Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Álavaro Morata tidak pernah menyesal meninggalkan Real Madrid. Dirinya telah menjadi bagian penting di Juventus selama satu setengah musim terakhir. Morata mencetak 15 gol dari 46 laga musim lalu. Menggusur mentornya Fernando Llorente untuk menjadi rekan sepadan bagi Carlos Tevez.

Namun, Madrid terus menggoda Morata karena memiliki klausul pembelian kembali (buy-back clause). Apalagi Morata sedang berjuang untuk mengambil kembali tempat utamanya di Juventus. Dirinya merasa tersingkir ketika Massimiliano Allegri menggunakan formasi 4-3-3. Morata sering dikorbankan menjadi winger kiri pada formasi itu, ketimbang menjadi penyerang tengah.

Dirinya juga belum mencetak gol lagi sejak menghadapi Bologna di Serie A Italia pada 4 Oktober 2015 lalu, "Musim ini menjadi lebih rumit bagi kami. Saya sudah berjuang dengan cedera dan saa tidak bermain dalam peran ideal yang baik," ujarnya seperti dikutip Gazzetta World.

Baca juga : Liga Champions Bukan Ajang Fashion Show Morata!.

Tapi Juventus lagi-lagi harus berjuang mempertahankan Morata. Arsenal dan Tottenham Hotspur juga memburu pemain asal Spanyol itu. Bahkan media Metro memperkirakan Arsenal akan mendapatkan Morata pada tenggat bursa transfer musim dingin ini.

Tapi keputusan Juventus untuk mempertahankannya memang tepat. Morata membuktikan ketajamannya ketika melibas Internazionale Milan dengan skor 3-0 pada ajang Coppa Italia 2015/2016. Dirinya mencetak dua gol pada menit ke-36 melalui penalti dan menit ke-63. Sementara satu gol penutup dicetak Dybala pada menit ke-83.

Kontribusinya itu menuai pujian dari Allegri. Pelatihnya itu menganggap permainannya bagus secara teknik dan fisik, "Ketika striker gagal mencetak gol, mereka akan kecewa, tapi itu tidak akan berlangsung lama. Tidak ada jalan bagi Morata untuk kehilangan kualitasnya selama beberapa bulan ini," katanya.

Penyerang 23 tahun itu pun lega akhirnya bisa kembali mencetak gol. Morata pun berterima kasih kepada rekan satu kesebelasannya, terutama Gianluigi Buffon dan tentu saja kepada Allegri. Berkat merekalah, ia berhasil menyingkirkan pikiran negatif ketika masuk ke lapangan, "Saya senang. Saya akhirnya bisa keluar dari masa sulit ini," tutur Morata.

Sumber lain : Bleacher Reports, ESPN FC.

Komentar