Konflik Cile-Sampaoli dan Pintu Keluar yang Masih Tertutup

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Konflik Cile-Sampaoli dan Pintu Keluar yang Masih Tertutup

Nama Jorge Sampaoli masuk ke dalam bursa pelatih yang akan menangani kesebelasan Eropa musim depan. Sebelumnya, ada sejumlah nama lain seperti Pep Guardiola, Marcelo Bielsa, dan Carlo Ancelotti menjadi pelatih yang akan diminati untuk musim depan. Namun baru Ancelotti yang sudah menemukan titik terang dengan menangani Bayern Munich pada musim depan.

Kemungkinan Sampaoli menangani kesebelasan Eropa kian kuat setelah kontraknya dengan Federasi Sepakbola Cile, ANFP, menemui jalan buntu. Media Spanyol, AS, menenggarai kalau Sampaoli memang tidak mau melanjutkan karier kepelatihannya di Chile.

Sampaoli sendiri telah melatih timnas Cile sejak 2012. Ia membawa Chile lolos ke Piala Dunia 2014. Lewat strategi permainannya, ia menjadikan Cile sebagai kesebelasan yang penuh energi dan determinasi. Di Piala Dunia 2014, Cile berhasil lolos dari babak grup setelah mengalahkan Australia, dan juara bertahan, Spanyol. Namun, perjalanan Cile terhenti oleh tuan rumah Brasil di babak 16 besar lewat adu tendangan penalti.

Nama Sampaoli kian bersinar setelah ia membawa Cile menjuarai Copa America 2015. Ia pun terpilih sebagai pelatih dalam “Copa America Team of the Tournament” yang bisa diartikan bahwa ia merupakan pelatih terbaik di ajang Copa America tersebut.

Berdasarkan Dailymail, sejumlah laporan menyatakan bahwa Sampaoli yang dihubungkan dengan Chelsea dan Swansea dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Sampaoli menekan Presiden ANFP, untuk segera memutus kontrak yang sejatinya berakhir pada 2018. Tapi Sampaoli membantahnya.

“Tidak benar kalau aku tidak ingin tinggal atau bekerja di Cile. Aku ingin membereskan kesalahpahaman ini. Aku berencana untuk tinggal di Santiago,” kata Sampaoli dikutip dari Daily Mail.

Namun, saat ditanya soal tetap bertahan menjadi pelatih kepala timnas, Sampaoli masih meragukan masa depannya, “Kenyataannya hari ini semuanya mengarah kepada jawaban ‘tidak’.”

“Aku bisa saja berhenti sekarang, tapi aku tidak ingin keluar lewat pintu belakang. Aku harap ini bisa diselesaikan dalam beberapa jam ke depan,” kata Sampaoli.

Sehari berselang, ANFP mengonfirmasi bahwa negosiasi dengan Sampaoli yang ingin mengakhiri kontraknya, gagal.

“Kami ingin secara signifikan mengurangi klausul penghentian dalam kontraknya dan memberinya fleksibilitas untuk jangka waktu pembayaran. Sayangnya, klausul ini ditolak,” kata wakil presiden ANFP, Gaspar Goycoolea.

Dalam kontrak, Sampaoli mesti membayar 4,16 juta pounds untuk bisa mengakhiri kontrak yang sebenarnya baru ia perpanjang dua bulan lalu. Kontrak Sampaoli pun akan berakhir pada 2018 mendatang.

“Kami telah mengirimkan semua catatan kepada tim pengacara kami,” kata Goycoolea.

Pelatih berusia 55 tahun tersebut ditargetkan untuk melatih Chelsea. Salah satu alasannya adalah untuk memudahkan transfer Alexis Sanchez dari Arsenal ke Stamford Bridge.

Sampaoli sendiri baru pulang dari Swiss setelah menghadiri penghargaan “FIFA World Coaches of the Year”. Sebelum terbang ke Zurich, ia dikabarkan bertemu dengan Arturo Salah, Presiden baru Cile. Sampaoli pun menyatakan kalau ada orang-orang tertentu yang justru menginginkannya keluar sebagai manajer Cile.

“Saya menjelaskan kepada presiden bahwa saya tidak bisa melanjutkan posisi di mana saya merasa tidak dihargai seperti seharusnya,” kata Sampaoli dikutip dari ESPN. “Aku pikir, masyarakat Chile tahu kebenarannya,” ungkap Sampaoli. “Kontrakku bocor ke publik dan kerahasiaanku merusak citraku dan negara ini. Dispekulasikan kalau aku punya akun dengan tax havens dan itu membuatku seperti orang yang menghindari pajak, tapi pihak berwenang menolak informasi ini.”

“Semua ini berpengaruh padaku. Aku adalah bagian dari proses kesuksesan, bukan seorang idola, tetapi pihal yang mengantarkan hasil terbaik untuk membuat kebahagiaan untuk negeri. Aku cuma ingin bilang kalau situasi ini tidak dibuat olehku, tetapi oleh oleh orang-orang dengki yang menginginkanku keluar dari timnas. Mereka mencoba membahayakanku dan negara ini.”

Hal ini menjadi memusingkan karena Sampaoli tak ingin melatih Cile tetapi tak mungkin membayar biaya kompensasi. Pertemuan dengan Salah menurut ESPN membahas jumlah uang yang harus dibayarkan jika ia harus mengakhiri kontrak. Namun Sampaoli merasa hal tersebut tak bisa dilakukan. “Tidak mungkin. Aku harus merampok bank!”

Di sisi lain, Salah menyatakan bahwa ANFP tidak akan mempertahankan seseorang yang bertentangan dengan keinginan mereka. Namun, ada kontrak yang mesti dihormati. Hanya saja jika Sampaoli diinginkan Chelsea, ia mungkin harus curhat ke Roman Abramovich karena 4,12 juta pounds jumlah yang kecil bagi miliuner asal Rusia tersebut.

Komentar