Ketika Sam Allardyce Menghadapi Materi Kesebelasan yang Ia Wariskan

Berita

by redaksi

Ketika Sam Allardyce Menghadapi Materi Kesebelasan yang Ia Wariskan

Sam Allardyce kembali ke Boleyn Ground, markas West Ham United pada Sabtu (27/2) malam nanti dalam lanjutan pekan ke-27 Liga Primer Inggris. Namun, statusnya bukan sebagai pelatih The Hammers melainkan sebagai pelatih Sunderland yang kini tengah terlunta-lunta di zona degradasi.

Seperti diketahui, Big Sam, sapaan Allardyce, pernah menangani The Hammers sejak musim 2011/2012 hingga 2014/2015 sebelum digantikan oleh Slaven Bilic yang merupakan pelatih West Ham saat ini. Big Sam memang tak memberikan gelar bergengsi. Namun ialah yang mengembalikan West Ham United ke Liga Primer setelah sempat terdegradasi ke Divisi Championship sewaktu dilatih Avram Grant.

Namun Big Sam dipastikan tak akan terlalu asik bernostalgia. Pasalnya, Sunderland harus mati-matian berjuang agar tak terdegradasi musim ini. The Black Cats sendiri saat ini berada di peringkat ke-19 dengan 23 poin hasil enam kemenangan, lima hasil seri, dan 15 kekalahan.  Big Sam mesti mengangkat Sunderland tidak perlu lebih baik seperti musim lalu yang finis di peringkat ke-16, tapi setidaknya bisa lolos ke zona degradasi.

Sementara itu tuan rumah kini sedang mapan di pada papan tengah, tepatnya di urutan ketujuh. Permainan impresif ketika berhasil memukul kesebelasan-kesebelasan besar lain seperti Arsenal, Chelsea, Manchester City serta Liverpool di awal musim, kini sudah sedikit pudar, setelah hanya mengantongi lima poin dari lima laga terakhir. Akan tetapi, permainan Dimitri Payet yang semakin apik tentu patut diwaspadai Jermain Defoe dan kolega. Sejauh ini Payet berhasil mencetak tujuh gol dan menghasilkan lima asisst, yang membuatnya menjadi pemain dengan kontribusi terbanyak di klub London tersebut.

Sementara itu statistik kandang-tandang memperlihatkan West Ham lebih unggul. Mereka tak pernah kalah dalam 10 pertandingan terakhir di Boleyn Ground, sementara Sunderland mempunyai catatan lemah saat melakoni laga tandang, dengan hanya meraih sepasang kemenangan dari 15 laga.

Sikap positif ditunjukan Bilic kepada seniornya, seperti yang dikatakan pelatih eksentrik itu kepada Miror, “Dia (Sam) pergi dengan meninggalkan kamp pelatihan yang teroganisir, serta beberapa pemain kunci, dan hal itu membuat tugas saya lebih mudah. Saya harap ia mendapatkan sambutan yang hangat.”

Seperti yang diketahui bahwa hubungan Big Sam dengan fans West Ham memang tak harmonis, setelah ungkapan “Big Sam Out” kerap di pajang di stadion, di penghujung masa kepelatihannya. Bisa jadi hal tersebut karena jeleknya performa The Hammers kala itu. Akan tetapi apakah mereka masih akan menyerukan kalimat tersebut setelah ia datang sebagai pelatih lawan?

Apalagi publik juga kerap membandingkanya dengan kepelatihan Bilic yang terhitung sukses dalam melatih West Ham musim ini, dan ini kesempatan yang tepat bagi Big Sam untuk membuktikannya di Boleyn Ground.

Foto : westhamtillidie.com

<fva>

Komentar