Kontroversi Gol Terry dan Angka-angka yang Menunjukkan Performa Buruk Chelsea Musim Ini

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Kontroversi Gol Terry dan Angka-angka yang Menunjukkan Performa Buruk Chelsea Musim Ini

Laga seru terjadi di Stadion Stamford Bridge, markas Chelsea, pada pekan ke-22 Liga Primer Inggris 2015/2016. Chelsea yang menjamu Everton, dua kali berhasil mengejar ketinggalan sehingga memaksakan hasil imbang 3-3. John Terry yang menjadi pencetak gol pertama Everton berkat gol bunuh dirinya, menjadi penyelamat Chelsea dari kekalahan lewat gol yang ia cetak pada detik-detik terakhir pertandingan.

Pertandingan sendiri berakhir tanpa gol pada babak pertama. Pada babak kedua, Everton unggul 2-0 terlebih dahulu, namun kemudian Chelsea menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol Diego Costa dan Cesc Fabregas. Ketika Funes Mori mencetak gol pada menit ke-90, Terry mencetak gol pada menit ke-98.

Gol Terry sendiri cukup memancing perdebatan. Pertama karena waktu telah menunjukkan menit 97:53 sementara tambahan waktu sebenarnya hanya 7 menit. Kedua, posisi Terry saat menyambut bola berada dalam posisi offside. Namun gol Terry tersebut tetap disahkan wasit sehingga skor 3-3 menjadi hasil akhir pada laga ini.

offsideterry

Gol Terry ini menurut Opta Joe menjadi gol tertelat (97:53) pada Liga Primer musim ini. Masih menurut Opta Joe, untuk rekor gol tertelat di Liga Primer sendiri masih dipegang oleh Yakubu Aiyegbeni yang mencetak gol pada menit ke 98:14 ketika ia masih membela Blackburn Rovers dan membobol gawang Wigan pada 2011.

Selain pertandingan yang dramatis, terdapat beberapa fakta menarik dari gol-gol yang terjadi di Stadion Stamford Bridge kali ini. Seperti misalnya gol bunuh diri Terry yang menurut Squawka merupakan gol bunuh dirinya yang kelima sepanjang kariernya di EPL. Atas jumlah tersebut, Terry menjadi pemain Chelsea dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak sepanjang sejarah Chelsea di EPL.

Sementara itu, Diego Costa yang mencetak gol pertama Chelsea pun membuatnya telah mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhir. Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah gol yang ia ciptakan sebelum kedatangan Guus Hiddink, empat gol dari 20 pertandingan di bawah arahan Jose Mourinho pada musim ini.

Selain mencetak gol, Costa juga mencetak assist untuk gol kedua Chelsea yang diciptakan oleh Cesc Fabregas. Squawka mencatatkan bahwa terakhir kali Costa mencetak satu assist dan satu gol dalam satu pertandingan adalah pada Desember 2014 ketika menghadapi Stoke.

Sedangkan bagi Fabregas, golnya tersebut mengakhiri paceklik golnya di Liga Primer, di mana terakhir kali ia mencetak gol adalah pada April 2015 lalu ketika menghadapi Queen Park Rangers. Golnya itu memang menjadi gol pertamanya di Liga Primer musim ini.

Kebobolan tiga gol pada laga ini sendiri menjadikan Chelsea telah kebobolan 34 gol dalam 22 pertandingan. Jumlah tersebut melampaui jumlah kebobolan Chelsea pada musim lalu, di mana dalam 38 pertandingan mereka hanya kebobolan 32 gol.

Hal tersebut menunjukkan Chelsea memang di bawah performa terbaik mereka pada musim ini. Atas hasil imbang ini pun membuat mereka tak beranjak di peringkat 14. Sementara bagi Everton yang menjadikan laga ini tiga kali imbang secara beruntun, mereka pun tetap menghuni posisi 11, unggul empat poin dari Chelsea.

foto: twitter @bootifulgame

Komentar