Tiga Pemain Baru yang Akan Mempertahankan Bologna di Serie A

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Tiga Pemain Baru yang Akan Mempertahankan Bologna di Serie A

Sebenarnya Bologna adalah salah satu kesebelasan tersukses di Italia. Mereka mengkoleksi tujuh gelar Serie-A yang mereka dapatkan di antara 1920-an sampai 1960-an. Dua Coppa Italia 1969/1970 dan 1973/1974 juga menghiasi lemari trofi Bologna. Sisa-sisa kejayaan mereka adalah juara Piala UEFA Intertoto 1998 dan menghuni papan tengah Serie-A saat itu.

Tapi Bologna masih terlalu jauh jika ingin mengembalikan kejayaannya di Serie-A atau setidaknya bisa kembali menembus kejuaraan kesebelasan sepakbola di Eropa. Pasalnya, mereka hanya berstatus sebagai kesebelasan promosi pada musim ini.

Kendati demikian, Bologna memberikan penampilan cukup impresif di Serie-A 2015/2016 sejauh ini. Di luar dugaan, mereka bertengger di peringkat 10 klasemen sementara Serie-A musim ini. Kesebelasan berjuluk I Rossoblu itu mencapainya dengan koleksi 29 poin dari 22 pertandingan.

Setidaknya pencapaian itu sudah memberikan rasa aman kepada Bologna dari jurang degradasi. Tapi pelatihnya, Roberto Donadoni, tidak ingin lengah. Bologna harus terus dievaluasi agar semakin tegas bertahan di divisi teratas Liga Italia teresebut.

Maka, agar tidak sekadar numpang lewat di Serie-A, Donadoni memperdalam skuatnya saat ini. Setidaknya tiga pemain penting yang direkrut pada bursa transfer musim dingin ini, mampu membantu Bologna mengarungi setengah musim Serie-A 2015/2016.

Keseriusan Donadoni ingin mempertahankan kesebelasannya di Serie-A memang terlihat dari tiga rekrutan barunya saat ini. Tiga pemain baru Rossoblu saat ini adalah pesepakbola yang sangat berpengalaman di Serie-A.

Sergio Floccari

Sergio Floccari didatangkan dari Sassuolo dengan harga 350 ribu euro. Dirinya merupakan penyerang yang belum pernah berkiprah di luar liga Italia. Kendati demikian, pengalamannya akan bermanfaat bagi skuat Bologna, mengingat kesebelasan besutan Donadoni ini dipenuhi pemain-pemain muda. Senioritas Floccari diharapkan bisa memperkuat mental para pemain Bologna lainnya. Hal itulah yang dilakukan Floccari ketika membantu menyelamatkan Sassuolo dari degradasi pada musim 2013/2014.

Kendati sudah berusia 34 tahun, tapi kemampuan tendangan keras dan terarahnya masih belum hilang. Melalui kemampuan andalannya itu ia sudah mencetak satu gol dari tiga laganya bersama Bologna. Uniknya, golnya itu dicetak ketika mengalahkan Sassuolo di Stadion Mapei, yang tak lain adalah mantan timnya.

Camilo Zuniga

Camilo Zuniga merupakan pemain andalan Napoli sejak musim 2009/2010. Namun ia mulai tergeser dari posisi utamanya sebagai winger kiri pada musim 2013/2014. Perannya digantikan Dries Mertens sejak Napoli dilatih Rafael Benitez. Kendati demikian, Zuniga tetap menjadi andalan Kesebelasan Negara Kolombia pada Piala Dunia 2014 lalu.

Namun tetap saja ia tetap bukan pilihan Napoli sampai setengah musim Serie-A 2015/2016. Pelatih Napoli saat ini, Maurizio Sarri, lebih mempercayai winger kiri kepada Lorenzo Insigne. Sehingga pemain 30 tahun ini pun memutuskan hengkang dan Bologna pun memanfaatkannya sebagai pinjaman. Selama enam setengah musim berkarier di Serie-A tentu bukan pengalaman sedikit bagi Zuniga.

Selain pengalaman, kemampuan dribelnya diharapkan bisa menyokong Mattia Destro untuk lebih produktif mencetak gol. Zuniga juga tergolong pemain serbabisa. Selain winger, ia juga bisa menjadi seorang full-back. Tidak hanya beroperasi di sisi kiri, Zuniga juga bisa ditempatkan di sisi kanan sebagai winger atau full-back.

Kevin Constant

Kevin Constant memang didatangkan dari Trabzonspor yang berkiprah di Liga Turki, namun ia punya banyak pengalaman di Serie-A. Constant merupakan mantan pemain Chievo, Genoa dan AC Milan, sebelum meneruskan kariernya ke Liga Turki. Tapi Constant tidak memperpanjang kontraknya bersama Trabzonspor, sehingga Bologna mendapatkannya secara gratis pada tenggat transfer Januari 2016.

Pemain berusia 28 tahun tersebut merupakan pesepakbola yang dibutuhkan Donadoni selama ini. Pasalnya, Donadoni sempat mengaku sektor kiri skuatnya terlalu lemah. Maka dari itu Constant adalah pemain sisi kiri lain yang direkrut Donadoni selain Zuniga. Sehingga Constant akan memperkuat full-back kiri Rossoblu, sementara Zuniga akan mempertajam serangan kiri kesebelasannya.

Komentar