Cerita

by redaksi

Tahun ini Hollywood memanjakan kita dengan berbagai film bertema superhero. Terlebih tema “Cinematic Universe” yang diusung Marvel Studios terbukti menarik penonton untuk memenuhi gedung bioskop. Berbagai film superhero siap ditayangkan mulai dari Deadpool, sampai Batman vs Superman, X-Man Apocalypse, Doctor Strange, dan Captain America Civil War.

Dari sejumlah judul, film yang disebut terakhir merupakan yang paling menarik menurut saya. Film yang baru dirilis pada 29 April mendatang ini menceritakan peperangan antar dua pahlawan super yakni Captain America dan Iron Man. Keduanya pernah bekerja sama karena berasal dari satu organisasi superhero yang sama: Avengers. Namun, perbedaan paham membuat keduanya bermusuhan.

Lalu di mana menariknya? Anda pasti sudah sering menyaksikan film pahlawan super dalam memberantas kejahatan. Hampir semua film pahlawan super menyajikan plot yang hampir sama, sehingga cenderung membosankan. Dalam Captain America Civil War, akan hadir seorang pahlawan super baru, dalam artian, dalam film Civil War inilah karakternya mulai difilmkan.

Nama pahlawan super itu adalah Black Panther. Tidak seperti Superman atau Spiderman yang berkulit putih dan rupawan menurut Hollywood, Black Panther adalah pahlawan super berkulit hitam. Ia pun bukan berasal dari Kota Gotham atau Kota New York, melainkan dari Wakanda di Benua Afrika.

Black Panther adalah jelmaan T’Challa. Dalam film tersebut ia diplot menjadi pihak ketiga yang tidak memihak kubu manapun. Ia diceritakan lebih mementingkan kepentingannya sendiri. Namun, tidak ada yang tahu seberapa besar peran Black Panther dalam Civil War. Yang jelas, ini akan menarik apakah ia hanya akan menjadi cameo yang sekadar melintas, atau malah menjadi pusat perhatian di antara dua pahlawan super yang kadung dikenal publik.

Sebelum menikmati film Civil War, kita dapat menyaksikan “Perang Sipil” antara dua raksasa sepakbola Liga Inggris. Pada Minggu, 21 Februari, esok, kita akan disuguhkan pertandingan antara Chelsea yang menjamu Manchester City. Meskipun Chelsea masih terdampar di peringkat ke-12 sementara City di peringkat keempat, namun masih terasa tensi pertandingan yang ketat dalam pertandingan ini.

Hal yang patut disorot adalah produktivitas kedua kesebelasan di mana City sukses mencetak 48 gol sementara Chelsea telah mencetak 38 gol. Kesuksesan ini ditunjang oleh aksi memukai lini serang kedua kesebelasan. Sergio Aguero telah mencetak 14 gol, sementara Diego Costa 10 gol. Duel pembuktian keduanya patut menjadi sorotan karena sama-sama tengah dalam kondisi terbaiknya. Aguero dianugerahkan penghargaan Player of the Month bulan Januari, sementara Diego Costa telah menemukan kembali ketajamannya setelah kedatangan Guus Hiddink ke Stamford Bridge.

Di antara perang kedua striker kelas dunia tersebut, terselip nama Kelechi Iheanacho. Ia adalah seorang Nigeria yang baru berusia 19 tahun. Namanya tengah menjadi perbincangan karena kemampuannya mencetak gol. Padahal, ia bukanlah pemain utama, melainkan pemain pelapis yang cuma masuk saat menggantikan pemain lain.

Pada penghujung Januari, ia sukses mencatatkan hattrick pertamanya saat melawan Aston Villa di ajang Piala FA. Terakhir ia berhasil membobol gawang Tottenham Hotspurs sebagai pemain pengganti, meskipun timnya akhirnya harus takluk 1-2 oleh tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut.

Aksi Iheanacho menarik untuk disimak mengingat kemungkinan besar ia akan kembali dipasang sebagai pemain cadangan. Akankah penampilannya sekadar melintas layaknya seorang cameo? Atau justru ia yang akan menjadi perhatian utama para penonton di Stamford Bridge?

Baik Iheanacho maupun Black Panther sama-sama berkulit hitam dan berasal dari Afrika. Keduanya memiliki nama yang sukar diucap. Keduanya pula berada di antara perang antara kedua bintang lapangan. Aguero punya kecepatan dan kemampuan membaca situasi macam Captai America, sementara Diego Costa, ia memiliki sejuta trik macam Iron Man. Keduanya pun sama-sama pernah bergabung di Atletico Madrid, meski dalam rentang waktu yang berbeda.

Di sinilah Iheanacho masuk dan seakan tak peduli dengan perang adu ketajaman antara Aguero dan Costa. Ia memilih jalannya sendiri, yaitu dengan kembali mencetak gol dan mendapatkan tempat reguler di starting eleven Manchester City.

Komentar