Pennant dan Lapangan Banjir di Singapura

Berita

by redaksi

Pennant dan Lapangan Banjir di Singapura

Bermain di lapangan yang digenangi air (baca: banjir) mungkin bukan sesuatu yang aneh buat pesepakbola yang berlaga di Liga Indonesia. Dulu, saat ISL masih bergulir, pertandingan sering ditunda atau dihentikan untuk dilanjutkan keesokan harinya karena lapangan yang banjir. Yang terbaru adalah tergenangnya lapangan Stadion Gelora Bung Karno saat pertandingan final Piala Jenderal Sudirman antara Mitra Kukar dan Semen Padang yang membuat pertandingan, khususnya pada babak pertama, berjalan monoton.

Hal ini disinyalir karena kebanyakan lapangan di Indonesia tidak memiliki sistem drainase yang baik. Bahkan, lapangan Stadion Gelora Bung Karno ataupun Stadion Si Jalak Harupat, sebagai contoh dari stadion representatif di Indonesia, tak luput dari serangan banjir saat diguyur oleh hujan deras. Hal ini memang miris, namun sudah sering terjadi di Indonesia.

Usut punya usut, peristiwa lapangan yang tergenang air ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Kemarin malam, pertandingan antara Tampines Rovers melawan Warriors FC dalam lanjutan S-League harus dihentikan, bahkan sampai ditunda karena Stadion Jalan Besar tergenang air akibat diguyur hujan deras. Lapangan sintetis Stadion Jalan Besar tidak mampu menyerap air dengan baik sehingga lapangan pun menjadi tergenang.

Selain itu, lapangan yang tergenang kemarin pun menjadi momen yang cukup "mengganggu" bagi seorang pemain yang memulai debutnya sebagai starting line-up untuk Tampines Rovers. Siapakah pemain itu? Pemain yang sempat membela Liverpool dan Arsenal di Premier League, juga pemain yang sempat membela Real Zaragoza di La Liga. Ya, dialah Jermaine Pennant, pemain berusia 33 tahun yang bergabung bersama Tampines Rovers dengan status bebas transfer.

Jermaine Pennant memulai debutnya sebagai starting line-up dalam pertandingan melawan Warriors FC ini. Debutnya untuk Tampines sebenarnya sudah terjadi saat Tampines melawan Geylang International, Senin malam lalu dalam pembukaan S-League musim 2016. Dalam pertandingan yang berkesudahan 3-3 itu, ia masuk pada menit ke-56 menggantikan Fazrul Nawaz.

Sayang, debut Pennant sebagai starting line-up di pertandingan kali ini terganggu. Baru 12 menit pertandingan berjalan, seiring dengan hujan deras yang turun, rumput sintetis Stadion Jalan Besar pun tidak mampu menyerap air, yang pada akhirnya membuat lapangan Stadion Jalan Besar tergenang oleh air. Wasit Nathan Chan pun menghentikan pertandingan tepat pada menit ke-12. Setelah menunggu 90 menit, dan juga melihat situasi cuaca yang tidak semakin membaik, ofisial pertandingan akhirnya memutuskan untuk menunda pertandingan sampai waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini tentu saja menjadi hal yang baru bagi Pennant, yang baru merasakan kompetisi Asia Tenggara untuk pertama kalinya. Sebagai bentuk rasa kesal, Pennant mengeluarkan pernyataan sarkas dalam akun Twitter-nya disertai dengan potret dirinya yang sedang menendang bola di tengah guyuran hujan deras.

Capture

Foto ini diunggah saat waktu menunggu selama 90 menit. Terlihat sekali dalam foto itu perjuangan Pennant dalam menendang bola di saat hejan deras dengan lapangan yang tergenang. Mungkin ini akan menjadi hal baru dalam karir sepakbola seorang Jermaine Pennant di mana pertandingan terhenti karena lapangan yang banjir, sesuatu yang amat jarang terjadi di tanah kelahirannya, Inggris, kecuali di zaman dahulu kala.

Well, welcome to South East Asia, man!

(sf)

Foto: ESPN FC

Komentar