Kolo Touré, Ikhtiar!

Cerita

by redaksi

Kolo Touré, Ikhtiar!

Sebagai seorang pemain belakang, Kolo Toure tidak punya postur tubuh yang menjulang. Tingginya "cuma" 178 sentimeter. Namun, kekuatan fisik serta kemampuan membaca permainan yang baik membuat Arsene Wenger tertarik merekrutnya dari ASEC Mimosas, kesebelasan paling sukses di Pantai Gading. Meski butuh waktu, Wenger memberikan debut pertama Toure kala Arsenal bertemu Chelsea di FA Community Shield pada Agustus 2002. Ia pun sukes menyumbangkan gol perdananya di musim yang sama.

Selama di London, Kolo sukses menyumbangkan gelar juara Liga Primer pada musim 2004/2005 dan menjadi salah satu bagian dalam The Invisicbles, skuad legendaris Arsenal. Setelah tujuh musim bersama The Gunners, ia pun hijrah ke Manchester City. Di sana ia berhasil merasakan gelar Liga Inggris keduanya pada musim 2011/2012.

Sementara itu kontribusinya terhadap negara juga tak bisa dianggap remeh. Ia menjadi generasi emas bersama Dider Drogba, Emmanuel Eboue, Didier Zokora, Salomon Kalou serta adiknya kandungnya, Yaya Toure. Pada 2006, ia bersama para rekannya sukses membawa Pantai Gading menjadi runner-up Piala Afrika, serta membawa timnas berjuluk Les Elephants ini selalu lolos ke putaran final Piala Dunia.

Namun, kini Kolo Toure sudah tak muda lagi. Selain itu ia juga akan memasuki masa terakhirnya sebagai pemain Liverpool. Setelah membela Liverpool selama hampir 3 tahun, ia belum juga disodori kontrak baru oleh manajemen Liverpool ataupun tawaran dari tim-tim lain. Kedatangan Joel Matip di musim depan sangat berpangaruh bagi masa depannya di Anfield. Pasalnya Matip berusia 10 tahun lebih muda dari dirinya yang kini sudah berumur 34 tahun. Tentu sebagian besar kesebelasan akan lebih memilih pemain muda yang jenjang karirnya lebih panjang dari pada seorang pemain yang sudah berumur yang berada di penghuung karirnya.

Namun Kolo tak mempedulikan hal tersebut. Muslim kelahiran 1981 tersebut akan tetap berusaha bermain apik di tiga bulan tersisa agar Liverpool memberinya kontrak baru, atau setidaknya ada tim lain yang tertarik untuk memakai jasanya. Ia ingin membuktikan keraguan publik terhadapnya. Patut diketahui Mei tahun lalu Kolo memperpanjang kontraknya selama 1 tahun, jadi ia mempunyai waktu hingga Mei tahun ini sebelum ia menganggur.

“Tidak Peduli apa yang mereka katakan. Kadang anda bisa merubah penilaian orang dengan bemain bagus dan itu adalah tantangan bagi saya”, ujar Toure dikutip dari Daily Mail.

Kolo bersikukuh bahwa ini bukanlah akhir dari karirnya, meskipun dengan usia sekarang ini ia menjadi pilihan keempat bagi Juergen Klopp untuk mengisi pos center back setelah Mamadou Sakho, Martin Skrtel,  dan Dejan Lovren. Ia telah bermain sebanyak 16 kali bersama Liverpool di semua ajang.

Dalam ajaran Islam arti kata ikhtiar adalah usaha dari seseorang untuk mendapatkan hasil yang dikendakinya. Dan sebagai pemain muslim, saat ini Kolo sedang berusaha melakukannya.

Komentar