Javier Zanetti: "Bahkan Istri Saya Tak Boleh Menyentuh Rambut Saya"

Cerita

by redaksi

Javier Zanetti:

Kapten abadi Inter Milan, Javier Aldemar Zanetti, pada Selasa (7/5) telah memutuskan untuk gantung sepatu. Zanetti yang telah memimpin skuat Nerazzurri semenjak 29 Agustus 1999 ini memang telah memilih masa depannya. Setelah mengarungi lebih dari 1100 pertandingan sebagai pemain profesional, ia merasa petualangannya di lapangan bola sudah cukup. Selanjutnya, ia akan mengambil tugas sebagai direktur dan duta klub.

Terkenal dengan loyalitasnya pada Si Biru Hitam --ia pernah menolak pinangan dari berbagai klub pada masa paceklik Inter-- Zanetti juga populer karena satu hal lainnya: gaya rambut abadinya! Ya, entah itu fans sepakbola yang menyaksikan Serie-A pada dekade 1990-an, atau pada periode 2000-an, mereka pasti menemukan Zanetti dengan potongan rambut yang sama.

Ternyata, "model Zanetti" memang sudah dipakai pemain yang dijuluki "The Tractor" ini semenjak kecil. Adalah ibunya yang pertama kali mengenalkan potongan pendek cepak tersebut. Ibunya pula yang mengajarkan untuk merapihkannya hanya dengan dipercikkan air dan disisir. Tanpa jel. Tanpa hairspray. Tanpa krim rambut.

"Saya tidak kuat jika harus memakaikan sesuatu pada rambut saya," ujar Zanetti.

Jika terdengar sedikit aneh, ini karena rambut memang jadi semacam obsesi tersendiri bagi pemain asal Argentina tersebut. Ia akan merasa sangat tak nyaman jika ada sejumput rambutnya yang 'keluar', atau bahkan acak-acakan. Entah itu bermain di hujan badai, melawan angin, atau  dalam keadaan panas terik, Zanetti selalu ingin rambutnya teratur.

"Memiliki rambut yang teratur memberikan rasa aman bagi saya. Bukan hanya masalah image, tapi juga ini menunjukkan karakter," kata Zanetti pada majalah OK-Salute Italia.

Atas kebiasannya, pemain yang berusia 40 tahun ini sebenarnya sering menerima olok-olokan di kamar ganti. Menurutnya, yang paling pedas mengejek, meski dalam nada bercanda, adalah Ivan Zamorano sang pemain asal Chili. Sementara yang paling memberikan simpati adalah Ricardo Quaresma. Zanetti berujar bahwa mungkin dukungan itu ada karena Quaresma juga memberikan perhatian yang sama banyaknya pada rambutnya sendiri.

Untuk menjaga keteraturan rambut, selain dengan pergi ke tukang cukur sebulan sekali, Zanetti juga memiliki peraturan yang ketat. Ia tak mengizinkan siapapun untuk menyentuh rambutnya.

"Ya, saya mengakui bahwa ini agak sedikit 'gila'. Tapi saya tak tahan jika membayangkan ada orang yang membelai rambut saya. Bahkan istri saya pun tak boleh menyentuhnya," ujar pemain yang hanya mencetak 12 gol sepanjang karirnya bersama Inter Milan tersebut.

Pada suatu saat pernah satu grup fans Inter coba untuk merayakan kemenangan dengan Zanetti dan memeluknya terlalu erat. Ada pula yang coba menyentuh kepalanya. Zaneti hanya bergidik ketakutan dan lalu menghindar.

Tapi bukan berarti ia tak punya pengecualian. Meski istrinya tak diizinkan untuk memegang rambutnya, ada dua orang yang diperbolehkan untuk bermain-main dengan mahkota kepalanya itu. Yang pertama adalah Sol, sang putri yang lahir pada 2005. Sementara yang kedua adalah putranya, Ignacio, yang datang ke dunia pada 2008.

Usai bermain dengan anaknya.... tentu saja Zanetti akan cepat-cepat mengembalikan tatanan rambutnya ke posisi semula.

(vws)

Komentar