Pep: Joshua Kimmich Memiliki Segalanya!

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Pep: Joshua Kimmich Memiliki Segalanya!

Bila bertanya siapakah pemain Bayern Munchen yang paling disayangi Josep "Pep" Guardiola saat ini, Joshua Kimmich bisa menjadi jawabannya. Begitu banyak rencana-rencana Pep untuk pemain berposisi gelandang tersebut. Salah satu rencana Pep kepada Kimmich adalah menjadikannya sebagai pemain serbabisa, atau biasa disebut versatile.

Kimmich sudah bermain di lima posisi berbeda bersama Bayern sejauh musim ini. Posisi aslinya adalah gelandang bertahan bertipe regista, tapi ia sudah memerankan posisi gelandang serang, sayap kanan, gelandang tengah bertipe box-to-box, dan bek tengah.

Posisi bek tengah adalah posisi yang dimainkan Kimmich dalam beberapa laga terakhir. Dan kala bermain sebagai bek tengah, ia sempat mendapatkan sorotan karena menjadi titik lemah ketika Bayern bermain imbang melawan Juventus, Rabu (24/2) lalu.

Sebenarnya wajar jika ia melakukan beberapa kesalahan di partai-partai besar. Di usianya yang ke-21 tahun, Kimmich berada di dalam tekanan kesebelasan besar seperti Bayern. Ia pun harus beradaptasi di posisi bek tengah dengan cepat karena badai cedera yang melanda di dalam skuat Bayern.

Tapi kemudian, Kimmich melakukan satu aksi gemilang ketika ia kembali dipercaya bermain sebagai bek tengah saat Bayern menghadapi Borussia Dortmund. Saat itu, dengan kecepatannya, Kimmich berhasil mengejar Reus dan mengambil bola dengan bersih dari belakang. Ia juga mencuri bola tanpa adanya kontak fisik dan tanpa sengaja menjatuhkan lawan.

">#BVBFCB


— Bavarian FB Works (@BavarianFBWorks) https://twitter.com/BavarianFBWorks/status/706187538176716804">March 5, 2016

Pemain jebolan VfB Stuttgart ini telah menunjukan gaya bertahan yang sempurna kali ini. Kimmich yang berduet dengan David Alaba sebagai bek tengah juga berhasil mencegah Bayern dari kebobolan. Skor sendiri berakhir imbang 0-0 di Stadion Signal Iduna Park yang dikenal murah nan meriah.

Kinerja pemain bernomor punggung "32" itu terbilang luar biasa saat bertahan. Kimmich menyelesaikan pertandingan dengan akurasi memenangkan tekel bersih berasio 64 persen, menyentuh bola 123 kali, dan akurasi operannya 94,7 persen. Selain menunjukan keahliannya kala menghentikan Reus, ia juga berhasil meredam pergerakan Pierre-Emerick Aubameyang dan Henrikh Mkhitaryan.

Penampilan gemilang Kimmich pun diakhiri dengan pembicaran emosional dengan pelatihnya. Pep masuk ke lapangan ketika peluit panjang dibunyikan dan ia tampak mencari seseorang. Ternyata, Kimmich adalah orang yang dicarinya. Kemudian Pep menggantungkan lengannya di atas bahu pemainnya itu. Tatapannya kepada Kimich penuh dengan harapan dan lalu berbicara secara berapi-api. Kemudian, pelatih asal Spanyol itu memeluk Kimmich dengan kehangatan.

"Jangan pernah mengatakan bahwa dia tidak bisa bermain di lini pertahanan. Saya suka anak ini. Dia memiliki segalanya. Dia memainkan pertandingan yang luar biasa hari ini," ujar Pep usai laga menghadapi Dortmund, seperti dikutip dari Daily Mail.

Ini adalah karakteristik dari Pep yang perfeksionis; karakter yang akan tumbuh di lingkungan Manchester City pada musim depan. Kemudian, mari bayangkan bagaimana pembicaraan emosional Pep dengan Vincent Kompany nanti, atau justru Kimmich yang suatu hari nanti akan diboyong Pep ke City. Meskipun pada musim pertamanya ia berjanji tidak akan membawa pilar Bayern ke Kota Manchester.

Sumber lain: ESPN FC, Mirror, SB Nation.

<fva>

Komentar