4 Catatan dari Kemenangan Barcelona Atas Arsenal

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

4 Catatan dari Kemenangan Barcelona Atas Arsenal

Dari perpisahan yang menyakitkan hingga permintaan untuk tidak buru-buru, berikut adalah empat catatan dari pertandingan antara Arsenal dan Barcelona di leg pertama 16 besar Champions League 2015/16.

Selamat Jalan Catatan ?ech

“Ini luar biasa. Tidak banyak yang bisa mengatakan mereka telah bermain ... melawan Messi dan selalu membuatnya gagal mencetak gol. Namun jika ia mencetak gol dan kami lolos maka [clean sheet] itu tidak terlalu penting. Jika ia mencetak hattrick dan kami lolos, aku tidak akan keberatan.”

Itulah yang diucapkan penjaga gawang Arsenal, Petr ?ech, mengenai catatan uniknya melawan Lionel Messi. Tak sekali pun ?ech kebobolan oleh peraih lima gelar pemain terbaik dunia tersebut. Dalam enam pertandingan – semuanya di Champions League dan semuanya terjadi ketika ?ech masih membela Chelsea (Messi saat itu dan hingga sekarang masih di Barcelona) – yang melibatkan keduanya, ?ech selalu berhasil menggagalkan usaha-usaha Messi untuk mencetak gol.

Catatan luar biasa (?ech sendiri yang menyebutnya demikian) tersebut terhenti pada pertandingan ketujuh. ?ech yang sekarang membela Arsenal kebobolan dua kali oleh Messi. Selesai sudah catatan selalu berhasil mencegah Messi mencetak gol.

Faktor Ter Stegen

Arsenal bukannya tidak berdaya walau persentase penguasaan bola mereka hanya 35,7% saja. Lewat serangan-serangan balik, Arsenal mengancam Barcelona dan sempat melepaskan tiga tembakan tepat sasaran. Mengingat Barcelona memiliki empat tembakan tepat sasaran dan salah satunya adalah tendangan penalti, maka Arsenal dan Barcelona tidak jauh berbeda. Tentu saja maksudnya adalah Arsenal dan Barcelona tidak jauh berbeda jika yang dilihat adalah jumlah tembakan tepat sasarannya saja. Namun jika diperhatikan tingkat keberhasilan keduanya memanfaatkan peluang-peluang yang mereka miliki, maka akan tampak perbedaan antara Arsenal dan Barcelona.

Sementara Barcelona mencetak dua gol dari empat tembakan tepat sasaran mereka di pertandingan ini, Arsenal tak berhasil membobol gawang lawan mereka. Alex Oxlade-Chamberlain, Olivier Giroud, dan Aaron Ramsey masing-masing memiliki satu peluang dan ketiganya gagal karena alasan yang sama: Marc-André Ter Stegen.

Ada faktor kesalahan perhitungan dari pemilik peluang dalam kegagalan Oxlade-Chamberlain dan Ramsey namun dalam kegagalan Giroud, faktor tersebut tidak ada. Giroud sudah mengatasi lawannya dan sudah menempatkan bola ke titik yang ia inginkan. Semuanya dapat ia kendalikan kecuali Ter Stegen dan penyelamatan satu tangannya yang gemilang.

Relakanlah, Arsenal...

Hanya ada satu cara untuk lolos ke delapan besar setelah kalah 0-2 pada leg pertama 16 besar: menang dengan selisih tiga gol pada leg kedua. Atau menang dengan selisih satu gol, selama gol yang dicetak ke gawang lawan jumlahnya lebih dari dua agar lolos dengan keunggulan gol tandang; 3-1 atau 4-2, misalnya. Tampak sederhana padahal kenyataannya tidak demikian. Melawan Barcelona di Camp Nou bukan perkara mudah. Arsenal tak pernah berhasil lolos ke delapan besar sejak 2010 dan catatan tersebut masih sangat mungkin terus berlanjut.

Sebagai catatan saja: sebanyak 71,8% kesebelasan yang lolos ke perempat final adalah kesebelasan yang bermain tandang pada leg pertama.

Ini juga: Sebanyak 80,5% di antara kesebelasan-kesebelasan yang lolos ke perempat final adalah kesebelasan-kesebelasan yang mencetak gol tandang pada leg pertama.

Catatan lain: Kesebelasan yang mencetak gol pertama lolos ke perempat final dalam 60 dari 96 putaran (satu putaran = leg pertama + leg kedua) 16 besar Champions League sejak musim 2003/04.

Catatan tambahan: Kesebelasan pemenang fase grup memiliki peluang sebesar 71,9% untuk lolos dari 16 besar. Sebanyak 69 dari 96 pemenang fase grup sejak musim 2003/04 lolos ke perempat final.

Relakanlah, Arsenal.

Tunggu Dulu!

Tapi tunggu dulu! Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola. Hingga pertandingan leg kedua benar-benar berakhir dan hasil akhir benar-benar sudah dipastikan, Arsenal masih mungkin lolos ke delapan besar. Belum saatnya menghibur diri dengan kebohongan “setidaknya kita bisa berkonsentrasi memenangi Premier League”.

Sedikit kabar baik untuk Arsenal: Gerard Piqué akan melewatkan pertandingan leg kedua karena harus menjalani larangan bertanding akibat kartu kuning yang ia terima di pertandingan semalam. Piqué sengaja (mengingat peluang Barcelona untuk lolos sudah terbuka lebar) membuat diri sendiri mendapatkan kartu kuning agar tidak perlu menjalani larangan bertanding di delapan besar atau bukan, entahlah. Yang pasti Barcelona aka kehilangan satu pemain utamanya karena larangan bertanding sementara Arsenal tidak, padahal ada tiga pemain Arsenal – Mesut Özil, Olivier Giroud, dan Joel Campbell – yang bisa menjalani hukuman larangan bertanding jika mendapat satu kartu kuning lagi saja.

Barcelona akan kehilangan Piqué sementara Arsenal tidak kehilangan siapa-siapa (kecuali ada pemain yang cedera). Ini kabar bagus namun walau demikian, kualitas pelapis Barcelona tidak beda jauh dengan pemain utama. Tetap saja: tunggu dulu!

Komentar