Tiga Hal yang Buat Tottenham Memenangi Laga Melawan Fiorentina

Analisis

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tiga Hal yang Buat Tottenham Memenangi Laga Melawan Fiorentina

Tottenham Hotspur sukses menjadi salah satu dari tiga kesebelasan Inggris yang lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Sprus lolos bersama dengan Liverpool (menang agregat 1-0 atas FC Augsburg) dan Manchester United (menang agregat 6-3 atas FC Midtjylland).

Spurs berhasil menang 3-0 atas tamunya, Fiorentina. Tiga gol Spurs dicetak oleh Ryan Mason (di menit 25), Erik Lamela (63), dan bunuh diri kapten Fiorentina, Gonzalo Rodriguez (81).

Kemenangan telak Tottenham ini memang terlihat sejak awal mengingat dominasi yang ditunjukkan tuan rumah sejak awal pertandingan. Berikut tiga hal yang membuat laga ini berakhir dengan skor 3-0 (agregat 4-1).

Spurs incar sayap Fiorentina

Hasil imbang 1-4 di laga pertama jelas jadi pelajaran bagi manajer Spurs, Mauricio Pochettino, untuk tampil lebih baik di laga ini. Sisi kanan pertahanan Fiorentina diisi Nenad Tomovic yang selalu dieksploitasi Spurs di laga pertama kembali dilakukan di laga ini.

Beberapa kali Tomovic yang jadi pilihan utama Paulo Sousa untuk mengisi sisi kanan Fiorentina, selalu tertinggal saat Tottenham melakukan serangan balik lewat sisinya. Apalagi ia berhadapan dengan pemain yang tak sekadar cepat, tapi juga memiliki dribel baik, seperti Erik Lamela dan Dele Alli.

Peran Tomovic untuk membantu serangan yang cukup besar di laga pertama, mengingat winger kanan Fiorentina, Federico Bernardeschi yang bermain sedikit ke tengah juga menjadi salah satu pertimbangan Poch memainkan Ben Davies. Davies memang tak secepat Danny Rose saat melakukan serangan balik (jurus andalan Spurs dan terjadi di laga ini), tapi kelebihan Davies dalam bertahan menjadi keuntungan tersendiri.

Tidak hanya Tomovic, peran Marcos Alonso untuk melakukan overlap di sisi kiri juga dimanfaatkan Spurs. Buktinya, gol terakhir Spurs yang dicetak oleh Gonzalo bukan berasal dari skema serangan yang pertama kali dilakukan di laga ini, tapi berulang dan terus menerus.

Cara bertahan Fiorentina tak berjalan baik

Keberhasilan pressing ketat yang dilakukan Fiorentina di menit-menit akhir pertandingan pertama, coba diulangi Paulo Sousa di laga ini. Sejak menit pertama, pelatih berkebangsaan Portugal ini langsung menerapkan penjagaan untuk membuat Tottenham tak dapat memainkan umpan pendek andalannya.

Hal ini memang sedikit bermanfaat bagi Fiorentina di awal laga, tapi setelahnya justru Fiorentina termakan dengan taktiknya ini. Tiga pemain depan Fiorentina (Nikola Kalinic, Federico Bernardeschi, dan Josip Ilicic) terkadang melakukan pergerakan untuk menutup lawan dengan lambat, sehingga pemain tengah Spurs dapat langsung mencari ruang.

Gol pertama Spurs pun berasal dari pressing yang lambat dari sisi kanan daerah permainan Fiorentina. Bola yang berada di Davies tak langsung diserobot, hingga pada akhirnya Gonzalo keluar dari posisinya sehingga bola dapat dilesakkan dengan mudah oleh Mason yang berada di posisi bebas setelah menerima umpan Alli.

Tak hanya soal sering telat sejak bola berada di lini pertahanan Fiorentina, marking yang dilakukan oleh pemain Fiorentina untuk menutup aliran bola Spurs justru membuat lini tengah Fiorentina kacau. Faktor pemain depan Spurs yang sering berpindah peran dan posisi sering membuat Milan Badelj dan Matias Vecina tak berada di posisinya.

Dier jadi tembok bagi pertahanan

Eric Dier yang bermain sebagai bek tengan di laga pertama menjalani tugasnya sebagai gelandang bertahan dengan baik di laga ini. Kelebihannya dalam melepas tekel dan duel udara bahkan menjadikannya tembok kokoh sebelum pemain Fiorentina masuk ke sepertiga terakhir pertahanan Spurs.

Peran Dier di laga ini memang sangat sentral. Tak hanya diharuskan untuk berhadapan dengan Borja Valero yang bermain sebagai dirigen, kadang Dier juga harus mengawal sayap Spurs kala kedua bek membantu serangan. Ia pun membuat catatan tiga sapuan dan empat tekel yang menjadikannya pemain paling aktif dalam bertahan di laga ini.

Komentar