Alasan Hiddink Memercayai Obi Mikel

Berita

by redaksi

Alasan Hiddink Memercayai Obi Mikel

Walaupun harus kalah 2-1 oleh Paris Saint-Germain, namun Chelsea masih memiliki asa untuk lolos ke babak delapan besar dalam helatan Liga Champions 2015-2016. Atas satu gol di kandang PSG tersebut, tugas Chelsea kala menjalani leg kedua nanti terhitung lebih ringan, karena menang 1-0 saja sudah cukup mengantarkan Chelsea lolos.

Pemberi harapan itu bukanlah Diego Costa, Willian atau pun Eden Hazard, melainkan John Obi Mikel. Ya, tanpa disangka, pemain yang sempat terpinggirkan kala Chelsea dilatih oleh Jose Mourinho ini menjadi begitu penting bagi skuat Chelsea saat ini.

Mikel, yang ditempatkan sebagai jangkar untuk menemani Cesc Fabregas terlihat begitu setia untuk tidak jauh dari back-four yang dimiliki Chelsea. Ia juga begitu setia untuk mundur ke belakang menjadi tameng awal pertahanan Chelsea dan setia untuk berdiri dekat lingkaran tengah lapangan tengah. Kesetiaan memang selalu ia tunjukkan bersama Chelsea, yang sudah ia bela selama 10 tahun.

Dibeli pada tahun 2006 dari kesebelasan asal Norwegia, Lyn Oslo, Mikel yang saat itu berusia 19 tahun akhirnya pindah ke London Barat dengan mahar 16 juta poundsterling. Pada kariernya di level junior, Mikel merupakan pemain dengan posisi gelandang serang, namun Jose Mourinho, Manajer Chelsea pada saat itu, lebih menempatkannya sebagai gelandang bertahan.

Manajer demi manajer silih berganti di tubuh Chelsea. Meski Mikel bukan pemain bintang, ia tetap loyal bersama kesebelasan berjuluk The Blues tersebut. Bahkan hingga akhirnya, Mou untuk kedua kalinya menangani Chelsea.

Tapi Mou tak lagi melirik Mikel. Ia bahkan jarang mendapatkan kesempatan bermain. Wajar memang, persaingan di lini tengah Chelsea begitu ketat dengan adanya pemain-pemain seperti Fabregas, Nemanja Matic, hingga Ramires yang baru saja hengkang ke Tiongkok.

Namun situasi berubah setelah Mou digantikan oleh Guus Hiddink pada Desember lalu. Sejak ditangani manajer asal Belanda tersebut, Mikel lebih sering dipercaya menghuni lini tengah Chelsea. Bahkan ada anggapan Chelsea rela kehilangan Fabregas agar bisa memainkan Mikel.

Hiddink tampaknya tahu betul kapasitas Mikel. Ketika ia menjadi manajer interim Chelsea pada musim 2008-2009, yang pada saat itu menggantikan Luiz Felipe Scolari, Mikel selalu mendapatkan menit bermain cukup banyak. Ia dianggap bisa mengatasi kehilangan Claude Makelele yang memutuskan hengkang ke PSG dan Michael Essien yang sering terkena cedera.

Kini di dalam asuhan Guss Hiddink jilid kedua, Mikel terus memberikan performa yang meyakinkan. Mantan pelatih timnas Belanda tersebut terus menurunkannya, bahkan menjadi bagian dari Chelsea yang tak terkalahkan dalam 12 pertandingan selama dibesut Hiddink.

Tampil regulernya Mikel jelas menjadi cerita menarik tersendiri. Pada awal musim, sempat muncul pemberitaan bahwa gelandang berusia 28 tahun tersebut tengah diincar Internazionale Milan. Tapi ia memilih untuk tetap bertahan. Dan keputusannya patut ia syukuri apalagi setelah Hiddink kembali menukangi Chelsea.

"Hiddink  pernah di sini, mengetahui tim dan juga staff. Pemain memang berubah, hanya Saya dan John Terry yang pernah dilatihnya. Tapi dia tahu apa yang akan dia lakukan. Kami ada di bawah karena sebuah alasan, dia tidak bisa memperlihatkan sebuah keajaiban tapi dengannya kami ingin untuk keluar dari papan bawah dan memperbaiki posisi kami di klasemen," ungkap Mikel akan kepercayaannya terhadap Guus Hiddink.

Hiddink pun mengakui kualitas Mikel. Pos di depan empat bek sudah ia percayakan sejak kemenangan pertama Chelsea dibawah asuhan Hiddink, kala menaklukkan Crystal Palace dengan skor 3-0.

"Dia pemain yang ideal bagi saya untuk membawa keseimbangan dalam tim," puji Hiddink kepada penampilan Mikel. "Dia bermain sangat elegan. Apa yang saya lihat bukan hanya seorang pemain yang berkualitas tapi pemain yang mampu bertahan secara halus. Itu sangat indah dilihat, dirinya tidak kehilangan banyak bola, dia baik dalam memberikan operan," lanjut Hiddink seperti yang dilansir Naij.

Dengan golnya ke gawang PSG membuktikan bahwa Mikel memang bisa diandalkan. Namun misinya jelas belum selesai karena Chelsea masih akan menjalani leg kedua dan di Liga Primer mereka masih jauh dari papan atas klasemen.

sumber foto : belfasttelegraph.co.uk

Komentar