Mimpi Midtjylland yang Kian Nyata

Cerita

by redaksi

Mimpi Midtjylland yang Kian Nyata

Meraih sebuah mimpi adalah sesuatu yang dilakukan hampir semua orang. Di masa sekarang, di mana realita menjadi sebuah hal yang begitu menyiksa, menjalani sebuah mimpi adalah sebuah bentuk penyelamatan diri kita atas realita yang begitu jahat. Realita yang kadang tidak mengizinkan kita untuk menjalani mimpi kecil kita barang waktu sesaat saja.

Bukan hanya orang, menjalani mimpi pun menjadi sesuatu yang diidam-idamkan bagi sebuah tim sepakbola. Dan, nun jauh disana, di wilayah Skandinavia, ada sebuah tim yang sedang menjalani mimpinya karena baru saja menaklukkan sebuah tim besar. Siapa tim itu? Tidak lain tidak bukan, adalah Midtjylland FC, tim yang mengalahkan Manchester United di leg 1 babak 32 besar Europa League.

Sekilas Midtjylland FC

Midtjylland FC ini adalah sebuah tim yang berasal dari daerah Ikast dan Herning, sebelah barat Jutland, Denmark. Dibentuk pada tahun 1999, tim ini merupakan hasil merger (penggabungan) antara Ikast FS dan Herning Fremud, dua tim yang berkompetisi di Superliga Denmark.

Penggabungan ini sendiri diprakarsai oleh Johnny Rune, seorang bos perusahaan lokal yang bergerak di bidang suplai kayu, dan Steen Hessel, seorang dealer Mercedes Benz di Denmark. Nama Midtjylland sendiri diberikan sebagai bentuk penghormatan atas daerah asal Midtjylland sendiri, yaitu Jutland.

Berlaga untuk pertama kalinya di Superliga Denmark sejak tahun 2000, selama 6 musim belakangan posisi Midtjylland tidak pernah lepas dari posisi 6 besar. Prestasi terbaik tentu saja menjuarai Superliga Denmark pada musim kompetisi 2014/15 yang membuat mereka berhak untuk satu jatah masuk Liga Champions Eropa melalui fase kualifikasi. Namun di kualifikasi babak ketiga, mereka takluk dari APOEL Nicosia dengan aggregat gol tandang 2-2. Inilah yang membuat mereka turun tingkat ke Europa League dan harus menjalani fase playoff melawan Southampton. Di luar dugaan, mereka berhasil mengalahkan Southampton dengan keunggulan agregat 2-1.

Namun, bagi klub yang bermarkas di MCH Arena daerah Herning ini, berkompetisi di Eropa bukanlah hal yang pertama kali. Pada musim 2001/02, mereka pernah berkompetisi di UEFA Cup. Hanya saja mereka dijungkalkan oleh Sporting Lisbon di babak first round dengan agregat 6-2. Di musim-musim selanjutnya, meski rutin ikut dalam kompetisi UEFA Cup, prestasi terbaik mereka hanya sampai babak second round di musim 2002/03.

Untuk musim 2015/16 sendiri, setelah berhasil mengalahkan Southampton, mereka berhak atas satu jatah di Europa League. Di Europa League 2015/16, Midtjylland tergabung dalam Grup D bersama Napoli, Club Brugge, dan Legia Warsawa. Inilah awal mula Midtjylland menjalani mimpinya.

Awal Midtjylland Menjalani Mimpi

Setelah pada gelaran Europa League sebelumnya hanya mampu menembus sampai babak play-off, sekarang Midjtylland mulai menjalani mimpinya dengan bertanding di fase grup Europa League. Di grup D, Midjtylland menuai hasil yang lumayan menjanjikan; menang dua kali, seri sekali, dan kalah tiga kali.

Midtjylland lolos ke babak selanjutnya sebagai runner-up Grup D dengan poin 8, di bawah Napoli yang menjadi juara grup. Meskipun memang belum terlalu memuaskan, setidaknya Midtjylland ini memiliki peluang untuk terus menjalani mimpi mereka di Europa League.

FC Midtjylland merupakan kesebelasan yang mengandalkan servis bola mati untuk mencetak gol.


Akhirnya, kisah berlanjut ke drawing babak 32 besar Europa League. Hasil drawing mempertemukan FC Midtjylland dengan Manchester United, sebuah tim besar dari Inggris Raya yang tidak lolos ke babak 16 besar Liga Champions Eropa karena gagal di fase grup.

Bukannya merasa tegang, mereka malah merasa senang karena ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Seperti yang diungkapkan oleh Tim Sparv, gelandang Midtjylland asal Finlandia dalam akun twitternya. Menurutnya, ini adalah mimpi yang menjadi nyata.

Capture (2)

Puncak dari Mimpi Midtjylland

Akhirnya, hari yang dinantikan pun tiba tanggal 18 Februar 2016 waktu setempat. Midjtylland menghadapi Manchester United di MCH Arena, kandang kebanggaan mereka. Fans berjubel di stadion, ingin menyaksikan apa yang klub kebanggaan mereka bisa lakukan melawan klub besar asal Inggris, Manchester United.

Bermain dengan cukup spartan, Midtjylland akhirnya mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1. Sebuah hasil yang disambut gembira oleh segenap fans dan juga pemain Midjtylland itu sendiri. Puncak dari Mimpi yang sedang dijalani Midtjylland.

"Seperti mimpi yang menjadi nyata. Waktu serasa berhenti ketika saya mencetak gol. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas gol yang saya cetak ini," ujar pemain Midjtylland, Paul Onuachu, pencetak gol kemenangan Midtjylland, seperti yang dilansir UEFA.

Senada dengan Onuachu, Direktur Olahraga Midjtylland, Claus Steinlein, juga tidak menyangka hasil yang didapat timnya, "Fantastis! Menang atas Manchester United sulit dipercaya! Sekarang kami bisa menatap babak selanjutnya dengan rasa percaya diri," ujarnya.

Namun, di sisi lain, Onuachu juga seolah memberi pesan, bahwa Midtjylland sedang menjalani puncak dari mimpinya saat ini, "Anda takkan bisa membayangkannya. Suasana ruang ganti selepas pertandingan sangat fantastis. Sekarang, biarkan kami menikmati momen ini sebelum berpindah fokus ke pertandingan di Old Trafford."

Sungguh sebuah mimpi indah yang sedang dijalani Midtjylland. Berawal dari juara Superliga Denmark, sampai akhirnya di luar dugaan mengalahkan Manchester United. Tapi, biarkan saja. Seperti orang yang sedang tidur dan menjalani mimpi indah, jangan dulu bangunkan mereka. Biarkan tim asal Jutland ini terus menjalani mimpinya. Biarkan realita yang membangunkannya nanti, sejauh mana kesebelasan kecil dari Denmark bisa melangkah.

(sf)

Sumber: UEFA, Wikipedia

foto: UEFA

Komentar