Konsep Los Galacticos atau sekumpulan pemain bintang yang dianut oleh Real Madrid tampaknya akan berubah menjadi sekumpulan pemain muda berbakat. Pasalnya dalam beberapa tahun belakangan, kesebelasan terkaya di dunia 2015 versi Totalsportek tersebut mendatangkan banyak pemain bermasa depan cerah ke dalam skuatnya.
Setelah sukses memboyong Mateo Kovacic pada bursa transfer 2015/16, Madrid masih memiliki nama Jesus Vallejo, Lucas Silva, Marco Asensio, dan Martin Odegaard. Menjelang bursa transfer paruh musim 2015/16, Madrid telah memberangkatkan tim pencari bakatnya untuk melihat potensi baru asal Kroasia, Ante Coric.
Sportsmole bahkan melansir bahwa tim pencari bakat Real Madrid telah berulang kali mendatangi Stadion Maksimir, kandang Dinamo Zagreb, untuk melihat perkembangan dari Coric. Sportsmole pun menjelaskan bahwa Madrid telah mencapai kesepakatan personal dengan Andy Bara, agen pemain berumur 18 tahun ini.
Keinginan Madrid untuk merekrutnya pun tak sulit sebab Coric juga memiliki keinginan untuk pindah. Di Dinamo Zagreb, ia jarang mendapatkan menit bermain reguler.
âSejak kecil saya memang memimpikan bermain untuk Dinamo, namun kenyataannya saya tidak diberi waktu untuk menunjukkan diri saya. Jika saya harus pindah untuk bermain, saya akan pindah,â ujar Coric.
Kegemilangan karier Coric memang sudah diramalkan sebelumnya. Pasalnya, ia sempat menjadi buruan banyak klub besar seperti, Bayern Munich, Barcelona, dan Chelsea sejak berusia dini. Namun, pemain yang mengidolakan Ronaldinho ini lebih memilih bergabung dengan akademi Red Bull Salzburg sebagai pijakan karier sepakbolanya.
Coric menjelaskan bahwa ia memilih Red Bull Salzburg, karena ia merasa mendapatkan teman bermain yang lebih baik dibandingkan klub lainnya. Selain itu, ia juga merasa konsep kepelatihan di Salzburg lebih baik dibanding tempat lain. Tak ingin berlama-lama di akademi, Coric memutuskan hijrah ke Dinamo Zagreb. Bersama Alen Halilovic, yang kini dikontrak Barcelona, mereka menjadi buruan banyak klub besar.
Nama Coric mulai bersinar di level senior ketika ia mulai bermain di Europa League. Gol-nya ke gawang klub Rumania, Astra Giurgiu, menjadikan Coric sebagai pemain termuda kedua yang mencetak gol di Europa League, gol tersebut dicetak Coric pada usia 17 tahun 5 bulan.
Bermainnya Dinamo Zagreb di Liga Champions musim 2015/16 seakan menambah pesona Coric. Meski gagal lolos ke fase knock out, karier Coric justru semakin berkibar apalagi ia bermain bagus kala Dinamo Zagreb ditumbangkan Bayern Munich di Stadion Maksimir. Pujian diberikan salah satunya dari Zdravko Mamic, Presiden Dinamo Zagreb.
âUsianya masih sangat muda, namun ia telah mendapatkan banyak perhatian dari luar. Hal itu sangat jelas karena dia bermain lebih tenang dari Zvonimir Boban dan Robert Prosinecki ketika masih muda,â jelas Mamic.
Melihat keinginan dan potensi Coric, tampaknya Real Madrid akan mudah mendapatkan jasanya. Namun yang jadi permasalahan adalah apakah Real Madrid dapat memberinya kesempatan bermain secara reguler?
Sumber : UEFA, Croatia Week, Croatian Times, Whoscored, Football-Espana
Komentar