Robert Pirès Pensiun (Lagi)

Berita

by redaksi

Robert Pirès Pensiun (Lagi)

Jika Anda adalah fans Arsenal dan Prancis, Anda pasti tak asing dengan nama Robert Pires. Gelandang asal Prancis yang juga merupakan bagian dari skuat timnas Prancis 1998 ini memutuskan untuk mengakhiri kariernya dan gantung sepatu di usia 42 tahun. Dengan ini, ia menjadi anggota terakhir dari skuat Prancis '98 yang memutuskan untuk gantung sepatu.

Tapi, berita ini justru mengundang kehebohan. Banyak orang yang mengira bahwa Pires sudah pensiun dari dunia sepakbola dalam waktu yang lama, karena memang terakhir kali ia membela kesebelasan Eropa adalah saat ia membela Aston Villa medio 2010-2011. Namun, setelah sempat vakum selama empat tahun, ia kembali bermain di India.

Selama kariernya, Pires sudah membela enam klub, yaitu Metz (1993-1998), Marseille (1998-2000), Arsenal (2000-2006), Villarreal (2006-2010), Aston Villa (2010-2011), dan FC Goa (2014-2015). Puncak kariernya sebagai pemain sepakbola pernah ia raih saat ia membela Arsenal medio 2000-2006, di mana ia mencatatkan 198 penampilan dan menciptakan 63 gol serta 24 assist.

Sedangkan bersama timnas Prancis sendiri, selain ia menjadi bagian dari skuat Prancis '98 yang menggondol Piala Dunia, ia juga menjadi bagian dari skuat Prancis saat menjuarai Piala Eropa 2000, juga Piala Konfederasi 2001 dan 2003. Di timnas Prancis, ia sudah mencatatkan 79 penampilan dan mencetak 14 gol.

Semasa kariernya, Pires sempat dijuluki sebagai D'Artagnan, julukan yang muncul karena gayanya yang kerap stylish seperti orang Prancis kebanyakan, ditunjang oleh janggut tipis yang memanjang lurus dari bibir hingga ke dagu, dan juga rambutnya yang sebahu dan malah cenderung memanjang. Di awal kariernya di Arsenal, pemain ini dikenal sebagai pemain yang biasa saja, bahkan beberapa orang memprediksi bahwa ia tidak akan sukses di Arsenal.

Namun, berkat peran inverted winger yang ia lakoni semasa membela Arsenal, dalam medio 2000-2006, termasuk saat Arsenal meraih gelar juara Premier League musim 2001/2002 dan juga musim The Invicibles Arsenal, yaitu 2003/2004, sisi kiri Arsenal menjadi sisi yang mematikan. Selain umpan matang yang kerap ia sajikan kepada Thierry Henry dan Dennis Bergkamp, ia juga kerap melakukan menciptakan peluang mencetak gol. Total, ia menghasilkan 63 gol selama membela Arsenal.

Sempat memutuskan pensiun usai membela Aston Villa, namun Pires kembali bermain setelah mendapatkan tawaran dari FC Goa pada akhir 2014 yang dilatih legenda Brasil, Zico. Dilepas pada akhir Maret 2015, ia sempat menanti tawaran dari kesebelasan lain. Namun tawaran itu tak kunjung tiba, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pensiun kembali.

"Saya sudah 42 tahun dan sekaranglah saatnya bagi saya untuk berhenti. Saatnya untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda. India adalah tempat petualangan terakhir saya," ujarnya kepada Bein Sports seperti dilansir oleh Mirror.

Merci beacoup, Monsieur Pires!

(sf)

foto: independent.co.uk

Komentar