Menguasai Tempo, Kunci Chelsea Jungkalkan Southampton

Analisis

by redaksi

Menguasai Tempo, Kunci Chelsea Jungkalkan Southampton

Chelsea sukses tumbangkan Southampton pada pekan ke-26 Liga Primer yang digelar pada Minggu (28/2) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang berlangsung di St. Mary`s Stadium, kandang Southampton, The Blues mengalahkan The Saints dengan skor 2-1.

Gol-gol dalam pertandingan tersebut diciptakan oleh Shane Long di menit ke-42 bagi Southampton yang dibalas oleh Cesc Fabregas di menit ke-75, ditambah oleh sundulan Branislav Ivanovic di menit ke-89. Dengan hasil ini, Southampton pun untuk sementara turun ke peringkat ke-7 tetap dengan 40 poin. Sementara itu, kemenangan ini membawa Chelsea naik ke peringkat ke-11 dengan 36 poin.


Serangan Southampton yang merepotkan Chelsea

Di awal babak pertama, Chelsea sebagai tim tamu langsung mengambil inisiatif penyerangan. Bermain dengan formasi 4-2-3-1, sangat terlihat bagaimana Hazard, Willian, dan Pedro bermain dominan dalam mengacak-ngacak pertahanan Southampton. Namun skuat asuhan Ronald Koeman tersebut, yang bermain dengan formasi 3-5-2, membuat Chelsea kesulitan dalam membongkar pertahanan Southampton. Beberapa kali mereka terlihat hanya berputar-putar di depan kotak penalti Southampton tanpa mampu menciptakan peluang.

The Saints, yang di awal babak pertama bermain lebih menunggu, memilih untuk bermain direct dan sering melakukan crossing untuk membuat pertahanan Chelsea sedikit goyah. Crossing ini kerap dilakukan oleh Steven Davis di sisi kiri dan Cedric Soares di sisi kanan. Selain itu, crossing ini juga dilakukan untuk memanfaatkan tinggi badan Long dan Austin. Total 15 crossing yang dilakukan oleh Davis dan Soares di babak pertama ini.

Sadar bahwa Soton bermain direct, Chelsea pun sempat menurunkan tempo di pertengahan babak pertama. Resikonya, hal ini membuat Southampton mendominasi laga.

Awal tercipta gol pertama, karena Chelsea menaikkan tempo

Mulai memasuki 15 menit akhir babak pertama, Chelsea menaikkan tempo pertandingan dan mulai aktif menyerang. Willian, Oscar, dan Hazard beberapa kali mengurung pertahanan Southampton dan mencoba masuk merangsek ke kotak penalti Southampton. Hanya saja, pertahanan Southampton yang digalang oleh triplet Bertrand, Fonte, dan van Dijk, yang juga ditopang oleh Targett dan Soares yang sering mundur membantu penyerangan membuat Costa terisolir di kotak penalti dan harus mundur beberapa kali untuk mencari ruang.

Sadar sulit memasuki kotak penalti Soton, beberapa kali Chelsea mencoba shoot dari luar kotak penalti, diantaranya, melalui Oscar dan Costa. Fabregas dan Mikel pun akhirnya naik membantu serangan untuk memberikan tekanan lebih kepada pertahanan Soton.

Petaka pun terjadi. Mikel dan Fabregas yang telat untuk kembali membuat Long mampu mencetak gol di menit ke-42 memanfaatkan blunder Baba Rahman yang salah memberikan umpan. Garis pertahanan Chelsea yang juga naik membuat Long dengan mudah menerobos dan menciptakan gol. Shot on target pertama Southampton berbuah gol. Keunggulan 1-0 berakhir sampai babak pertama berakhir.

Provokasi Costa sampai keputusan telat Koeman memasukkan Sadio Mane

Di 15 menit awal babak kedua, Chelsea sempat beberapa kali melakukan pendekatan berbeda untuk membongkar lini pertahanan Soton, antaranya melalui crossing yang dilakukan oleh Hazard dan Robert Kenedy, pemain yang menggantikan Baba Rahman. Selain itu, serangan sayap pun semakin diandalkan Chelsea termasuk dengan menaikkan kembali tempo yang sempat melambat.

Intensitas serangan yang meninggi membuat Chelsea akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat Fabregas di menit ke-75 setelah memanfaatkan hilangnya fokus trio lini belakang Southampton yang terlalu berfokus pada Hazard. Umpan silangnya gagal diantisipasi Van Dijk dan kiper Southampton, Forster.

Bahkan Chelsea menambah keunggulan lewat gol yang dicetak Branislav Ivanovic. Gol ini tercipta melalui skema sepak pojok yang terjadi pada menit ke-89.

Selain itu, telatnya Koeman dalam memasukkan Sadio Mane pun menjadi salah satu blunder yang harus diperhatikan. Kalau saja Mane dimasukkan saat Southampton masih unggul 1-0, mungkin tekanan bagi lini pertahanan Chelsea akan lebih meningkat di mana mereka pun bisa menjaga keunggulan.

Pemain yang berpengaruh: Bertrand, Van Dijk, dan Fonte

Terlepas dari dua gol yang tercipta di babak kedua, Bertrand, Vand Dijk dan Fonte bermain cukup baik di pertandingan kali ini dan membuat lini serang Chelsea sempat kebingungan sebelum gol Fabregas terjadi. Squawka mencatat, ketiga pemain ini total mencatatkan 60% tekel berhasil, 15 kali clearance, 3 kali intercept dan berkontribusi dalam serangan dengan mencatatkan 83% passing dan 5 kali crossing.

Kekurangan mereka hanyalah hilang fokus di akhir babak kedua yang membuat Chelsea mampu membalikkan keadaan. Perubahan skema Chelsea yang tak disikapi Koeman pun mengakibatkan ketiganya akhirnya kecolongan.

(sf)

foto: en.wikipedia.org



Komentar