Kekuatan Utama Juventus Terletak di Kolektivitas Tim

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kekuatan Utama Juventus Terletak di Kolektivitas Tim

Banyak alasan yang menilai jika pertahanan adalah kekuatan utama Juventus mengingat mereka baru kebobolan 15 gol dari 28 laga Serie-A 2015/2016. Juventus juga masih menjaga keperawanan gawangnya di Serie-A musim ini sejak Giornata ke-20. Maka, Juventus masih belum kebobolan dari sembilan partai terakhir Serie-A 2015/2016.

Bek Juventus juga cukup berkontribusi dalam urusan mencetak gol. Alex Sandro dan Leoardo Bonucci sudah mencetak dua gol sejauh musim ini. Lalu Andrea Barzagli baru mencetak gol pertamanya di musim ini ketika mengalahkan Atalanta di Stadion Atleti Azzurri D'Italia, Minggu (6/3). Tapi Massimiliano Allegri, Pelatih Juventus, tidak ingin menyombongkan kekuatan lini belakangnya. Ia menegaskan jika kekuatan Juventus musim ini terlahir dari hasil kolektif skuatnya.

"Ketika Anda tidak kebobolan dan memiliki pemain yang bisa menentukan pertandingan, segalanya menjadi lebih mudah." ujar Allegri seperti dikutip dari Gazzetta World. "Kami akan melanjutkan kerja sebagai tim dan ini membantu kami meraih hasil (maksimal).

Baca juga: Allegri Disarankan Gurunya untuk Menerima Tawaran Chelsea.

Ia pun mencontohkan Mario Mandzukic yang menjadi bagian dari kesuksesan Juventus. Allegri memuji penampilan Mandzukic ketika menghadapi Atalanta meski tak mencetak gol, terlebih ia bisa dibilang berkorban demi kemenangan tim.

"Ia mengorbankan beberapa peluang mencetak gol demi kepentingan tim. Ya, Mandzukic memang tidak mencetak gol ke gawang Atalanta, namun ia menyumbangkan dua assist kepada Barzagli dan Mario Lemina," tambahnya.

Sementara itu Allegri justru mengkritik gelandangnya, Paul Pogba. Pogba dirasa telah kehilangan sentuhannya sesudah mendapatkan kartu kuning pada menit ke-43. Selanjutnya, Pogba tidak memuaskan Allegri selama berjalannya babak kedua.

"Kartu itu mempengaruhinya, sehingga ia tersesat di babak kedua dan permainannya terhentikan. Paul Pogba adalah pemain yang membuat perbedaan jika ia bermain simpel dan fokus," imbuh Allegri seperti dikutip ESPN FC.

Kritikan tersebut tentunya agar Pogba bisa bermain lebih percaya diri meski telah menerima kartu kuning. Karena saat ini, Pogba telah menjadi salah satu tulang punggung permainan Juventus. Allegri tentunya berharap ia selalu bisa menunjukkan performa terbaiknya agar Juventus bisa meraih hasil yang lebih baik.

Sumber lain: Bleacher Reports, Sky Sports.

Komentar