Optimisme Chelsea Dalam Diri Pemain yang Kurang Dipercaya

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Optimisme Chelsea Dalam Diri Pemain yang Kurang Dipercaya

“Sulit untuk menolak PSG, sama seperti semua kesebelasan yang berpeluang menjuarai Champions League,” ujar Eden Hazard sebagaimana diwartakan Le Parisien. “PSG termasuk dalam kategori ini. Dan bagiku, menjuarai Champions League adalah tujuan utama.”

Jika kondisi terkini masing-masing kesebelasan adalah acuan skor pertandingan Chelsea dan Paris Saint-Germain, maka the Blues sudah tertinggal 0-1; pemain andalan mereka, pemain terbaik mereka dalam dua musim terakhir, tidak menutup kemungkinan bergabung dengan kesebelasan yang akan mereka hadapi dini hari nanti. Marco Verratti yang pernah diisukan diincar Chelsea baru memperpanjang kontrak bersama PSG hingga 2020? Ini artinya PSG 2-0 Chelsea. Tapi berkat Serge Aurier dan kebodohannya di Periscope, PSG kebobolan satu gol bunuh diri dan Chelsea pun mengantungi satu gol tandang: PSG 2-1 Chelsea.

Bisa jadi PSG 2-1 Chelsea adalah kedudukan akhir pertandingan antara kedua kesebelasan dini hari nanti. Bisa jadi tidak demikian. Satu hal yang pasti, Gary Cahill percaya diri bahwa kesebelasannya akan mampu mengatasi PSG. Alasannya: Chelsea ditangani manajer interim ketika menjuarai Champions League 2011/12 dan saat ini status Guus Hiddink hanya manajer interim.

“Kami harus membuktikan bahwa kami adalah kesebelasan yang baik dan pemain-pemain yang baik di panggung tertinggi,” ujarnya sebagaimana dikutip dari FourFouTwo. “Semua orang membicarakan keinginan lolos ke Champions League dan menjuarai Champions League. Kami berhasil lolos fase grup dan menghadapi PSG. Ini sangat besar. Kami semua sadar bahwa ini kejuaraan besar dan pertandingan besar. Aku memiliki pengalaman juara yang tertanam selamanya.”

Kenangan manis saja tentunya tidak cukup. Kondisi terkini memainkan peran besar. Sementara Chelsea masih susah payah di Premier League, PSG menduduki peringkat pertama dengan keunggulan 24 – dua puluh empat, tidak salah – angka dari peringkat kedua. Sabtu (13/2) lalu mereka bermai imbang 0-0 melawan Lille karena memainkan susunan lapis kedua demi menjaga kebugaran para pemain utama untuk pertandingan melawan Chelsea. Hiddink tahu benar rencana PSG.

“Jika mereka mengistirahatkan begitu banyak pemain, maka tidak ada kepuasan dalam diri mereka,” ujar Hiddink sebagaimana diwartakan Guardian. “Mereka menganggap [pertandingan] ini sangat, sangat serius.”

Laurent Blanc (pelatih kepala PSG) pun terang-terangan mengakuinya dalam jumpa pers pasca pertandingan melawan Lille, bahwa ia sengaja mengistirahatkan para pemainnya: “Benar bahwa kami memiliki posisi yang sangat nyaman di liga sehingga kami bisa melakukan beberapa hal tertentu. Mungkin persiapan terbaik untuk Selasa adalah dengan bermain hari ini. Kami harus menghindari cedera, dan kami berhasil mencapai tujuan tersebut. Kami kehilangan dua angka malam ini. Kami berusaha, kami membuang peluang, kami bisa lebih baik, namun untuk urusan semangat kesebelasan saya tidak dapat menyalahkan pemain-pemain saya.”

Andai Hiddink menerapkan pendekatan yang sama dengan Blanc, Chelsea mungkin tidak harus kehilangan John Terry, enam hari setelah mereka kehilangan Kurt Zouma. Namun yang terjadi telah terjadi, dan yang dapat Chelsea andalkan di jantung lini pertahanan adalah Gary Cahill, yang oleh Hiddink sendiri kurang dipercaya.

“Pertandingan seperti ini selalu penuh tekanan,” ujar Cahill sebagaimana dikutip dari FourFourTwo. “[Bahkan saat] kami menduduki peringkat pertama di liga tahun lalu kami masih merasakan tekanan besar di pertandingan ini. Anda juga pasti tahu seberapa besar pertandingan ini. Musim ini di liga perjalanan kami tidak begitu lancar. Kami berpeluang menjuarai Champions League dan FA Cup dan kami ingin melaju sejauh mungkin. Aku ingat pernah berikir bahwa kami harus menang untuk kembali ambil bagian di Champions League. Aku rasa ini tentang pertandingan berikutnya dan pertandingan berikutnya.

“Kami tidak dapat melihat terlalu jauh karena jika demikian kami akan tergelincir,” lanjut Cahill. “Harus fokus kepada pertandingan pertama. Pertandingan [leg pertama] ini adalah setengah pertandingan. Jika kami meraih hasil yang cukup memuaskan di sana – mengingat mereka unggul lebih dari 20 poin di liga dan hanya menunggu untuk bertanding melawan kami – maka itu artinya kami cukup berhasil. Mereka bisa mengabaikan liga dan mempersiapkan diri sepenuhnya untuk pertandingan ini jadi kami harus waspada dan melakukan pendekatan yang tepat.”

Optimisme tinggi yang diusung Cahill ini sedikit banyak akan menjadi modal bagi Chelsea saat bertandang ke Stadion Parc des Princes nanti. Hal ini bisa juga menjadi pembuktian dirinya bahwa ia masih layak untuk bermain di skuat utama Chelsea.

Komentar