Liverpool vs Man City: Adu Kekuatan Mental dan Kebugaran Pemain

Analisis

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Liverpool vs Man City: Adu Kekuatan Mental dan Kebugaran Pemain

Pertandingan final Piala Liga Inggris atau Capital One Cup yang dimenangkan oleh Manchester City melalui drama adu penalti masih membekas di ingatan para pemain dan suporter Liverpool. Final tersebut bisa dibilang adalah satu dari dua piala yang masih mungkin didapatkan oleh Juergen Klopp di Liverpool musim ini. Sekarang, The Reds hanya tinggal berharap mereka bisa menjuarai Liga Europa UEFA.

Belum sembuh benar bekas luka kekalahan tersebut, Liverpool kembali harus berhadapan dengan Manchester City, kali ini di pekan ke-28 (atau ke-27 karena kedua kesebelasan tidak memainkan laga pada matchday 27 akibat harus bermain di final Piala Liga) Liga Primer Inggris. Pertandingan ini seolah tidak membuat kita bosan.

Baru tiga hari berlalu, pertandingan dini hari nanti (03/03/2016) akan dimainkan di Stadion Anfield. Klopp masih mengincar posisi enam besar untuk lolos ke kompetisi Eropa, sementara Pellegrini ingin tetap menjaga peluang The Citizens untuk meraih gelar juara di musim terakhirnya.

Kedua kesebelasan pastinya masih mengalami kelelahan, terutama untuk Liverpool yang juga kelelahan secara mental. Selain itu juga, Liverpool dan City sama-sama memiliki masalah cedera pemain. Jadi, akan ada kemungkinan susunan sebelas pemain utama akan berubah banyak.

Sama-sama sedang tidak konsisten

Baik Liverpool maupun City sama-sama menderita tiga kekalahan dalam sepuluh pertandingan terakhir. Namun, City lebih baik karena mereka bisa menang sebanyak enam kali sementara Liverpool hanya empat.

Tapi Pellegrini tidak bisa sepenuhnya lebih tenang juga, karena City memiliki catatan yang sedikit lebih buruk dibandingkan Liverpool di liga. Dua kekalahan yang diderita City antara lain adalah saat mereka berhadapan dengan Leicester City dan Tottenham Hotspur, di mana kedua kekalahan ini sangat krusial dalam perburuan gelar juara mereka bersama pesaing-pesaing terdekat.

Di musim ini, kedalaman skuat City benar-benar sedang mengalami ujian. Mereka dinilai tidak bisa konsisten jika pemain-pemain kunci mereka absen.

Pada pertandingan final Piala Liga misalnya, City benar-benar menunjukkan bahwa mereka sangat mengandalkan Sergio Aguero, Yaya Toure, David Silva, dan juga kapten mereka, Vincent Kompany. Liverpool pun sama saja. Tanpa Philippe Coutinho, mereka kekurangan kreativitas dalam serangan mereka.

Hanya jeda tiga hari menyebabkan masalah cedera dan kelelahan

Ada banyak kemungkinan pemain absen pada pertandingan nanti. Lucas Leiva, Mamadou Sakho, dan Daniel Sturridge hampir dipastikan akan absen karena cedera otot yang mereka derita pada final Capital One Cup. Begitu juga sang kapten, Jordan Henderson, yang terlihat belum benar-benar fit.

"Ini tidak terlihat bagus untuk Lucas, ia tidak akan bisa bermain. Kami dapat masalah dengan ototnya ketika ia menendang penalti. Kemudian Mama [Sakho], saya tidak tahu pasti," ujar Klopp.

"Kami tidak dapat mengubah apa yang terjadi pada hari Minggu [final Piala Liga] dengan kemenangan di hari Rabu [pertandingan dini hari nanti], tetapi kami harus menunjukkan bahwa kami sudah siap lagi,” lanjut manajer asal Jerman tersebut. "Kami sudah membuktkan jika kami kuat. Sekarang kami harus menunjukkannya."

Klopp bisa sedikit lega karena Martin Skrtel dan Dejan Lovren dikabarkan sudah sembuh dari cedera mereka, meskipun tidak ada kepastian apakah mereka akan bermain.

Sementara itu, City masih harus kehilangan Samir Nasri, Kevin de Bruyne, dan Fabian Delph. Yaya Toure juga kemungkinan tidak akan bermain karena faktor kelelahan.

Meskipun demikian, Raheem Sterling dipastikan akan diturunkan pada pertandingan nanti. Pellegrini berkata: "Saya belum tahu susunan sebelas pemain akan seperti apa, tapi satu pemain yang saya yakin akan bermain adalah Raheem Sterling."

"Ia akan menerima perlakuan yang sama dengan yang ia dapatkan pada akhir pekan yang lalu [disoraki oleh pendukung Liverpool], tapi saya yakin ia bisa bermain tanpa masalah. Sangat penting baginya untuk bermain di bawah tekanan, karena itu adalah yang pemain besar harus hadapi," ujar Pellegrini mengomentari kemungkinan Sterling yang akan disoraki oleh pendukung mantan kesebelasannya.

Lebih krusial untuk Manchester City

Dari lini depan The Citizens, Sergio Aguero selalu mencetak gol dalam empat pertandingan Liga Primer terakhirnya ketika menghadapi Liverpool di Etihad. Namun, ia memang belum pernah mencetak gol di Anfield di tiga pertandingan terakhirnya.

Pertandingan juga kemungkinan akan menghibur karena sudah ada 34 gol yang tercipta dari sembilan pertandingan terakhir di antara kedua kesebelasan, dan tidak pernah ada clean sheet yang terjadi.

Meskipun begitu, City adalah salah satu kesebelasan yang bisa mencetak clean sheet paling banyak di kandang lawan di Liga Primer musim ini dengan tujuh clean sheet. Apalagi Joe Hart dipastikan akan kembali mengawal gawang City.

Liverpool masih sangat kesal dengan kekalahan di final Piala Liga di Wembley. Tapi pertandingan dini hari ini akan menjadi lebih krusial utuk Manchester City yang sudah mulai ditempel ketat kembali oleh tetangga mereka, Manchester United.

Pertandingan nanti adalah murni mengenai duel mental dan kebugaran pemain, dua hal yang sama-sama dinilai lemah untuk Liverpool maupun Manchester City. Pertandingan bisa saja menjadi tidak semenarik final Piala Liga, namun apapun bisa terjadi di Liga Primer Inggris.

Komentar