tempat yang Lebih Luas di Puncak

Piala FA sering dianggap sebagai kompetisi yang tidak cukup bergengsi. Hal ini terlihat dari para peserta dari Liga Primer yang sering menurunkan para pemain lapis kedua di ajang ini. Tapi anggapan tersebut tampaknya tak disukai Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

“Kami selalu menganggap serius Piala FA dan jika dilihat dari rekor kami selama bertahun-tahun, kami berusaha meraih hasil terbaik. Semua tim begitu,” ujar Wenger sebagaimana dikutip dari situs resmi Arsenal.

“Cerita tentang tidak dianggap seriusya Piala FA salah – semua orang ingin meraih hasil terbaik,” lanjut Wenger. “Di Liga Primer prestasi kami tidak sebaik di Piala FA karena mungkin beberapa tim lebih baik dari kami dalam beberapa tahun terakhir.”

Dua gelar juara FA Cup dalam dua musim terakhir tak hanya membuat status spesialis FA Cup melekat pada Wenger dan Arsenal, namun juga membuat mereka menjadi favorit juara musim ini.

“Boleh atau tidak menyebut kami unggulan Piala FA?” tanya Wenger retotis. “Saya tidak tahu. Saya melihat beberapa tim yang masih tersisa di kejuaraan ini dan boleh dibilang tiga atau empat di antaranya juga unggulan. Peluang kami sama besar dengan tim-tim lain dan kami ingin bermain sebaik yang kami mampu untuk memberi diri kami sendiri peluang baik untuk juara.”

Dan memiliki peluang juara di Piala FA, tak berarti Arsenal mengorbankan keikutsertaan mereka di kejuaraan-kejuaraan lain yang masih mereka ikuti; Liga Primer dan Liga Champions.

“Saya sama sekali belum menyerah di Liga Primer dan sudah saya katakan berulang kali, di Liga Champions juga. Tapi kami harus menangani urusan terdekat dan urusan terdekat adalah pertandingan Piala FA,” ujar Wenger. “Apakah ini peluang terbaik untuk meraih piala? Masih jauh. Kami harus memenangi pertandingan berikutnya dan membuktikan bahwa kami dapat tampil konsisten lagi. Saya tidak percaya ada pemain saya yang memikirkan Barcelona atau Everton saat ini, mereka sepenuhnya fokus kepada Watford.”

Fokus sepenuhnya terhadap Watford, toh, tidak berarti Wenger akan mengerahkan seluruh kemampuan Arsenal dalam satu pertandingan. Rotasi masih menjadi modus operandi dalam padatnya jadwal bertanding Arsenal sepekan kedepan. Melawan Watford, Mohamed Elneny kemungkinan akan bermain sebagai starter.

“Dia [Elneny] kelihatan siap bermain,” ujar Wenger. “Saya mempertimbangkan setiap formula yang ada untuk memberi kami keseimbangan. Saat ini saya rasa Elneny bisa bermain sebagai gelandang tengah. Kami memilik Flamini, kami juga memiliki Coquelin yang bisa bermain sebagai gelandang tengah. Mereka telah membuktikannya. Formulanya juga bisa berubah jika dibutuhkan namun itu tergantung pertandingan. Setiap pertandingan akan berbeda.”

Kabar baik Wenger, selain keberadaan Elneny sebagai solusi untuk rotasi, adalah kembalinya ketajaman Olivier Giroud dan Theo Walcott; terutama Giroud.

“Dengar, adalah beban jika penyerang tidak mencetak gol. Jadi jika mereka mencetak gol, bebannya akan terangkat,” ujar Wenger. “Secara keseluruhan saya senang karena Giroud dan Walcott mencetak gol. Namun ini adalah semacam siklus, terutama untuk Giroud. Giroud mengalami siklus ini dan beban telah terangkat dari pundaknya.”

Wenger menjelaskan lebih jauh mengenai siklus yang ia maksud: “Contohnya musim ini, ia sempat menjalani rangkaian pertandingan di mana ia dor, dor, dor, dor, dor dan setelahnya ia menjalani masa di mana ia tidak mencetak gol. Sekarang saya harap ia mengulangi siklus sebelumnya dan mulai mencetak gol lagi.”

Terlepas dari semua kabar baik tersebut, manajer berkebangsaan Prancis ini memiliki kekhawatiran tersendiri. Tak hanya satu, melainkan dua. Kekhawatiran tersebut memiliki nama: Troy Deeney dan Odion Ighalo. Wenger menilai pasangan penyerang Watford tersebut, dengan kemampuan mereka masing-masing dan kesepahaman yang telah terjalin di antara keduanya, adalah ancaman bagi Arsenal.

“Deeney adalah pemain penghubung yang baik dan Ighalo adalah pencetak gol yang baik. Mereka memiliki kesepahaman yang baik,” ujar Wenger. “Ighalo bergerak dengan baik sementara Deeney menguasai bola, dan Deeney adalah pemain yang sangat keras. Ia dapat mengganggu pemain belakang dan menciptakan ruang untuk Ighalo. Saya rasa mereka pada dasarnya adalah dua karakter yang sangat cocok bersama, dan kelihatannya mereka senang bermain bersama.”

Arsenal, dengan 12 gelar juara Piala FA, telah memenangi kejuaraan ini lebih sering dari siapa pun. Namun itu tak membuat mereka menghadapi musim ini dengan biasa saja. Arsenal memenangi dua gelar terakhir dan mereka berniat menjadikannya tiga di musim ini. Bagi Wenger pribadi, menjuarai Piala FA musim ini akan membawanya ke peringkat pertama dalam daftar manajer peraih gelar juara FA Cup terbanyak; saat ini Wenger dan George Ramsay (Aston Villa) berbagi tempat di puncak. Keduanya telah menjuarai FA Cup sebanyak enam kali.

Komentar