Hulu Nuklir Barcelona yang Mengarah ke London

Analisis

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Hulu Nuklir Barcelona yang Mengarah ke London

Wajah Taufik Nur Shiddiq sempat berkerut saat hasil undian babak 16 besar Liga Champions tidak menguntungkan. Entah mimpi buruk apa ia, dan penggemar Arsenal lain malam itu. Kenapa harus terlalu cepat bertemu Barcelona? Kenapa bukan KAA Gent? Tak berselang lama, wajahnya kembali ceria. "Kami masih punya kans di liga," ucapnya mantap.

Penggemar manapun mungkin gentar saat kesebelasan kesayangannya bertemu dengan Barcelona. Skuat asuhan Luis Enrique ini hampir sulit untuk dikalahkan. Memang, mereka pernah dikalahkan Celta Vigo 1-4 di liga. Namun, apa yang selanjutnya mereka perbuat? Mereka membantai Celta 6-1 di pertemuan kedua! Lengkap dengan penalti Lionel Messi yang diumpan ke Luis Suarez itu.

Skuat Barcelona dihuni oleh para pemain yang kuat di segala posisi. Di lini pertahanan, mereka punya pertahanan yang kokoh. Di lini tengah, siapa yang meragukan akurasi umpan Andres Iniesta? Nah, ini yang paling menarik. Anda mungkin pernah mendengar istilah "ujung tombak" yang melekat kepada seorang penyerang. Barcelona-lah yang kembali mempopulerkan peran tersebut karena dari ketiga penyerang, gol-gol mereka diciptakan. Malah, saya lebih senang menyebutnya dengan "hulu nuklir" ketimbang "ujung tombak".

Apa yang saya tulis memang terkesan hiperbola. Barcelona mungkin tidak sehebat itu. Namun, ketakutan ini barangkali seperti yang dirasakan Amerika Serikat pada teknologi nuklir Republik Demokratik Rakyat Korea (Bukan Korea yang ada boyband-nya). Meski kerap dianggap tak membahayakan, tapi potensi bom nuklir masih tetap ada.

Hal ini juga dirasakan oleh setiap kesebelasan yang menghadapi Barcelona. Setiap pelatih mungkin memberikan motivasi yang sama: "Barcelona pasti bosan menang terus. Mereka pasti lelah. Kita bisa mengalahkannya!"

Lantas, apa yang terjadi? Barcelona tak pernah terkalahkan di liga, Copa del Rey, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub sejak 3 Oktober 2015! Dalam rentang waktu tersebut, Barcelona meraih 26 kemenangan dan enam hasil seri.

Pertemuan itu pun akan terjadi pada Selasa (23/2) petang esok waktu London. Nyatanya bukan cuma penggemar Arsenal yang tegang, karena Thierry Henry pun demikian. Ia pun memberikan wejangan buat para pemain Arsenal saat menghadapi Barcelona esok. Seperti dikutip Independent, pemain yang pernah main di dua kesebelasan tersebut menggarisbawahi kalau Arsenal mau menang, mereka harus mempertimbangkan pendapatnya.

"Mereka mesti menerima kalau cuma mendapatkan 30 persen pengusaan bola. Maka, mereka mesti seefisien mungkin saat memegang bola. Semua orang mesti bertahan sebagai unit dan pemain sayap harus turut membantu dan lebih banyak bermain di daerah pertahannya sendiri," tulis Henry di kolomnya untuk The Sun.

"Kalian akan sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain menghadapi Barcelona. Jadi, kalian harus bersiap untuk mengorbankan bagian dari permainan menyerang, kandang dan tandang," tulis Henry, "Arsenal mesti berani saat memegang bola. Mereka mesti tetap kompak, menerapkan serangan balik, dan mencetak gol setiap saat masuk ke dalam kotak penalti Barcelona."

Menurut Henry, Arsenal mesti memaksa Barcelona untuk turun ke area pertahannya sendiri sebelum mendapatkan bola. Kalau Barcelona terus menerus berada di area pertahanan Arsenal setelah serangan demi serangan, "Hampir mustahil buat kalian untuk bertahan."

Sementara itu, Wenger mengomentari soal performa luar biasa Luis Suarez buat Barcelona. "Di luar bakat individu ketiganya, mereka punya solidaritas yang kuat. Ketika Anda melihat seseorang seperti Messi, yang mungkin bisa mencetak golnya yang ke-300, (tetapi) memberikan bola ke Suarez ketika dia punya kesempatan mencetak gol. Itu adalah hal yang luar biasa," ucap Wenger dikutip dari The Guardian.

Wenger pun memperingatkan timnya untuk tidak berlaku bodoh. Ia pun menyoroti kemampuan timnya untuk lebih seimbang dalam bertahan dan menyerang. Secara kemampuan individual, Wenger merasa kalau para pemain Barcelona akan sulit untuk dihentikan. Ia mencoba mencari cara untuk melakukannya secara kolektif. Saat ditanya apakah ia akan melakukan hal yang sama seperti mengalahkan Bayern Munich di Stadion Emirates, ia bilang begini, "Saya percaya di satu poin dalam pertandingan kami akan bertahan lebih dalam karena cara bermain mereka. Anda tak bisa selalu menghentikan mereka dengan garis pertahanan tinggi."

Jelang menghadapi Barcelona, Arsenal justru ditahan imbang 0-0 oleh Hull City di Piala FA. Hasil ini tentu kurang menggembirakan, setidaknya tidak bisa menjadi motivasi kala menghadapi Barcelona. Namun, selalu ada hal baik dalam setiap peristiwa. Kalaupun hasil pertandingan menghadapi Barcelona tidak memuaskan, Arsenal dan para penggemar bisa lebih fokus ke liga untuk merebut gelar liga yang belum pernah hadir di Stadion Emirates.

foto: dailymail.co.uk

Komentar