Lawan Exeter, yang Terasing dan Tak Dikenal Berpeluang Tampil

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lawan Exeter, yang Terasing dan Tak Dikenal Berpeluang Tampil

“Phil (Philippe Coutinho) lebih parah ketimbang Dejan (Lovren) dan Kolo (Touré), tidak satu pun dari ketiganya bisa bermain besok,” ujar Jürgen Klopp, manajer Liverpool, pada Kamis (7/1) dalam jumpa pers pra pertandingan melawan Exeter City. “Cedera otot tidak bisa diprediksi. Kolo mengalami kram namun tidak dapat bertanding dalam tiga hari. Dejan akan dapat kembali bermain setelah Manchester United. Phil mungkin butuh dua atau tiga pekan lebih lama. Jarang sekali cedera semacam ini sembuh cepat, kadang lebih lama dari perkiraan.”

Liverpool menjalani pertandingan semifinal leg pertama Capital One Cup di Britannia Stadium pada 5 Januari. Dari kandang Stoke City tersebut Liverpool pulang dengan tiga pemain cedera, dua di antaranya cedera hamstring. Kondisi kebugaran para pemain Liverpool saat ini memaksa Klopp memanggil pulang para pemain pinjaman untuk ambil bagian dalam pertadingan melawan Exeter, Sabtu (9/1) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang sama Klopp juga terpaksa memainkan pemain yang diasingkan dan tidak ia kenal.

“Kami tidak memikirkan apa pun dalam beberapa hari kebelakang,” ujar Klopp. “Penting bagi kami untuk membawa pulang para pemain kami. Mereka pemain kami dan kami menghadapi masalah. Ini persoalan yang harus kami hadapi dengan lebih baik pada musim panas berikutnya – bakat-bakat terbaik harus berada di kesebelasan yang tepat agar dapat berkembang.”

Tiga pemain yang dipanggil pulang dari masa pinjaman adalah Sheyi Ojo (Wolverhampton Wanderers), Tiago Ilori (Aston Villa), dan Ryan Kent (Coventry City). Ketiganya menjadi jawaban persoalan jangka pendek. Selebihnya Klopp akan mengandalkan para pemain baru yang dapat ia datangkan pada bursa transfer bulan Januari, walau Klopp sendiri merasa mendatangkan pemain baru bukan persoalan mudah.

“Tentu saja kami harus bereaksi terhadap masalah yang kami hadapi dan bukan hanya mendatangkan pemain baru,” ujarnya. “Sulit menemukan pemain berkualitas yang tersedia saat ini. Kadang mereka dalam situasi sulit di kesebelasan mereka atau harganya tidak murah. Ini tidak mudah. Mata kami terbuka dan kami mengawasi pasar.”

Jika boleh, Klopp mungkin akan memilih mundur dari pertandingan melawan Exeter. Namun ia tahu itu tidak mungkin dilakukan sehingga pilihannya adalah maju dengan kekuatan seadanya. Tanpa tekanan berlebih, tentu saja, karena Klopp termasuk manajer yang merasa bahwa pemain muda harus berkembang, bukan ditekan.

“Saya akan hadir, tentu saja, dan saya akan membawa beberapa pemain bersama saya,” ujar Klopp. “Saya harus mengambil keputusan tepat untuk Liverpool. Saya harus melakukan penyesuaian namun saat ini saya tidak tahu siapa saja yang dapat bermain. Kesebelasan yang bermain besok akan berusaha memenangi pertandingan 100% namun tentu saja kesebelasan yang tampil bukan kesebelasan yang sering bermain bersama. Ini peluang untuk Exeter dan mereka harus memanfaatkannya – beginilah sepakbola. Kesebelasan kami besar karena para pemain muda dan kami harus bergantung kepada kualitas mereka saat ini. Ini peluang besar untuk para pemain muda namun tidak ada tekanan untuk mereka, mereka masih muda.”

Klopp sendiri sebenarnya bisa saja tidak harus memainkan kesebelasan yang sepenuhnya berisi pemain muda. Tidak semua pemain kesebelasan utama cedera, namun Klopp menolak memainkan mereka mengingat padatnya jadwal yang harus Liverpool jalani.

“Ada alasan cedera namun pemilihan pemain juga dapat dipengaruhi oleh jadwal pertandingan yang sangat padat dan karenanya para pemain yang bertanding dalam lima atau enam pertandingan terakhir secara berturut-turut tidak akan tampil melawan Exeter,” ujar Klopp. “Tidak mungkin. Kami akan berusaha membentuk sebuah kesebelasan. Tidak mudah, namun kami akan berusaha.”

Badai cedera yang menimpa Liverpool menjadi keuntungan tersendiri bagi José Enrique, pemain yang diasingkan Brendan Rodgers dan masih belum kembali berlatih bersama kesebelasan utama walau Klopp sekarang sudah menjadi manajer Liverpool. Terakhir kali Enrique bermain untuk Liverpool adalah pada pertandingan Piala FA melawan Bolton Wanderers, 24 Januari 2015.

“Mudah-mudahan ia bisa bermain,” ujar Klopp mengenai Enrique. “Kami tidak memiliki banyak bek tengah jadi ia mungkin bermain di posisi tersebut. Namun kita lihat saja nanti. Dua hari yang lalu ia bermain sebagai full-back selama 90 menit. Semua pemain butuh latihan namun dalam pertandingan ini kami membutuhkan pengalamannya.”

Bersama Enrique akan tampil pula Ilori yang, sejak bergabung dengan Liverpool ada 2013, belum pernah sekali pun tampil di kesebelasan utama. Musim ini Illori dipinjamkan ke Aston Villa namun tidak sekali pun bermain di Premier League.

“Saya tidak tahu siapa dia,” ujar Klopp mengenai Ilori. “Beberapa pekan lalu ia cedera dan sekarang ia berlatih. Saya rasa ia bermain untuk kesebelasan kedua Aston Villa sebanyak beberapa kali dan ia bisa tampil (melawan Exeter).”

Jika tampil dalam pertandingan melawan Exeter maka Ilori akan menjalani debut untuk Liverpool. Begitu juga dengan Kent dan Ojo (keduanya pemain depan). Sekarang ini Liverpool telah ditinggal sebanyak 11 pemainnya yang menderita cedera. Angka ini adalah yang terbanyak dari seluruh kesebelasan Liga Primer sampai sebelum kick-off Piala FA antara Liverpool melawan Exeter (09/01/2016).

Klopp dan para pendukung Liverpool sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir, karena sepanjang sejarahnya, Third Round Piala FA adalah saat di mana paling banyak pemain muda dan pemain reserve dimainkan oleh kesebelasan Liga Primer. Apalagi "hanya" melawan Exeter dari Football League Two (tiga divisi di bawah Liga Primer), ini lah saatnya bagi mereka yang terasing dan tak dikenal untuk tampil.

Komentar