West Ham Gagalkan Langkah Tottenham ke Puncak Klasemen

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

West Ham Gagalkan Langkah Tottenham ke Puncak Klasemen

West Ham United sukses meraih poin penuh pada laga bertajuk derby London pada pekan ke-28 Liga Primer, Kamis (3/3) dini hari WIB. Skuat berjuluk The Hammers tersebut sukses mengalahkan rival sekotanya, Tottenham Hotspur dengan skor 1-0 lewat gol cepat pemain yang tengah on fire, Michail Antonio.

Melihat statistik pertandingan, Tottenham sebenarnya jauh menguasai laga ketimbang tim tuan rumah dengan penguasaan bola 63% berbanding 37%. Namun, rapatnya pertahanan West Ham serta minimnya kreativitas Tottenham di babak pertama membuat penguasaan bola mereka menjadi percuma.

Gaya Bertahan West Ham Sulitkan Spurs Mengembangkan Permainan

Kebiasaan Tottenham mengandalkan serangan sayap berubah sejak Mauricio Pochettino mengambil alih tongkat kepelatihan. Meski kebiasaan tersebut tak benar-benar hilang, Spurs tampaknya juga mulai berani memainkan bola-bola pendek untuk menyerang lewat sisi tengah. Buktinya, 10 gol mereka musim ini tercipta dari sisi tengah.

Permainan Tottenham yang bergantung pada sisi tengah pun mendapat perhatian khusus Manajer West Ham, Slaven Bilic. Pada pertandingan ini, ia bahkan mengubah cara bertahan timnya untuk mengurangi kuantitas serangan West Ham, yang mana West Ham memainkan 3-4-3 sebagai formasi awal, lalu berubah ke 5-3-2 kala bertahan.

Cara pertama jelas dari penempatan posisi dua gelandang mereka, Mark Noble dan Pedro Obiang, serta Antonio. Dari ketiganya, Noble dan Obiang memiliki tugas yang sama, yakni pemutus serangan lawan.

Meski demikian, bukan berarti keduanya berada di posisi yang sama. Terlihat pada sepanjang pertandingan ini, kedua pemain tersebut  jarang sekali berada sejajar. Noble yang bertipikal gelandang pekerja keras dan gemar mengejar bola, berada di posisi lebih ke depan sementara Obiang lebih sering berada di depan duet bek tengah. Selain itu, ia juga kerap tampil di posisi bek tengah saat timnya diserang.

Tak hanya keduanya, Antonio juga demikian. Eks gelandang Nottingham Forest ini bahkan menjalani perannya dengan baik. Di laga ini, Antonio dijadikan Bilic sebagai bek sayap saat timnya tengah diserang.

Selain secara individual, cara West Ham untuk mempertahankan daerah permainannya dengan Spurs cukup baik. Sebab, di laga ini, Bilic meminta anak buahnya untuk mempersempit ruang gerak pemain Spurs di daerah permainanya.

Langkah ini pun terbukti berhasil, nama-nama seperti Harry Kane, Erik Lamela, Christian Eriksen, dan Nacer Chadli, tampak kesulitan menembus lini belakang West Ham yang begitu rapat dan disiplin.

Nacer Chadli dan Harry Kane Tak Maksimal

Peran Nacer Chadli mulai begitu tampak untuk Spurs dalam beberapa laga terakhir kala ia menggantikan Harry Kane sebagai ujung tombak. Namun, melihat apa yang ia lakukan di laga ini rasanya semua pujian yang sudah mengalir kepadanya hilang.

Hal ini dikarenakan Chadli menjadi sosok yang harus bertanggungjawab atas lahirnya gol Antonio yang diawali oleh sepak pojok Dimitri Payet. Padahal, jika melihat tinggi badan, rasanya Antonio tidak pantas menang dalam duel udara tersebut, lantaran tingginya hanya 180 cm sementara tinggi Chadli 189 cm.

Tak hanya itu, Chadli juga kerap telat mengambil keputusan saat berada di daerah permainan West Ham. Buntutnya, serangan Spurs di babak pertama minim kreativitas, akibat tak adanya pemain yang cepat dalam memberikan dukungan kepada Harry Kane, termasuk Chadli dan Erik Lamela

Selain Chadli, rapor merah juga pantas diberikan kepada Harry Kane. Permainannya di laga ini bisa saja dibilang buruk. Bahkan, menurut Whoscored, Kane tidak mencatatkan satu pun tendangan tepat sasaran.

Dengan kekalahan ini, Tottenham gagal menggeser Leicester City di puncak klasemen yang sebelumnya bermain imbang. Namun meski kalah, Tottenham tetap berada di peringkat kedua karena Arsenal dan Manchester City yang berada di bawahnya juga mengalami kekalahan.

Komentar