Hiddink Persilakan Diego Costa Berbuat Semaunya

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Hiddink Persilakan Diego Costa Berbuat Semaunya

Diego Costa dikenal sebagai pemain bengal. Di dalam lapangan, ia kerap berulah dan terlibat perselisihan dengan pemain lawan. Hal tersebut sudah mengakar dalam diri penyerang asal Spanyol kelahiran Brasil tersebut yang besar di lingkungan sepakbola jalanan yang keras.

Dengan Chelsea yang sekarang masih tercecer jauh di papan bawah klasemen sementara Liga Primer Inggris, Diego Costa tentunya diharapkan untuk tak lebih merugikan Chelsea. Apalagi catatan kartu kuningnya saat ini, enam kartu (di Liga Primer), merupakan yang terbanyak di skuat Chelsea.

Para pendukung Chelsea tentunya berharap Costa untuk mengubah sifatnya agar lebih tenang di setiap pertandingannya. Namun sang manajer, Guus Hiddink, justru tak ingin Costa menghilangkan kebiasaannya itu.

“Saya terkadang lebih ingin memiliki pemain yang bisa saya kendalikan atau bisa memberita tahunya untuk ‘agak mengurangi’ ketimbang memberikan tekanan berlebih padanya,” ujar Hiddink ketika ditanyai Mirror tentang Costa yang sempat bermasalah dengan Oscar di tempat latihan.

“Terkadang Anda salah menilai citra seseorang. Di luar lapangan, mereka menjadi sosok yang rentan mendapatkan kritikan. Tapi ia [Costa] penuh dengan kesenangan kepada semua orang,” tambah manajer asal Belanda tersebut.

Hiddink mungkin tak mau memberikan tekanan berlebih pada Costa. Ia lebih memercayakan Costa sendiri untuk bisa mengendalikan temperamennya saat bermain. Mungkin dengan cara Hiddink menangani Costa seperti ini, kemampuan Costa lebih bisa dimaksimalkan di mana ia mulai rutin mencetak gol di bawah arahan Hiddink.

“Saya mengamati para pemain ketika mereka makan bersama, bergaul dengan orang-orang yang sedang membereskan lapangan; mereka tidak angkuh, juga tidak arogan. Sangat menyenangkan melihatnya,” ujar eks pelatih timnas Belanda tersebut.

Hiddink tampak paham betul mengenai kepribadian para pemainnya. Ia juga memaklumi bahwa tak semua pemain memiliki perilaku yang sama. Namun yang terpenting, menurut Hiddink, mereka harus tetap menunjukkan rasa lapar akan kemenangan di lapangan.

“Mereka memiliki karakter yang berbeda di luar lapangan. Tapi ketika berada di dalam lapangan, semuanya harus benar-benar lapar akan kemenangan, apapun taruhannya. Perlu ada sedikit perubahan karakter dan kebiasaan untuk melakukannya,” jelasnya lagi.

Akhir pekan ini, Chelsea akan menghadapi pemuncak klasemen sementara, Arsenal. Meski masih berstatus big match, namun menurut Hiddink Chelsea saat ini mendapatkan keuntungan yang bisa menimbulkan kepercayaan diri para pemainnya.

“Kami memikirkan untuk berada di tiga atau empat peringkat teratas di Inggris. Memenangi pertandingan seperti ini akan memberikan kami kepercayaan diri tinggi dan bisa menimbulkan pertanyaan 'hey, ke mana saja kita selama ini?’. Dengan begitu mereka pun akan berpikir lebih dalam mengapa penampilan tim ini begitu menurun akhir-akhir ini,” tukas Hiddink.

Sepertinya Hiddink ingin para pemainnya sendiri yang menemukan masalah serta solusi dalam tubuh skuat Chelsea pada musim ini. Hiddink ingin para pemainnya tak terlalu mendapatkan tekanan dari manajernya sendiri ketika di luaran sana semua orang menekan timnya untuk tampil lebih baik. Hal ini juga yang membuatnya membebaskan Diego Costa untuk tak mengubah wataknya, walaupun ia berharap Costa tetap bisa mengontrol temperamennya.

Komentar