Ada Inggris di Balik Kostum Athletic Bilbao

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ada Inggris di Balik Kostum Athletic Bilbao

Athletic Bilbao adalah kesebelasan unik. Mayoritas pemain mereka berasal dari wilayah Basque, yang tersebar dari Bizkaia di ujung barat hingga Navarre di ujung timur.

Sejak musim lalu, keunikan tersebut bertambah dengan bergabungnya Inaki Williams. Kenapa unik? Karena Inaki merupakan pemain berkulit hitam pertama yang membela Athletic. Lebih dari itu, Inaki yang lahir pada 19 Juni 1994 ini sejatinya memang lahir di Bilbao. Athletic barangkali tak jauh berbeda dengan Barcelona. Keduanya menjadi ciri dua wilayah; Athletic untuk Basque dan Barcelona untuk Catalonia. Keduanya pun bukan daerah yang dikuasai penguasa saat era Jenderal Franco berkuasa. Keduanya memiliki semangat yang kuat untuk lepas dari Kerajaan Spanyol.

VIDEO: Update Seputar La Liga





Sepakbola yang pada akhirnya membawa semangat tersebut terus berkobar. Namun, bicara soal sepakbola, pengaruh Inggris memang tak pernah bisa dienyahkan. Pun halnya dengan Athletic.

"Dulu, kostum kami berwarna biru-putih mirip seperti yang digunakan Blackburn Rovers," kata Direktur Museum Athletic, Asier Arrate kepada Copa 90, "Soalnya banyak teknisi yang bekerja di tambang berasal dari Inggris Utara."

Athletic, seperti yang diungkapkan Asier, adalah kesebelasan yang memiliki sejarah kejayaan yang panjang; yang bahkan lebih dulu ketimbang Real Madrid dan Barcelona.

"Athletic berdiri pada akhir abad ke-19 atau tepatnya pada 1898. Sejak awal kelahirannya, Athletic telah dilahirkan untuk sukses. Sejumlah gelar juara pada awal-awal digelarnya kompetisi sepakbola Spanyol, dimenangkan oleh Athletic," kata Asier.

Athletic menjadi kesebelasan tersukses sampai Madrid mulai mendominasi pada era 1950-an. Meskipun demikian, lemari trofi Athleti tak pernah sepi. Pada 1970-an hingga 1980-an mereka terus memenangkan trofi.

Pengaruh Inggris yang paling terasa adalah soal kostum. Kehadiran warga Inggris Utara membuat kostum Athletic berwarna putih-biru. "Lalu, pada 1910, salah seorang ofisial dan pemain pergi ke Inggris. Mereka ditugaskan untuk membeli kostum baru," jelas Asier.

Lalu, sampailah perwakilan klub itu di Southampton, yang justru berada di Inggris Selatan. "Di Southampton, dia menemukan kostum merah dan putih. Dia pikir ini adalah warna yang sama dengan bendera Bilbao," ucap Asier, "Dia berkata, Oke, ini tidak sama tapi sudah cukup mirip. Jadi dia membeli kostum tersebut dan sejak 1910 kostum itulah yang kami pakai hingga sekarang."

Bisa dibilang kalau pengaruh kecil itu justru menjadi identitas dan warna kebanggaan klub hingga saat ini. Hal yang sama juga terjadi pada kesebelasan Brasil, SC Corinthians Paulista. Nama mereka diambil dari kesebelasan amatir Inggris, Corinthian Football Club, yang mempopulerkan sepakbola ke seluruh dunia. Selain Corinthians, Real Madrid pun kabarnya mengadopsi kostum putih Corinthian sebagai kostum utama.

Di Italia, ada Juventus yang kostumnya tertukar dengan kostum Notts County pada 1903. Mereka awalnya memesan kostum merah muda. Namun, yang datang justru kostum hitam putih yang dipesan Notts County. Hingga akhirnya Juve pun sadar kalau kostum hitam-putih justru mewakili karakter mereka. Lalu, saat pembukaan Juventus Stadium, bukan kesebelasan besar yang diundang sebagai penampil pertama, melainkan Notts County yang kini berada di divisi keempat Liga Inggris.

Komentar