Keberadaan Felipe Melo Mulai Sering Rugikan Mancini

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Keberadaan Felipe Melo Mulai Sering Rugikan Mancini

Felipe Melo dianggap sebagai biang kekalahan Internazionale Milan dari Lazio pada pertandingan ke-17 Serie A 2015/2016. Hal itu tidak lepas dari beberapa pelanggaran kontroversialnya dan kartu merah akibat menendang leher Lucas Biglia. Melo pun dianggap bermain buruk sebagai gelandang bertahan Inter saat itu. Dirinya tidak mampu mengalirkan bola kepada rekan-rekannya dengan baik.

Selanjutnya, Melo dilarang bertanding dalam tiga pertandingan dan klubnya sendiri tidak mengajukan banding. Melo pun seperti yang tidak pernah merasa bersalah atas pelanggaran-pelanggaran kerasnya sejauh ini. Bahkan, ia pernah melayangkan perkataan kontroversial kepada media bahwa sepakbola adalah olahraga dengan adu fisik dan bukan permainan tenis.

Nampaknya Inter pelan-pelan semakin muak kepada Melo. Diisukan bahwa pemain asal Brasil itu akan dijual pada bursa transfer musim dingin lalu. Dikabarkan juga Melo diminati kesebelasan dari Major League Soccer (MLS), Amerika Serikat. Sebagai gantinya, Inter mengincar Ever Banega dari Sevilla (ralat) untuk menggantikannya.

Tapi sayang, Inter tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan transfer di bursa musim dingin. Sehingga mereka cuma berhasil merekrut Citadin Eder untuk menambah ketajaman di lini depan. Ketimbang Melo, Fredy Guarin lebih memiliki daya jual yang lebih tinggi hingga akhirnya Guarin dijual ke Liga Tiongkok.

Karenanya saat ini, kesebelasan besutan Roberto Mancini itu harus memaksimalkan Melo di lini tengah. Namun, Mancini seperti harus kecewa kembali kepada penampilan Melo. Rasa itu dilahirkan saat Inter imbang menghadapi Hellas Verona di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Minggu (7/20).

Pemain 32 tahun itu melakukan banyak pelanggaran tak perlu. Dirinya pun mendapatkan kartu kuning pada menit ke-31 karena melanggar Luca Toni. Alhasil, Melo ditarik keluar untuk digantikan Ivan Perisic ketika babak kedua baru dimulai.

"Saya menggantinya karena itu berisiko untuk tetap membiarkannya di lapangan, bukan karena dia kasar. Felipe membuat sebuah pelanggaran dan saya yakin jika dia bisa melanjutkannya dan membuat tekel kemudian dia akan mengakhiri permainan lebih cepat (dengan kartu merah)," terang Mancini seperti dikutip dari Football-Italia.

Baca juga: Felipe Melo Adalah Calon Pelatih Hebat.

Melo pun dianggap tidak menemukan bentuk permainannya kembali sejak insiden menghadapi Lazio pada Desember 2015. Mantan pemain Galatasaray tersebut nampak masih berada dalam bayang-bayangan kesalahannya itu. Melo menjadi sering terlihat gugup ketika sedang menguasai bola.

Sumber lain: Calcio Mercato, Gazzetta World, Nerazzurri.

Komentar