Saga Transfer Moussa Sissoko yang Masih Terus Berkelanjutan

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Saga Transfer Moussa Sissoko yang Masih Terus Berkelanjutan

Moussa Sissoko adalah pemain serba bisa yang dimiliki Newcastle United. Dirinya bisa bermain sebagai gelandang tengah maupun gelandang serang. Bahkan ia sempat diturunkan sebagai winger kanan ketika berada di bawah intruksi Alan Pardew walau Sissoko mengaku lebih nyaman bermain sebagai pemain tengah.

Vitalnya Sissoko di dalam kesebelasannya tidak diimbangi dengan perjalanan Newcastle sejauh musim ini. Mereka nampak kesulitan untuk memenuhi visi misinya untuk bertengger di papan tengah dan menjuarai Piala FA atau Carling. Pada kenyataannya, Newcastle justru terus berjuang menghindari zona degradasi Liga Primer Inggris 2015/2016. Saat ini Newcastle berada di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan raihan 21 poin dari 22 laga. Kesebelasan berjuluk The Magpies ini terpaut tiga poin di atas Swansea di peringkat ke-18.

Kendati demikian, Sissoko tetap percaya diri bisa dipanggil memperkuat Prancis pada Euro 2016 mendatang. Namun, ia mengungkapkan keinginannya untuk berlaga di Liga Champions pada suatu hari nanti, "Saya selalu menginginkannya, tetapi semua ini hanya tentang waktu. Untuk saat ini saya tidak bermain (di Liga Champions), tapi saya sabar. Mungkin ini akan datang dalam satu atau dua tahun ke depan. Saya menunggu waktu saya dengan tenang," ungkap Sissoko seperti dikutip dari Chronicle Live.

Baca juga : Kekalahan Liverpool, Obat Frustasi Steve McClaren.

Newcastle mengendus niatan Sissoko itu, maka ia ditawarkan perpanjangan kontrak sampai 2020, kendati masih terikat sampai 2019. Hal tersebut agar Sissoko bisa dilepas dengan harga mahal kepada klub besar yang mengincarnya. Selain itu, alasannya karena The Magpies tidak ingin melepas Sissoko dengan harga murah, mengingat "aturan webster" tentang pemain bisa membayar sisa kontraknya sendiri untuk hengkang. Hal itu yang bisa membuat Sissoko pergi menuju klub yang berkiprah di Liga Champions. Sementara proses itu bisa merugikan Newcastle karena cuma mendapat uang sedikit. Tapi nampaknya sodoran itu belum direalisasikan Newcastle sejauh ini.

Menurut Transfermarkt, mantan pemain Toulouse itu memiliki banderol sebesar 10,5 juta poundsterling. Dikabarkan jika Newcastle ingin menjualnya sampai harga 17 juta poundsterling. Rencananya, hasil penjualan Sissoko akan dipakai untuk menambah satu penyerang baru dan membeli Andros Townsend (Tottenham Hotspur).

Saga transfer Sissoko pernah dipermasalahkan Pardew ketika masih membesut Newcastle. Mike Ashley, pemilik klub, ingin menjual Sissoko, sementara Pardew ingin tetap mempertahankannya. Perdebatan itu menjadi salah satu faktor Pardew mengundurkan diri sebagai Manajer The Magpies. Pemain 26 tahun itu memang tidak pernah sepi peminat. Setelah Arsenal yang ngebet merekrutnya sejak musim lalu, kini Napoli ikut-ikutan mengincarnya. Napoli membidiknya setelah gagal merekrut Hector Herrera (Porto) dan Christoph Kramer (Bayer Leverkusen).

Sissoko bisa saja pindah ke Napoli karena berpeluang tampil di Liga Champion musim depan. Saat ini Napoli masih berada di peringkat pertama klasemen sementara Serie A 2015/2016. Bahkan Napoli dikabarkan sanggup menyodorkan 27 juta poundsterling untuk Sissoko pada bursa transfer musim dingin ini.

Tapi merupakan perjudian besar jika Sissoko pindah ke Napoli dalam waktu dekat.Dirinya harus beradaptasi dengan sepakbola Italia dan kemungkinan menembus skuat utama cukup sengit mengingat Napoli memiliki trio yang solid saat ini oleh Jorginho, Marek Hamsik dan Allan Marques. Mereka membuat Mirko Valdifiori dan Jonathan de Guzman menjadi penghuni bangku cadangan. Peluang kecil itu bisa mengancam Sissoko terkait pemanggilannya untuk memperkuat Prancis pada Euro 2016 nanti.

Selain itu, Napoli juga mengincar bek baru karena akan ditinggal Henrique yang ingin pulang ke Liga Brasil. Incaran mereka ditujukan kepada Federico Barba (Empoli) setelah gagal merayu Nikola Maksimovic (Torino).

Sumber lain : Gazzetta World, Gianluca Di Marzio, Il Mattino, Inside Futbol, L'Equipe, Le Parisiens, Sky Sports, The Mag.

Komentar