Arrigo Sacchi Kritik Terlalu Banyaknya Pemain Asing di Serie A

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Arrigo Sacchi Kritik Terlalu Banyaknya Pemain Asing di Serie A

Permasalahan pemain dan pelatih asing dalam sepakbola memang ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi terbilang menguntungkan, tapi juga bisa dikatakan merugikan jika melihat dari sisi yang lain. Permasalahan talenta pemain dan pelatih asing di Eropa bahkan disesali beberapa pihak. Di antaranya eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi.

Sacchi sebagai sosok yang pernah membawa AC Milan menjuarai Liga Champions ini lebih mengkritisi banyaknya pemain asing yang mengisi skuat beberapa tim kuat di Serie A. Ia bahkan menilai banyaknya pemain asing sangat berkaitan dengan talenta pemain muda, khususnya timnas.

“Masalahnya adalah kita sekarang terbelakang jika dibandingkan negara lain dalam mengembangkan pemain muda. Beberapa klub mengajarkan sepakbola yang tidak terlalu cocok untuk pemain muda,” ujar Sacchi seperti dikutip Forza Italian Football.

Sacchi menambahkan bahwa program latihan yang dijalankan oleh beberapa klub juga sudah terlalu usang, yang mana membuat bakat pemain muda Italia tertinggal hingga akhirnya klub lebih memilih mendatangkan pemain baru. Ia juga menyimpulkan bahwa kehadiran pemain asing tak akan memperbaiki persepakbolaan di Italia yang nantinya berimbas ke tim nasional.

“53% pemain di Serie A adalah pemain asing. Sedangkan Jerman dan Spanyol yang memiliki tim nasional yang tangguh hanya dihuni sekitar 40% hingga 45% pemain asing. Keberadaan mereka sangat berimbas ke pemain muda dan tim nasional,” pungkasnya.

Upaya Sacchi untuk menanggulangi krisis prestasi Timnas Italia dan Eropa memang tak salah. Sebab menurut data CIES (Lembaga Studi dan Observasi Sepakbola) wajar saja dalam beberapa tahun, prestasi timnas dan klub Italia menurun, praktis hanya Juventus yang hanya mampu tampil baik di Eropa kala mereka berhasil masuk final Liga Champions musim lalu.

Bahkan, menurut studi CIES pada lima klub yang menduduki peringkat teratas musim lalu, 71,44% nama yang menghuni tim utama merupakan pemain asing. Angka tersebut menempati peringkat kedua di bawah lima klub besar Liga Primer Inggris yang diisi 77,15% pemain asing.

Sacchi pun menjelaskan bahwa angka-angka ini merupakan kemunduran bagi persepakbolaan Italia. Sebab, ketika Italia menjuarai Piala Dunia 2006 lalu, hanya ada 51,2% pemain asing yang berada di klub penghuni lima besar musim 2015/16.

Tahun ini akan digelar Piala Eropa. Jika timnas Italia gagal menjadi juara pada turnamen antar negara Eropa tersebut, bisa jadi apa yang dikatakan Sacchi benar, pemain asing yang terlalu banyak akan merugikan bagi timnas.

Komentar