Danny Drinkwater yang Akan Minum Sampanye di Akhir Musim

Backpass

by redaksi

Danny Drinkwater yang Akan Minum Sampanye di Akhir Musim

Nama Danny Drinkwater awalnya dikenal karena lelucon. Pasalnya, ia memiliki nama belakang yang unik, yang dalam bahasa Indonesia berarti "minum air". Namun, olok-olok itu kian pudar karena penampilan apiknya bersama Leicester City musim ini. Bersama N'Golo Kante, ia menjadi mesin permainan The Foxes.

Seperti lulusan akademi tim besar lainnya, sudah merupakan hal lumrah melanglangbuana ke klub lain untuk mencari jam terbang yang lebih. Biasanya, hanya ada dua pilihan bagi ketika seorang pemain muda mamutuskan pergi dari klub besar, yaitu sabar menunggu hingga mendapat kesempatan atau memilih pergi sambil membuktikan kepada klub lamanya bahwa ia patut disesali kepergiannya. Sepertinya, pilihan kedua menjadi pilihan dari pemain bernama lengkap Daniel Noel Drinkwater ini.

Danny memulai kariernya di akademi Manchester United pada usia sembilan tahun. Ia langsung dikontrak profesional. Kariernya di Manchester United sama seperti rata-rata pemain muda di klub besar pada umumnya, sehingga ia lebih banyak dipinjamkan.

Lelucon tentang Danny Drinkwater yangmembuat namanya dikenal di awal musim ini
Lelucon tentang Danny Drinkwater yang membuat namanya dikenal di awal musim ini

Ia juga tampil untuk Three Lions muda. Penampilannya yang brilian musim ini juga menjadi alasan mengapa Roy Hodgson harus memanggilnya masuk di skuad senior.

Musim 2009/2010 ia dipinjamkan ke Hudersfield Town. Bermain semusim penuh, musim berikutnya ia dpinjamkan semusim penuh ke Cardiff City namun hanya bermain sebanyak 12 kali. Sebelum pertengahan musim, Manchester United memanggil kembali Drinkwater.

Alih-alih mendapat kesempatan bermain di Old Trafford, tiga hari setelah pemanggilan kembali Drinkwater dari Cardiff, ia justru dipinjamkan ke Watford hingga akhir musim 2010/2011. Saat itu ia dikabarkan mengalami sakit atau cedera sehingga Cardiff memulangkannya. Namun beberapa hari kemudian ia bergabung dengan Watford.

Pada musim 2011/2012 ia kembali berpetualang bersama tim Divisi Championship, kali ini giliran Barnsley. Ia dipinjamkan hingga setengah musim. Namun penampilannya yang dirasa cukup memuaskan membuat Barnsley memperpanjang kontraknya hingga akhir musim.

Penampilanya yang apik, membuat klub Championship yang kala itu berambisi untuk promosi ke Premier League, Leicester City meminati jasanya. Sempat kembali ke Manchester United selama setengah musim, pada bursa transfer musim dingin 2012/2013 Danny Drinkwater resmi diboyong Leicester City dengan nilai transfer yang dirahasiakan.

30FA2F1D00000578-3436193-image-a-10_1454877540664

Pindah ke Filbert Way merupakan keputusan tepat yang diambil Drinkwater. Di sana ia bisa beradaptasi cepat dengan klub. Desember 2013, ia meraih gelar pemain terbaik Championship bulan Desember, dan meraih nominasi pemain terbaik Championship di akhir musim, serta masuk PFA Championship Player Of the Year. Di sini pula ia berhasil membawa timnya, Leicester City merebut trofi juara dan berhak tampil di divisi tertinggi sepakbola Inggris.

Ia menjadi pemain kunci di bawah arahan manajer Nigel Pearson. Dalam semusim, ia tampil 43 kali dan mencetak tujuh gol. Berkat penampilan dan kontribusinya yang mengesankan selama semusim dan membawa Leicester promosi, manajemen The Foxes langsung memperbarui kontraknya selama empat tahun, hingga akhir musim 2017/2018.

Saat ini masih terlalu dini menyebut Danny Drinkwater memiliki mental juara. Tapi, bila itu akhirnya benar, tak heran karena ia sempat mendapat tempaan dari Sir Alex Feruson kala berseragam Manchester United. Seperti yang dikatakan oleh rekan setimnya yang juga alumni Red Devils, Danny Simpsons. “Ada beberapa dari kami yang memiliki mental tersebut (mental juara) dari manajer Sir Alex,” ujarnya kepada The Guardian.

Di bawah arahan Ranieri, Drinkwater menjalankan tugas sebagai gelandang bertahan yang tidak biasa. Ketika N’Golo Kante bertugas lebih banyak menahan bola masuk ke area pertahanan, Drinkwater maju ke depan untuk kemudian mendistribusikan bola ke lini depan. Peran inilah yang sukses ditampilkan Drinkwater sehingga memberikan kontrbusi yang vital bagi tim.

Drinkwater merasa tidak ada rahasia khusus bagi timnya, Leicester bisa tampil impresif sejauh ini. Ia mengungkapkan bahwa tetap solid dan berusaha meminimalisir kelemahan adalah kunci bagi ia dan rekan-rekannya bisa sejauh ini. “Kami hanyalah tim yang solid. Kami bermain dengan kekuatan kami, mencoba dan tidak bermain dengan kelemahan,” ujarnya kepada YourLocalGuardian.

Kini, Danny menjadi salah satu contoh teladan bagi para pemain muda di akademi Manchester United. Keputusannya meninggalkan Old Trafford dinilai tepat oleh banyak kalangan. Danny Drinkwater dan juga rekan-rekannya tinggal perlu menjaga konsistensi dan kesolidan mereka untuk selangkah lagi menuju tangga juara Premier League. Drinkwater, si bocah dari Manchester itu masih perlu berjuang keras agar akhirnya tidak hanya saja meminum air (drinkwater), namun minum sampanye di perayaan juara nanti! Happy Birthday, Danny! (5 Maret)

Cerita ini dibuat dalam rangka ulang tahun ke-25 Danny Drinkwater yang jatuh pada 5 Maret.

Foto: telegraph, dailymail, dreamteamfc

[tr]

Komentar