Diselamatkan Cech dan Bellerin

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Diselamatkan Cech dan Bellerin

Arsenal tidak menepati janji untuk menjadikan pertandingan babak ketiga Piala FA sebagai pertandingannya para calon penjaga gawang utama. Jordan Pickford menjalani pertandingan pertamanya untuk Sunderland. Namun jauh di ujung lapangan satunya bukan David Ospina yang bermain, melainkan Petr Öech.

Ketiadaan Ospina di lapangan mungkin mengecewakan, namun tak berarti tidak cepat terlupakan. ?ech bermain gemilang untuk mengantar Arsenal lolos ke babak keempat. Ia hanya satu kali kebobolan dalam pertandingan ini. Itu pun setelah kesalahan Laurent Koscielny membebaskan Jeremain Lens melepas tembakan ke sudut sempit di antara ?ech dan tiang dekat. Arsenal tertinggal di menit ke-17.

Gol balasan tercipta delapan menit berselang, dan dicetak oleh pemain yang paling tepat. Joel Campbell, dalam tiga pertandingan terakhirnya sebagai starter di Emirates Stadium, mencetak dua gol. Keduanya melawan Sunderland.

Arsène Wenger sudah tahu bahwa pertandingan melawan kesebelasan Sam Allardyce tidak akan berjalan mudah. Gol penyeimbang Campbell tidak membawa ketenangan karena Sunderland, walau lebih banyak ditekan, tetap mampu keluar menyerang. Salah satu peluang mereka bahkan melewati ?ech walau tak menjadi gol karena membentur tiang.

Gol pembalik keadaan, yang Arsenal cari mati-matian, akhirnya tercipta di menit ke-72. Aaron Ramsey menyelinap di antara para pemain belakang Sunderland yang tampak tak menyadari pergerakannya karena terkagum-kagum oleh kecepatan Héctor Bellerín di sisi kiri pertahanan mereka. Saat Bellerín melepas umpan dan Ramsey mengarahkan bola ke dalam gawang dan wasit meniup peluit tanda terciptanya gol, barulah para pemain Sunderland sadar. Sudah terlambat.

Sadar saja ternyata tidak cukup untuk memperbaiki keadaan. Tiga menit berselang Arsenal mencetak gol dengan cara yang nyaris sama. Kali ini lewat Olivier Giroud. Unggul 3-1 di menit ke-75, ternyata, tidak membuat pertandingan berakhir di sana. Namun Arsenal berhasil mempertahankan, walau mereka terus mencari gol tambahan, kedudukan tersebut.

"Ketika bermain melawan kesebelasan Premier League kita harus selalu berjuang," ujar Wenger dalam jumpa pers setelah pertandingan. "Kami tampil sangat meyakinkan dan perlahan-lahan menguasai permainan. Di babak pertama kami ketinggalan satu gol dan kami harus mencari cara karena kami kuat di lini tengah. Setelahnya di babak kedua kami perlahan-lahan mengambil alih kendali, memainkan bola di area permainan mereka, dan mencetak gol-gol yang baik serta menciptakan banyak peluang."

Dalam kesempatan yang sama Wenger memuji pencetak dua assist untuk gol-gol kemenangan Arsenal, Bellerín.

"Ia semakin kuat dan sekamkin kuat," ujar manajer berkebangsaan Prancis tersebut. "Kadang saya merasa dalam 20 menit terakhir, setiap kali ia maju, ia menciptakan peluang mencetak gol. Saya tidak tahu apakah ada bek kanan yang lebih baik darinya . Tentu saja ia di antara yang terbaik. Lihat performanya dalam bertahan dan menyerang. Mengingat ia bru berusia 20 tahun, ia masih menjanjikan banyak hal."

Arsenal masih harus menempuh perjalanan panjang untuk menjadi juara. Namun lolos dari putaran ketiga berarti membuka peluang mereka untuk menjadi kesebelasan pertama yang memenangi FA Cup sebanyak tiga kali berturut-turut sejak 1886.

Undian untuk babak keempat akan dilangsungkan pada 11 Januari 2015.

Komentar