Empat Hal Menarik AS Roma vs Fiorentina

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Empat Hal Menarik AS Roma vs Fiorentina

AS Roma berhasil kembali mengalahkan Fiorentina pada musim ini. Skor 4-1 mengakhiri kemenangan Roma di Stadion Olimpico, Sabtu (5/3) dini hari tadi. Mohamed Salah memborong dua gol Roma yang dicetak pada menit 25' dan 58'. Dua gol Roma lainnya dicetak Stephan El Shaarawy pada menit 22' dan Diego Perotti pada menit 38'. Sementara Fiorentina hanya bisa membalas lewat gol penalti Josip Ilicic pada menit ke-45.

Hasil tersebut membuat Roma memperpendek jaraknya dengan Napoli di peringkat ke dua klasemen sementara Serie-A 2015/2016. Roma berada di peringkat tiga dengan raihan 56 poin dari 28 laga. Sedangkan Napoli berada di peringkat dua dengan 58 poin dari 27 pertandingan.

Bagi Fiorentina, kekalahan tersebut sedikit menyulitkan mereka masuk ke tiga besar klasemen. Kini Fiorentina di peringkat empat, tertinggal tiga poin dari Roma. Selain empat gol yang bersarang ke gawang Fiorentina, ada empat hal yang perlu diperhatikan di laga ini.

Gejolak Mohamed Salah Menghadapi Mantan Kesebelasannya

Salah menjadi pujaan di Fiorentina selama setengah musim lalu. Kepergiannya ke Roma pun menuai konflik empat kesebelasan sekaligus, yakni Fiorentina, Roma, Internazionale Milan dan Chelsea sebagai pemiliknya.

Tapi pada laga ini, lagi-lagi ia menyakiti para pendukung Fiorentina. Pada pertemuan pertama di Stadion Artemio Franchi, Salah mencetak gol untuk mengalahkan Fiorentina. Saat itu penyerang asal Mesir ini tidak melakukan perayaan mencetak gol.

Kali ini ia mencetak dua gol dan satu asist untuk kemenangan Roma di Stadion Olimpico. Kemudian ia mulai berani merayakan golnya atas mantan kesebelasannya tersebut. Selain gol dan asist, Salah juga melakukan enam upaya dribel, namun hanya satu yang berhasil. Ia juga melepaskan satu umpan kunci dan satu usaha umpan silang ke dalam kotak penalti Fiorentina.

Cederanya Borja Valero dan Matias Vecino Kurangi Kreatifitas Fiorentina

Seperti yang diketahui jika Borja Valero merupakan nyawa dari serangan Fiorentina. Tapi ia harus ditarik keluar pada menit ke-29 karena cedera. Alhasil, serangan Fiorentina tidak menjadi kreatif. Federico Bernadeschi harus bekerja sendirian. Ia terlihat kewalahan untuk terus berlari melakukan transisisi menyerang dan bertahan terus menerus.

Tino Costa pun gagal tampil baik menjadi penghubung antara lini belakang dengan depan. Umpan-umpan panjangnya dari luar kotak penalti pun tidak bisa diterima dengan baik oleh lini depan Fiorentina. Apalagi situasi Fiorentina diperparah dengan ditariknya Matias Vecino karena cedera pada menit ke-34.

Buruknya Kordinasi Pertahanan Garis Tinggi Fiorentina

Awalnya, pertahanan garis tinggi Fiorentina mampu menekan dan menguasai wilayah Roma. Tapi kurang cakapnya kordinasi pertahanan Fiorentina kali ini, menjadi bumerang tersendiri bagi mereka. Marcos Alonso yang difokuskan membantu serangan, sering terlambat turun membantu pertahanan. Tiga gol Roma bersarang melalui daerah yang harusnya ia jaga. Tingginya pertahanan Fiorentina pun bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Roma. Dua gol Roma pun dihasilkan karena Fiorentina gagal menerapkan jebakan offside.

Selain itu, duet bek tengah Fiorentina, Gonzalo Rodriguez dan Davide Astori, tidak mampu mengimbangi kecepatan trio Salah, El Shaarawy dan Perotti. Kedua bek tengah Fiorentina itu pun sering terpancing merebut bola dari pemain depan Roma yang memiliki skill dribel mumpuni.

Francesco Totti Merumput Kembali

Laga ini cukup spesial bagi Francesco Totti. Ia dimainkan kembali setelah mengalami konflik dengan Luciano Spalletti. Perselisihan itu membuatnya dicoret dari skuat menghadapi Palermo pada 22 Februari lalu. Totti baru kembali ke dalam skuat ketika menghadapi Empoli pada laga sebelum melawan Fiorentina. Namun, ia tidak diturunkan pada pertandingan tersebut.

Terakhir ia dimainkan, yaitu ketika menghadapi Real Madrid di ajang Liga Champions 2015/2016 pada 22 Februari lalu. Kali ini Totti kembali mencicipi rumput lapangan sejak menit ke-76 menggantikan El Shaarawy. Bahkan, ia hampir mencetak gol jika tendangan bebasnya pada menit ke-90, tidak mengenai mistar gawang.

Komentar