Rasa Puas Hecking dalam Ketidaksempurnaan Wolfsburg

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rasa Puas Hecking dalam Ketidaksempurnaan Wolfsburg

“Saya lebih suka duduk di sini dan merasakan hal yang berbeda [dari yang saya rasakan sekarang]. Namun hasil pertandingan ini pada akhirnya tidak terlalu buruk,” ujar Hein Vanhaezebrouck, pelatih kepala KAA Gent, setelah kesebelasannya kalah 2-3 dari VfL Wolfsburg dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Champions League 2015/2016. “Ini jelas bukan bentuk terbaik Gent – beberapa pemain tampil di bawah standar. Sudah saya katakan kepada mereka bahwa mereka perlu memulai pertandingan ini dengan penampilan level Champions League namun kami sangat kewalahan di babak pertama.”

Gent tersingkir dari semifinal Beker van België (Piala Belgia) karena kalah gol tandang dalam agregat 2-2 melawan Club Brugge – yang juga merupakan saingan utama mereka di Jupiler Pro League – dan sebelum pertandingan melawan Wolfsburg, Vanhaezebrouck menegaskan pentingnya menghindari kesalahan yang sama. Pada kenyataannya Gent lebih dari gagal menghindari kesalahan: mereka kebobolan tiga kali sehingga pekerjaan di leg kedua nanti cukup berat. Menang 1-0 di Volkswagen Arena pun tak akan membawa Gent lolos ke delapan besar.

“Kami memulai babak kedua dengan baik namun kecolongan lewat kesalahan besar,” lanjut Vanhaezebrouck. “Kami memulai babak itu dengan antusiasme penuh namun kemudian kami tertinggal 0-2, dan tak lama setelahnya 0-3. Di titik itu kami hanya berusaha menghindari kekalahan telak. Namun kami terus berjuang – kami mencetak satu gol dan kepercayaan diri kembali. Saya bahkan berpikir kami mungkin mencetak gol ketiga.”

Yang Vanhaezebrouck tahu, setidaknya, kesebelasannya sebenarnya memiliki potensi untuk meraih kemenangan melawan Wolfsburg. Jika pada akhirnya Wolfsburg membawa pulang kemenangan dari kandang mereka, itu karena Gent melakukan kesalahan yang membuat die Wolfe meraih keuntungan. Vanhaezebrouck berharap para pemainnya mampu tampil seperti sepuluh menit terakhir di Ghhelamco Arena, sepanjang 90 menit di Volkswagen Arena pada leg kedua (9/3).

“Saya sendiri bertanya-tanya kenapa kami tidak bermain seperti itu sejak awal dan saya harap kami bisa belajar dari kesalahan ini,” ujar Vanhaezebrouck. “Jika kami bermain seperti hari ini di leg kedua, peluang kami [untuk lolos ke delapan besar] 0%. Jika kamu berhasil memimpin dan mencetak gol pertama, mereka mungkin akan mulai bermain tanpa rasa percaya diri.”

Sementara itu Dieter Hecking, pelatih kepala Wolfsburg, tidak menyembunyikan atau berusaha merasa berbeda dari apa yang ia rasakan saat ini juga. Ia mengaku kesebelasannya tidak tampil sempurna, namun ia puas dengan hasil akhir yang ada.

“Kemenangan ini membuat kami merasa bahagia – ini hasil yang sangat besar,” ujar Hecking. “Kami menunjukkan penampilan fantastis selama 80 menit. Sayangnya kami tidak mencetak gol keempat lewat peluang Max Kruse. Setelah itu kami sendiri sadar bahwa kami tidak sestabil sebelumnya, salah satunya karena kami kehilangan beberapa pemain.”

Wolfsburg, yang sempat unggul tiga gol lewat Julian Draxler (44’, 54’) dan Max Kruse (60’), kebobolan dua gol balasan dalam sepuluh menit terakhir. Masing-masing gol yang bersarang di gawang Koen Casteels tercipta pada menit ke-80 dan ke-90 dan menurut Hecking, kedua gol tersebut seharusnya bisa dihindari.

“Gol pertama yang bersarang di gawang kami sebenarnya bisa dihindari menurut saya, begitu juga dengan gol kedua, yang terlalu mudah,” ujar Hecking. “Kami sendiri yang membuka jalan bagi Gent untuk kembali ke permainan. Namun terlepas dari itu kami memenangi pertandingan tandang di putaran 16 besar Champions League dan pulang membawa kemenangan 3-2.”

Walau mengaku kecewa dengan kedua gol Gent, Hecking tetap puas. Ia menatap leg kedua dengan sebuah keyakinan: bahwa kesebelasannya akan baik-baik saja selama mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Jika tidak, maka cerita perjalanan Wolfsburg yang belum pernah melaju sejauh ini habislah sudah.

“Kemarin saya katakan kami berniat membawa pulang hasil memuaskan, dan menang tandang adalah hasil luar biasa, namun kami tahu kami tidak boleh melakukan kesalahan di Wolfsburg karena Gent akan memanfaatkannya,” ujar Hecking. “Mereka menunjukkan hal tersebut hari ini. Jadi kami meraih hasil yang baik namun kami harus sepenuhnya fokus selama 90 menit tiga pekan dari sekarang. Kami harus memanfaatkan posisi menguntungkan ini.”

Komentar