Hiddink: "Lawan PSG Ujian Berat Bagi Chelsea"

Berita

by redaksi

Hiddink:

Chelsea terus melanjutkan tren positif setelah pergantian pelatih dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink. Walaupun hanya ditunjuk sebagai pelatih sementara hingga akhir musim, Hiddink telah berhasil membawa Chelsea ke jalur yang semestinya. The Blues dibawanya tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir.

Namun, bukan hidup namanya apabila tidak ada tantangan di dalamnya. Begitu pula perjalanan Chelsea musim ini. Setelah berhasil menghancurkan Newcastle dengan lima gol di pertandingan Liga Primer Inggris, Chelsea harus bersiap menghadapi tantangan berikutnya, pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.

The Blues akan melawan PSG bukan dengan kekuatan terbaiknya. Setelah kehilangan Kurt Zouma akibat cedera, Chelsea juga harus bertanding tanpa kapten mereka, John Terry, yang mengalami cedera saat bertanding melawan Newcastle dan dipastikan tidak ikut bertanding melawan PSG.

“Ini bukan keputusan saya. Dia (Terry) memiliki masalah untuk ikut bertandang ke Paris. Kami melakukan tes kesehatan untuknya pagi ini dan hasilnya tidak baik. Jadi kami memutuskan untuk tidak membawanya. Dia juga mengatakan bahwa tidak dapat membantu tim secara maksimal saat ini,” ujar Hiddink.

“Dia memiliki sedikit masalah pada hamstring dan tendon. Itulah yang menjadi alasan kami melakukan tes kesehatan pagi ini dan memutuskan untuk tidak mengikutsertakannya dalam skuat. Akan sulit untuk mengatakan apakah dia akan bermain akhir pekan ini, sehingga kami lebih memilih agar dia tetap menjalani pemeriksaan di Cobham," lanjut Hiddink mengenai kondisi Terry.

Kehilangan dua pemain andalannya di lini belakang, Hiddink sudah mempersiapkan tim yang akan bertanding melawan PSG.

“Kami telah berlatih dengan pemain lain menempati posisi bek tengah, jadi bukan sesuatu yang mengejutkan untuk para pemain apabila kami membuat beberapa perubahan. Jelas, kami kehilangan Terry. Dia adalah pemimpin. Tapi saya bukan tipe pelatih yang akan mengeluh menghadapi situasi seperti ini. Kami harus tetap berusaha. Saya sepenuhnya percaya kepada pemain yang akan menggantikan posisinya.”

Selain masalah cedera yang dialami Zouma dan Terry, Chelsea juga dihadapi masih cedera yang dialami Eden Hazard. Bahkan hingga saat ini, gelandang asal Belgia tersebut belum kembali pada performa terbaikanya karena cedera beruntun yang ia alami.

“Saya pikir Hazard sedang menjalani masa sulit akibat beberapa cedera yang dialaminya. Kami mencoba kembali memainkannya saat menghadapi Crystal Palace. Namun, dia justru kembali mendapatkan cedera," terang Hiddink.

“Jika pemain mengalami cedera beruntun, akan sulit baginya untuk kembali ke permainan terbaiknya. Tetapi, dalam beberapa minggu, dia berlatih dengan baik. Hazard sudah bisa bermain penuh pada pertandingan terakhir. Dia butuh menit bermain dan saya akan memastikan dia akan berguna untuk tim,” tambahnya.

Sementara itu, menjuarai Liga Champions menjadi cara terbaik bagi Chelsea untuk memastikan bisa berlaga di kompetisi ini musim depan. Liga Premier Inggris menyisakan 12 pertandingan lagi. Chelsea masih berada di peringkat 12 dan berselisih 14 poin dengan posisi empat besar.

Tapi melihat kemungkinan ini, Hiddink ternyata memiliki pandangan yang lain. “Ini tentang memenangi Liga Champions, bukan hanya melihat kemungkinan untuk kembali mengikuti kompetisi ini tahun depan. Banyak tim bagus di kompetisi ini dan sulit untuk menjadi juara. Oleh karena itu, akan sangat indah untuk mendapatkan trofi tersebut.” Terang Hiddink kepada media.

“Kami sedang berkembang. Semua orang tahu situasi Chelsea dalam beberapa bulan dan minggu ke belakang. Kami berusaha langkah demi langkah untuk mampu membentuk tim yang konsisten. Untuk bermain dengan seluruh kualitas pemain yang dimiliki.” Lanjut Hiddink.

“Kami tidak tahu pasti akan seperti apa kami nantinya. Kami akan senang dapat bermain seperti yang para pendukung harapkan. Kami mencobanya langkah demi langkah. Tapi untuk dapat tampil lebih konsisten, kami butuh memenangi beberapa pertandingan di mana kami mengausai dan dominan dalam pertandingan," kata Hiddink.

Walaupun akan tampil tanpa dua pemain andalannya di lini belakang, Hiddink tetap optimis menghadapi laga babak 16 besar Liga Champions ini. Optimisme ini lahir dari catatan baiknya di Liga Champions bersama Chelsea. Berdasarkan data Sky Sport, dari enam laga Liga Champions yang pernah dilakoni Hiddink bersama Chelsea, The Blues mencatatkan dua kemenangan dan empat hasil imbang.

“Pertandingan akan berjalan seimbang dan peluang kedua tim 50-50. Jika kami melihat kondisi PSG sekarang, mereka memiliki tim yang sangat kuat dan mendominasi liga Prancis. Unggul 24 poin dari para pesaingnya di liga, sekarang mereka fokus ke Liga Champions. Kesebelasan besar harus memenangi Liga Champions. Sedangkan kami memulai liga dengan kurang baik tahun ini. Kami sedang memperbaikinya dari Desember hingga sekarang, tapi kami sangat ingin menang dan melaju ke babak selanjutnya. Ini adalah ujian berat bagi kami dan saya harap kami bisa melakukan sesuatu sehingga memiliki keuntungan untuk lolos ke babak berikutnya,” tutur manajer asal Belanda tersebut.

Ya, Chelsea boleh tidak dalam kondisi terbaiknya. Namun, kondisi ini tidak menyurutkan rasa percaya diri pasukan Guus Hiddink untuk menghadapi PSG di Paris. Dengan membawa catatan tak terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir sejak ditangani Hiddink dan catatan apik Hiddink di Liga Champions bersama Chelsea, The Blues tetap menyimpan asa untuk meneruskan langkahnya di Liga Champions.

Komentar